Konteks Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
24 Kawasan Hutan Penelitian Benakat berbatasan langsung dengan tiga desa
dimana masyarakatnya telah lama bermukim dan memanfaatkan keberadaan lahan. Pemanfaatan lahan oleh masyarakat yang paling intensif terjadi pada Blok
Agroforestri, salah satu areal penelitian yang pada awalnya diperuntukkan bagi kegiatan penelitian bidang agroforestri. Penelitian bidang agroforestri dilakukan
untuk mencari kombinasi terbaik tanaman penghasil kayu pertukangan dan tanaman semusim yang mampu menghasilkan produktivitas tinggi dan
menyejahterakan petani. Fakta lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar kawasan seluas 400 hektar tersebut telah menjadi perkebunan karet masyarakat,
areal penggembalaan sapi, dan pemukiman penduduk. Ini membuat pihak pengelola berada dalam posisi sulit untuk membuat tindakan manajemen
terhadap kawasan tersebut. Upaya pengelolaan Blok Agroforestri Hutan Penelitian Benakat tidak hanya
dipengaruhi masalah kekinian fakta tata guna lahan namun juga oleh kerawanan konflik terbuka dengan 2 dua desa yang ada di dalam dan sekitar kawasan.
Desa Benakat Minyak dan Desa Semangus memiliki sejarah konflik terbuka dengan PT. Musi Hutan Persada akibat tindakan manajemen perusahaan yang
dianggap tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat, terutama menyangkut aspek tata guna lahan Fatmawati 2004; Martin et al. 2003. Situasi ini dijadikan
alasan oleh pengelola untuk tidak melakukan tindakan manajemen apapun. Aplikasi Metodologi Sistem Lunak ini dilakukan dalam rangka mendapatkan
peta jalan guna mengatasi kebuntuan tindakan manajemen atas Blok Agroforestri, sedemikian rupa sehingga pengelola dapat menjalankan fungsi
penyelenggaraan kegiatan litbang di tengah beragam kepentingan masyarakat atas kawasan tersebut.