Keragaman spesies hasil tangkapan Total jumlah dan bobot hasil tangkapan rajungan Portunus

109 Berdasarkan uji Friedman terhadap total hasil tangkapan bubu dengan posisi dan bobot umpan yang berbeda, diperoleh nilai Chi-Square 4.043 dengan nilai probabilitas sebesar 0,543 pada taraf nyata 0,05 Lampiran 9. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan bubu dengan posisi dan bobot umpan yang berbeda.

5.1.4 Keragaman spesies hasil tangkapan

Hasil tangkapan bubu selama penelitian secara keseluruhan yaitu sebanyak 6 enam spesies. Hampir semua jenis bubu yang dioperasikan selama penelitian berlangsung menangkap sebanyak 6 species. Adapun spesies hasil tangkapan terendah ditempati oleh bubu dengan posisi umpan di atas dan bobot umpan sebesar 150 g yaitu sebanyak 5 spesies. Keragaman spesies yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Index Shannon Wiener untuk melihat variasi spesies yang tertangkap. Bubu dengan nilai Index Shannon Wiener lebih kecil merupakan bubu yang menangkap ikan dengan keberagaman lebih sedikit atau memiliki variasi hasil tangkapan yang lebih sedikit dibandingkan dengan bubu lainnya. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada bubu dengan posisi dan bobot umpan berbeda, diperoleh nilai Index Shannon Wiener yang menunjukkan keragaman spesies yang tertangkap pada bubu. Nilai Index Shannon Wiener terbesar ditempati oleh bubu dengan posisi umpan di bawah dengan bobot umpan 100 g yakni sebesar 1.6147, diikuti oleh bubu dengan posisi umpan di bawah dengan bobot umpan 150 g dengan nilai sebesar 1,5857. Nilai Index Shannon Wiener terkecil ditempati oleh bubu dengan posisi umpan di bawah dengan bobot umpan 50 g yakni sebesar 1,3581 Lampiran 15. Nilai Index Shannon Wiener tersebut menunjukkan bahwa bubu dengan posisi umpan di bawah dengan bobot umpan 50 g memiliki keragaman spesies terkecil. Hal ini berarti bahwa variasi spesies yang tertangkap pada bubu jenis ini tidak sebesar bubu lainnya. 110

5.1.5 Total jumlah dan bobot hasil tangkapan rajungan Portunus

pelagicus 5.1.5.1 Total jumlah hasil tangkapan rajungan a. Pada bubu dengan posisi umpan berbeda Total hasil tangkapan rajungan Portunus pelagicus yang diperoleh selama penelitian adalah 49 ekor. Total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan menggunakan umpan yang dipasang dengan posisi di atas yaitu sebanyak 24 ekor atau setara dengan 48,97 dari total hasil tangkapan rajungan. Adapun total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan menggunakan umpan yang dipasang di bawah yaitu sebanyak 25 ekor atau setara dengan 51,03 dari total hasil tangkapan rajungan. Secara detail hasil tangkapan rajungan yang diperoleh pada bubu dengan posisi peletakan umpan di atas dan bubu dengan posisi peletakan umpan di bawah disajikan pada Gambar 41. Gambar 41 Jumlah hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan di atas dan di bawah Berdasarkan uji Mann-Whitney terhadap total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan yang berbeda, diperoleh nilai Asymp-Sig. 2-tailed 111 dengan nilai probabilitas sebesar 1.000 pada taraf nyata 0,05 Lampiran 7. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan yang berbeda. b. Pada bubu dengan posisi dan bobot umpan yang berbeda Rajungan yang tertangkap selama penelitian diperoleh pada semua stasiun yang dijadikan daerah penangkapan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan rajungan terbanyak diperoleh pada dua jenis bubu dengan bobot umpan sebesar 150 g yang diletakan pada posisi umpan di atas dan bubu dengan bobot umpan sebesar 100 g yang diletakan dengan posisi umpan di bawah. Hasil tangkapan bubu tersebut masing-masing sebanyak 12 ekor atau dengan proporsi sebesar 24.49 dari total hasil tangkapan rajungan. Jumlah hasil tangkapan rajungan terendah diperoleh pada bubu dengan bobot umpan sebesar 50 g yang diletakkan pada posisi umpan di atas dan bubu dengan bobot umpan sebesar 150 g yang diletakkan pada posisi umpan di bawah. Adapun hasil tangkapan rajungan pada bubu tersebut masing- masing adalah sebanyak 5 ekor atau dengan proporsi sebesar 10.20 dari total hasil tangkapan rajungan. Jumlah hasil tangkapan rajungan untuk tiap jenis bubu secara keseluruhan dapat dilihat secara lebih rinci pada Gambar 42. Gambar 42 Jumlah hasil tangkapan rajungan untuk tiap jenis bubu Berdasarkan uji Friedman terhadap total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan bobot dan posisi umpan berbeda, diperoleh nilai Chi-Square 8.105 dengan 112 nilai probabilitas sebesar 0,151 pada taraf nyata 0,05 Lampiran 10. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap total hasil tangkapan rajungan yang tertangkap pada bubu dengan bobot umpan yang berbeda. 5.1.5.2 Total bobot hasil tangkapan rajungan a. Pada bubu dengan posisi umpan berbeda Total bobot hasil tangkapan rajungan Portunus pelagicus yang diperoleh selama penelitian adalah 2305 g. Total bobot hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan menggunakan umpan yang dipasang dengan posisi di atas yaitu sebesar 1320 g atau setara dengan 57,27 dari total bobot hasil tangkapan rajungan. Adapun total bobot hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan menggunakan umpan yang dipasang di bawah yaitu sebesar 985 g atau setara dengan 42,73 dari total bobot hasil tangkapan rajungan. Secara detail bobot hasil tangkapan rajungan yang diperoleh pada bubu dengan posisi peletakan umpan di atas dan bubu dengan posisi peletakan umpan di bawah disajikan pada Gambar 43. Gambar 43 Bobot hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan di atas dan di bawah 113 Berdasarkan uji Mann-Whitney terhadap bobot total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan yang berbeda, diperoleh nilai Asymp- Sig. 2-tailed dengan nilai probabilitas sebesar 0.307 pada taraf nyata 0,05 Lampiran 7. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap bobot total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan posisi umpan yang berbeda. b. Pada bubu dengan posisi dan bobot umpan yang berbeda Berdasarkan data bobot total rajungan dari tiap jenis bubu yang diperoleh selama penelitian, maka dapat dilakukan uji friedmann untuk melihat adanya perbedaan pada tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot hasil tangkapan rajungan terbanyak diperoleh pada bubu dengan bobot umpan sebesar 150 g yang diletakan pada posisi umpan di atas. Total bobot hasil tangkapan rajungan pada bubu tersebut adalah sebesar 630 g atau dengan proporsi sebesar 27.33 dari bobot total hasil tangkapan rajungan selama penelitian. Hasil tangkapan terbesar berikutnya diperoleh bubu dengan bobot umpan sebesar 100 g yang diletakan pada posisi umpan di bawah. Aapun total bobot hasil tangkapan yang diperoleh pada bubu tersebut adalah sebesar 575 g dengan proporsi 24.95 dari bobot total hasil tangkapan rajungan. Jumlah hasil tangkapan rajungan terendah diperoleh pada bubu dengan bobot umpan sebesar 150 g yang diletakkan pada posisi umpan di bawah. Adapun bobot total hasil tangkapan rajungan pada bubu tersebut adalah sebesar 125 g atau dengan proporsi sebesar 5.42 dari bobot total hasil tangkapan rajungan. Bobot total hasil tangkapan rajungan untuk tiap jenis bubu secara keseluruhan dapat dilihat secara lebih rinci pada Gambar 44. 114 Gambar 44 Bobot total hasil tangkapan rajungan untuk tiap jenis bubu Berdasarkan uji Friedman terhadap bobot total hasil tangkapan rajungan pada bubu dengan bobot dan posisi umpan berbeda, diperoleh nilai Chi-Square 7.800 dengan nilai probabilitas sebesar 0,168 pada taraf nyata 0,05 Lampiran 10. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap bobot total hasil tangkapan rajungan yang tertangkap pada bubu dengan bobot dan posisi umpan yang berbeda.

5.1.6 Distribusi ukuran hasil tangkapan rajungan Portunus pelagicus