Area seni Area utama

4. Area penyangga

Area penyangga pada Eco-Art Park secara umum ditujukan sebagai pembatas antara Eco-Art Park dengan Sungai Cikeas. Selain itu, area penyangga ini juga bertujuan menyangga daerah sempadan sungai. Area penyangga ini terdapat di sekeliling Eco-Art Park Sentul City. Area penyangga ini ditanami dengan pepohonan yang berfungsi sebagai pengarah, tabir, dan pengurang kebisingan dari jalan raya Gambar 16. a b c d e Gambar 16 Area penyangga pada Eco-Art Park Sentul City a area penyangga timur, b area penyangga selatan, c area penyangga barat, d area penyangga utara, dan e area penyangga pada sempadan sungai Konsep Tata Hijau Eco-Art Park Sentul City Konsep tata hijau Eco-Art Park Sentul City adalah taman yang memberikan kenyamanan pada pengunjung dengan keberadaan vegetasi peneduh di area ini. Tata hijau yang direfleksikan dengan taman berbagai tema dalam area Eco-Art Park Sentul City merupakan hal penting yang dapat menunjang keberhasilannya sebagai taman ekologis. Taman yang ada di Eco-Art Park Sentul City terdiri atas beberapa taman tematik dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Exotic plant farm

Konsep utama taman ini adalah taman vegetasi eksotis yang menghadirkan tanaman dengan berbagai varietas dari berbagai jenis vegetasi eksotis untuk mewujudkan konsep dasar taman ekologis yang memberikan pengetahuan ekosistem bagi pengunjung. Konsep desain penanaman pada taman ini menitikberatkan pada unsur warna tanaman. Vegetasi ditanam dalam pola lingkaran yang terbagi menjadi tiga bagian dengan ukuran berbeda sehingga terlihat menarik dan semarak Gambar 17. Tanaman yang digunakan pada taman ini termasuk ke dalam tanaman penutup tanah hingga semak sedang. Tanaman terdiri atas beberapa vegetasi eksotis, meliputi jenis agave, hanjuang, puring, drasena, soka, daun bahagia, dan pisang-pisangan Tabel 7. 26 Penggunaan vegetasi eksotis pada taman ini menyebabkan kebutuhan intervensi manusia yang tinggi, salah satunya dalam proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan tumbuhnya. Untuk memudahkan adaptasi tumbuhan, pihak pengelola perlu memberikan perlakuan agar persyaratan tumbuh vegetasi dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya sebagai persyaratan tumbuh, pihak desainer merancang taman ini dengan mengelompokkan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari penuh, semi naungan, dan naungan. Untuk vegetasi yang membutuhkan pencahayaan dengan semi naungan dan naungan, vegetasi ditanam di daerah bayangan pohon, sedangkan vegetasi yang membutuhkan pencahayaan penuh ditanam di bagian yang tidak tertutup oleh tajuk pohon. Selain itu, juga dilakukan penyiapan media tanam yang baik untuk vegetasi pada taman ini. Media tanam yang dibutuhkan meliputi campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan pasir. Media tanam dipertahankan untuk selalu berada dalam keadaan lembab bagi beberapa spesies tanaman dengan penyiraman rutin. Pemupukan juga dilakukan dengan dosis dan waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan spesies tanaman untuk meningkatkan unsur hara dan mineral pada media tanam. Hal ini menyebabkan pihak pengelola perlu melakukan pemeliharaan intensif. Namun, pihak pengelola tidak melakukan rekayasa teknis dalam mengelola taman ini. a b Gambar 17 Konsep tata hijau taman exotic plant farm dengan a desain penanaman berbentuk lingkaran dan b penggunaan tanaman eksotis Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada exotic plant farm No. Nama Latin Nama Lokal Kategori Fungsi Volume Satuan 1 Agave angustifolia Marginata Varigated caribbean agave Semak rendah Display plant 119.30 m 2 2 Agave attenuata Siklok Semak rendah Display plant 40.60 m 2 3 Agave sp. Agave Semak rendah Display plant 8.60 m 2 4 Arachis pintoi Kacang- kacangan Tanaman penutup tanah Penutup tanah 16.70 m 2 5 Asplenium nidus Kadaka Tanaman penutup tanah Display plant 1.10 m 2 6 Bromelia sp. Bromelia Tanaman penutup tanah Display plant 14.20 m 2 7 Codiaeum interruptum Puring Perdu rendah Display plant, pembatas, pengarah 1.13 m2 27 Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada exotic plant farm lanjutan No. Nama Latin Nama Lokal Kategori Fungsi Volume Satuan 8 Codiaeum sp. Puring Perdu rendah Display plant, pembatas 21.03 m 2 9 Codiaeum sp. Golden finger Puring Perdu rendah Display plant, pembatas, pengarah 26.31 m 2 10 Cordyline fruticosa Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah 1.13 m 2 11 Cordyline terminalis Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah 26.01 m 2 12 Cordyline tricolor Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah 7.29 m 2 13 Dieffenbachia candida Daun bahagia Semak rendah Display plant 21.81 m 2 14 Dieffenbachia Cheethah Daun bahagia Semak rendah Display plant 1.13 m 2 15 Dieffenbachia cultivar Daun bahagia Semak rendah Display plant 10.98 m 2 16 Dieffenbachia Galaxy Daun bahagia Semak rendah Display plant 7.08 m 2 17 Dieffenbachia Mosaic Daun bahagia Semak rendah Display plant 14.07 m 2 18 Dieffenbachia Silver Daun bahagia Semak rendah Display plant 8.19 m 2 19 Dracaena colorama Drasena Perdu tinggi Display plant 4.79 m 2 20 Dracaena cultivar Drasena Perdu tinggi Display plant 3.20 m 2 21 Dracaena variegata Drasena Perdu tinggi Display plant 17.77 m 2 22 Heliconia Golden Torch Pisang- pisangan Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 26.01 m 2 23 Heliconia psittacorum Pisang- pisangan Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 29.21 m 2 24 Heliconia psittacorum Pisang- pisangan Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 29.21 m 2 25 Heliconia rostrata Pisang- pisangan Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 93.01 m 2 26 Ixora Compacta Orange Soka oranye Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah 44.47 m 2 27 Ixora Dwarf Pink Soka pink Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah 24.85 m 2 28 Ixora hybrid Soka merah Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah 42.00 m 2 29 Ruellia malacosperna Dwarf Ruellia ungu Tanaman penutup tanah Display plant dan pengarah 24.50 m 2 30 Zephyranthes sp. Bawang brojol Tanaman penutup tanah Pembatas dan pengarah 47.83 m 2 31 Zoysia matrella Rumput peking Tanaman penutup tanah Alas ruang aktif 9.18 m 2 28

2. Organic farm

Pada area organic farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman organik. Vegetasi ditanam dengan mengandalkan bahan alami, tanpa penggunaan bahan kimia sintesis, dan dengan pemeliharaan intensif. Tanaman yang dikembangkan dengan teknik pertanian organik adalah sayuran dan buah. Taman ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai budi daya tanaman organik. Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan organic farm tidak dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh perlu adanya perlakuan khusus dan pemeliharaan intensif untuk tanaman organik sehingga diperlukan tenaga kerja pemelihara yang ahli, dan terdapat kendala pada pengadaan bahan alami untuk pelestarian tanaman organik.

3. Herbal farm

Pada area herbal farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman herbal atau obat-obatan. Taman ini digunakan sebagai kebun kecil untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang digunakan pada area ini adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang ditanam terdiri atas herba yang dapat dimanfaatkan daun, buah, batang, rimpang, maupun lender dan getahnya Tabel 8. Pada setiap kelompok vegetasi terdapat papan nama tanaman yang memberikan informasi mengenai spesies beserta pemanfaatannya Gambar 18. Tabel 8 Jenis vegetasi yang digunakan pada herbal farm No Nama ilmiah Nama lokal Vol Satuan Pemanfaatan Manfaat Obat 1 Aloe vera Lidah buaya 20 pot Lendir daun Obat luka 2 Canna Edulis Ganyong 14 pot Umbi Lambung 3 Citrus aurantifolia Jeruk nipis 10 batang Air jeruk Hipertensi, disentri, vertigo 4 Clerodendrum thomsonae Nona makan sirih 6 rumpun Daun Kencing batu dan pelancar air seni 5 Curcuma longa Kunyit 26 pot Rimpang Infeksi dan radang 6 Cyclea barbata Cincau rambat 11 rumpun Daun Wasir dan panas dalam 7 Eugenia aquea Jambu air 44 batang Kulit batang Sariawan 8 Eupharbia tirucalli Patah tulang 15 batang Getah batang Obat luka baru 9 Iresine herbstii Bayam merah 18 pot Daun dan akar Kurang darah, ginjal, disentri 10 Justica gendarrusa Gandarusa 7 batang Daun segar Pegal linu 11 Morinda citrifolia Mengkudu 8 pot Buah Diabetes, radang usus, maag, osteoporosis, amandel 12 Nothopanax scutellarium Daun mangkok 6 batang Daun Bisul 13 Phaleria macrocarpa Mahkota dewa 5 batang Kulit buah Hepatitis, kanker, hipertensi, panas dingin 14 Pluchea indica Beluntas 12 pot Daun Demam, rematik, hipertensi