44
e. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memberikan hara tambahan yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan di
Eco-Art Park Sentul City dilakukan secara insidental. Pupuk diberikan saat penanaman dan ketika tanaman terlihat tidak
subur. Pupuk yang digunakan pada pemupukan ini adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Pupuk kandang yang disediakan per bulan adalah sebanyak 50 karung
dengan ukuran 5 kg, sedangkan pupuk urea adalah sebanyak 2 karung dengan ukuran 50 kg. Penggunaan pupuk kandang pada taman ini kurang sesuai karena
dapat mengakibatkan banyaknya gulma yang tumbuh. Pupuk kandang tidak dianjurkan pada area rumput, baik sebelum penanaman maupun saat pemupukan
pemeliharaan rumput karena pertumbuhan rumput akan bersaing dengan gulma yang berasal dari pupuk kandang Arifin dan Arifin 2005.
f. Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah upaya untuk mencegah penurunan kualitas dan kuantitas tanaman serta upaya mengurangi kerusakan
tanaman akibat hama dan penyakit tanaman. Pada area Eco-Art Park Sentul City,
upaya pengendalian hama dan penyakit merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap hari. Tenaga kerja harus dapat sigap dan tanggap dalam
memberi perlakuan bagi tanaman yang terkena hama dan penyakit. Hama yang terdapat pada area ini adalah hama bekicot, ulat hijau, dan kaki
seribu. Langkah yang dilakukan untuk pengendalian hama ini adalah langsung mengambil hama tersebut dengan menggunakan tangan. Penyakit tanaman yang
ada pada area ini ditandai dengan adanya gejala serangan seperti bercak daun dan karat. Pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian secara mekanis, yaitu
dengan mengambilmemotong bagian tanaman yang terkena penyakit, kemudian memusnahkannya dengan tangan. Pada pengendalian hama dan penyakit, pihak
pemelihara tidak melakukan pengendalian secara kimiawi karena menghindari penggunaan insektisida maupun herbisida.
g. Penanganan sampah
Hingga saat ini, sampah di Eco-Art Park Sentul City masih banyak yang
berupa daun gugur. Selain tanaman, sampah yang banyak terdapat di area ini adalah sampah makanan. Hal ini terjadi karena pengunjung banyak yang
melakukan kegiatan berpiknik di area ini. Selain itu, area ini berdekatan dengan lokasi wisata kuliner Pasar Apung sehingga banyak pengunjung yang membuang
sampah sisa makanan di area ini ketika mereka berkunjung ke
Eco-Art Park Sentul City setelah makan Gambar 30.
Gambar 30 Sampah sisa makanan di area Eco-Art Park Sentul City
45 Pembuangan sampah di area
Eco-Art Park Sentul City dilakukan secara rutin setiap hari. Pembuangan sampah organik maupun anorganik disatukan dalam
satu tempat sampah dan langsung dibuang ke dalam bak sampah. Selain pengambilan sampah dari tempat sampah, tenaga kerja pemelihara juga
melakukan penyisiran seluruh area untuk mengambil sampah yang berserakan dan dimasukkan ke dalam
trash bag Gambar 31
.
a b
c d
Gambar 31 Penanganan sampah di Eco-Art Park Sentul City a penyisiran
sampah di seluruh area, b bak sampah, c tempat sampah, dan d pengangkutan sampah
Prinsip pihak pemelihara mengenai penanganan sampah adalah sampah tidak boleh dibiarkan berada pada area ini lebih dari satu malam sehingga harus
diangkut setiap hari. Sampah dari bak sampah pada akhirnya akan langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir TPA yang telah ditentukan oleh pihak
kontraktor. Pengangkutan ini dilakukan dengan menggunakan truk sampah. Pengangkutan sampah dilakukan oleh 2 tenaga kerja, yaitu 1 orang supir dan 1
orang tenaga pemelihara yang mengangkut sampah ke bak sampah.
h. Penyikatan perkerasan
Selain dilakukan penyapuan dan penyiraman perkerasan, juga dilakukan penyikatan perkerasan untuk menghilangkan lumut maupun tanah yang menempel
pada perkerasan Gambar 32. Kegiatan penyikatan ini dilakukan dengan menggunakan alat
steam untuk mempermudah pekerjaan tenaga kerja pemelihara taman.