0.079 4 Sumsel HASIL DAN PEMBAHASAN

bahwa hasil model mempunyai nilai yang lebih rendah underforecasting terhadap data observasi satelit.

4.7. Analisis Aktivitas Masyarakat Lokal dalam Penyiapan Lahan Pertanian

Kebakaran yang dilakukan oleh masyarakat biasanya di latar belakangi oleh faktor sosial ekonomi. Faktor ini sangat erat hubungannya dengan konsep penggunaan lahan oleh masyarakat, dimana masyarakat yang luas lahannya keciltidak memiliki lahan akan berupaya membuka lahan baru atau ikut kerjasama dengan masyarakat pendatang, kelompok tani atau perusahaan. Kegiatan penyiapan lahan dilakukan baik dalam skala kecil oleh masyarakat lokal setempat maupun dalam skala besar oleh perusahaan perkebunan dan HTI. Kabut asap yang terjadi dari kegiatan pertanian biasanya dihasilkan oleh kegiatan pembakaran pada saat penyiapan lahan. Ketebalan asap tergantung dari jenis bahan bakarannya, bahan bakaran yang telah kering biasanya menghasilkan sedikit asap dibandingkan dengan bahan bakaran yang masih basah. Analisis terhadap aktivitas masyarakat lokal di wilayah Kecamatan Rasau Jaya Kalimantan Barat dan Kabupaten Kampar Riau diperoleh dari hasil kuesioner yang berisi pertanyaan terkait dengan kegiatanaktivitas masyarakat lokal yang dapat menyebabkan kebakaran hutanlahan, yaitu penyiapan lahan pertanian di lahan gambut. Berdasarkan pertanyaan terkait kegiatan penyiapan lahan yang dilakukan masyarakat, sekitar 21 responden menjawab dengan cara dibakar dan 9 responden melakukan penyiapan lahan dengan cara menyemprot dengan herbisida tanpa olah tanah dan mencangkul. Gambar 29 adalah dokumentasi pengisian kuesioner dan wawancara dengan masyarakat yang bekerja menggarap lahan pertanian dan lahan garapan milik masyarakat di wilayah Rasau Jaya. Gambar 29 . Dokumentasi saat pengisian kuesioner dan wawancara kiri serta lahan garapan milik masyarakat kanan di Kecamatan Rasau Jaya. Berdasarkan hasil kuesioner terkait teknikcara penyiapan lahan untuk pertanian, lebih banyak masyarakat menggunakan cara membakar lahan