Hubungan Fekunditas dan Panjang Tubuh

19

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Lokasi Penelitian 4.1.1 Hidrologi Kecepatan aliran air di kedua sungai sangat bervariasi berdasarkan tipe habitat dan waktu pengukuran. Kecepatan aliran air pada tipe habitat di bagian tepi sungai TAL dan TAS lebih lambat dibandingkan dua tipe habitat yang berada di bagian tengah sungai L dan AD. Berdasarkan waktu, secara umum rata-rata kecepatan aliran air yang rendah terjadi pada bulan Juni-Oktober dan paling tinggi terjadi pada bulan November dan Desember Gambar 6. S. Nimbai 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan K ec . A li ra n m d et . TAL TAS L AD Rata-Rata S. Aimasi 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan Gambar 6. Kecepatan aliran air pada setiap tipe habitat dan waktu pengukuran di S. Nimbai dan S. Aimasi Curah hujan yang tinggi untuk daerah Manokwari dan sekitarnya BMG 2007 terjadi pada bulan Agustus dan Desember, sedangkan paling rendah ditemukan pada bulan Juni dan September Tabel 5. Pola debit air pada kedua lokasi penelitian juga menunjukkan kecenderungan yang hampir sama dengan curah hujan. Debit air meningkat sampai bulan Agustus, paling rendah pada bulan September dan Oktober, selanjutnya meningkat kembali pada bulan November dan Desember. Variasi debit air pada kedua lokasi penelitian berkisar 0,987-3,083 m 3 detik S. Nimbai dan 4,685-17,271 m 3 detik S. Aimasi. Walaupun kedua lokasi pengambilan contoh berada pada tingkatan ordo yang relatif sama, namun kondisi debit air yang lebih tinggi pada Sungai Aimasi diduga berkaitan dengan daerah tangkapan air yang lebih besar di bagian hulunya Gambar 5. K ec ep at an A li ra n A ir m de ti k 20 Tabel 5. Debit air, jumlah hari hujan dan rata-rata curah hujan tahun 2007 Debit Air m 3 det. Bulan S. Nimbai S. Aimasi Jumlah Hari Hujan 1 Curah Hujan mm 1 Januari - - 22 245 Februari - - 18 248 Maret - - 17 137 April - - 15 145 Mei - - 13 96 Juni 1,197 - 12 49 Juli 1,423 8,248 13 89 Agustus 2,248 12,756 19 121 September 1,018 5,342 7 26 Oktober 0,987 4,685 18 85 November 2,306 17,271 13 99 Desember 3,083 13,587 15 152 Ket.: 1 sumber dari BMG Manokwari, - tidak dilakukan pengukuran.

4.1.2 Suhu Air

Hasil pengukuran suhu air berdasarkan tipe habiat dan waktu ditunjukkan pada Gambar 7. Suhu air yang berbeda di antara kedua lokasi penelitian diduga berkaitan dengan perbedaan waktu pengukuran dan kondisi naungan vegetasi riparian. Perbedaan suhu air juga terlihat di antara tipe habitat, dan terdapat kecenderungan bahwa tipe habitat di bagian tepi TAL dan TAS memiliki suhu yang lebih tinggi dari pada dua tipe habitat lainnya di bagian tengah L dan AD. S. Nimbai 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan S u h u o C TAL TAS L AD Rata-Rata Gambar 7. Suhu air pada setiap tipe habitat dan waktu pengukuran di S. Nimbai dan S. Aimasi

4.1.3 Oksigen Terlarut

Hasil pengukuran oksigen terlarut secara keseluruhan berkisar 4,73-7,41 mgl di Sungai Nimbai dan 5,09-7,98 mgl di Sungai Aimasi. Konsentrasi rata-rata S. Aimasi 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan S uhu o C