Medan - Sumatera Utara Pekanbaru - Riau

Gambar 8. Perbandingan suhu, kec. angin dan kelembapan wilayah Sumatera Utara Puncak suhu maksimum observasi terjadi dibulan Juni mempunyai nilai 35 º C, sedangkan data WRF 32 º C. Kelembapan terendah terjadi bulan Juni pada hari yang sama saat suhu maksimum terjadi pada tanggal 20 Juni, nilai kelembapan hasil observasi adalah 46 sedangkan hasil WRF 55. Nilai korelasi dan RMSE antara observasi dan WRF untuk parameter suhu sebesar 0.77 dan 1.09, parameter kelembapan mempunyai korelasi sebesar 0.76 dan RMSE sebesar 8.64, dan nilai korelasi parameter kecepatan angin 0.53 dan RMSE sebesar 2.41. Parameter kelembapan dan angin model WRF mempunyai nilai lebih besar over forecasting terhadap observasi. Nilai Threath Score untuk parameter curah hujan sebesar 65.

4.2.2. Pekanbaru - Riau

Gambar 9 adalah hasil perbandingan data suhu udara, kecepatan angin, dan kelembapan data observasi cuaca dengan data WRF periode Juni-Juli-Agustus 2013 di wilayah Pekanbaru – Riau. Gambar 9. Perbandingan suhu, kec. angin dan kelembapan wilayah Riau Puncak suhu maksimum data observasi terjadi di bulan Juni dengan nilai 34 º C, sedangkan data WRF mempunyai nilai maksimum 32 º C. Kelembapan terendah terjadi pada pertengahan bulan Juni, nilai kelembapan minimum data observasi adalah 40 sedangkan WRF sebesar 65. Nilai korelasi dan RMSE antara observasi dan WRF untuk parameter suhu udara adalah 0.73 dan 1.85, parameter kelembapan mempunyai korelasi 0.66 dan RMSE sebesar 17.56, nilai korelasi parameter kecepatan angin 0.56 dan RMSE sebesar 4.43. Parameter kelembapan dan curah hujan model WRF mempunyai nilai lebih tinggi over forecasting terhadap data observasi. Nilai Threath Score untuk parameter curah hujan sebesar 68.

4.2.3. Jambi

Gambar 10 adalah hasil perbandingan data suhu udara, kecepatan angin, dan kelembapan antara data observasi cuaca dengan data WRF periode Juni-Juli-Agustus 2013 di wilayah Jambi. Gambar 10. Perbandingan suhu, kec. angin dan kelembapan wilayah Jambi