Suhu Air Oksigen Terlarut

21 oksigen terlarut paling tinggi ditemukan pada bulan Oktober-Desember dan paling rendah pada bulan September Gambar 8. Namun jika berdasarkan tipe habitat, menunjukkan bahwa pada tipe habitat yang beraliran lambat TAL dan TAS cenderung menunjukkan konsentrasi oksigen terlarut yang lebih rendah. Variasi konsentrasi oksigen terlarut berdasarkan tipe habitat dan waktu diduga berkaitan dengan kondisi hidrologi sungai. Angelier 2003 mengemukakan bahwa pada anak sungai yang dangkal di daerah ritral, gejala turbulensi membantu pertukaran gas pada permukaan di antara air-udara, dan proses pertukaran ini lebih dominan. Oksigen terlarut sangat memengaruhi kehidupan dalam perairan Eriksen et al. 1996, diacu dalam Hauer Hill 2007 dan bisa menjadi faktor pembatas selama perkembangan dan pertumbuhan embrio dan larva ikan Carlson Siefert 1974. Namun demikian, beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ikan yang berukuran kecil lebih toleran terhadap kondisi oksigen terlarut yang rendah Burleson et al. 2001; Robb Abrahams 2003 sehingga bisa menempati daerah dengan konsentrasi oksigen terlarut yang lebih rendah Burleson et al. 2001. S. Nimbai 1 2 3 4 5 6 7 8 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan O k si g en T er la ru t m g l TAL TAS L AD Rata-Rata S. Aimasi 1 2 3 4 5 6 7 8 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan Gambar 8. Konsentrasi oksigen terlarut pada setiap tipe habitat dan waktu pengukuran di S. Nimbai dan S. Aimasi

4.1.4 Nilai pH

Nilai pH pada semua tipe habitat menunjukkan bahwa kondisi perairan Sungai Nimbai dan Aimasi bersifat basa, yaitu dengan kisaran 7,91-8,65 Gambar 9. Sifat basa pada lokasi penelitian diduga disebabkan oleh kadar kalsium yang cukup tinggi dari sedimen berkapur di bagian hulu. Robinson et al. 1990 melaporkan bahwa beberapa daerah di sekitar dataran tinggi Arfak atas dari batuan kapur. O ks ige n T er la rut m g l 22 Hasil penelitian sebelumnya Tapilatu Renyaan 2005 menemukan bahwa ikan pelangi arfak hidup pada perairan dengan dengan kisaran nilai pH di antara 6,27-7,10 pada beberapa anak sungai dalam sistem Sungai Prafi. Walaupun umumnya ditemukan pada kisaran pH perairan yang normal Allen 1995, beberapa jenis ikan pelangi juga ditemukan pada perairan dengan kisaran pH yang cukup lebar dan bersifat basa. Melanotaenia boesemani yang terdapat di Danau Ayamaru dan beberapa anak sungai di sekitarnya, hidup pada kondisi perairan yang bersifat basa pH 8 Allen 1995. S. Nimbai 7,0 7,2 7,4 7,6 7,8 8,0 8,2 8,4 8,6 8,8 9,0 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan p H TAL TAS L AD Rata-Rata S. Aimasi 7,0 7,2 7,4 7,6 7,8 8,0 8,2 8,4 8,6 8,8 9,0 Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des Bulan Gambar 9. Nilai pH pada setiap tipe habitat dan waktu pengukuran di S. Nimbai dan S. Aimasi