Payang 1 Deskripsi Alat tangkap

59

1. Payang 1 Deskripsi

Payang adalah alat penangkap ikan yang sudah lama dikenal dan digunakan oleh nelayan Indonesia. Alat tangkap ini termasuk ke dalam kelompok pukat kantong seine net atau lebih dikenal dengan nama Danish seine. Adapun alat tangkap ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu sayap, badan dan kantong Subani dan Barus, 1989. Payang merupakan alat tangkap yang dioperasikan di permukaan dengan tujuan untuk menangkap ikan-ikan pelagis. Pada pengoperasiannya, alat tangkap ini disetting melingkari kawanan ikan kemudian jaring ditarik ke atas geladak kapalSubani dan Barus,1989. Pengoperasian payang dapat dilakukan baik pada siang hari maupun pada malam hari. Adapun alat tangkap payang di Kabupaten Subang hanya dioperasikan di Perairan Ciasem. 2 Konstruksi Bagian-bagian alat tangkap payang terdiri atas dua sayap, badan jaring, kantong, pelampung, pemberat, dua tali ris, dan tali selambar. Payang termasuk ke dalam alat tangkap pukat kantong yang mempunyai tiga bagian besar yaitu sayap, badan, dan kantong. Konstruksi dari payang dapat dilihat pada Gambar 21. • Sayap Sayap pada payang digunakan untuk mengurung kawanan ikan yang hendak ditangkap. Adapun material jaring yang digunakan pada bagian sayap yaitu PA Polyamide dengan panjang sayap sekitar 200 m dan ukuran mesh size 30 cm. Pada sayap bagian atas terdapat pelampung yang terbuat dari bambu dengan diameter sekitar 10-15 cm berjumlah sebanyak 36 buah. Adapun pada sayap bagian bawah terdapat pemberat sebanyak 38 buah. Pemberat ini terbuat dari bahan semen cor dengan panjang 5 cm dan berat 2 kg. • Badan Ikan-ikan yang telah dikelilingi oleh jaring kemudian diarahkan oleh nelayan agar masuk ke badan jaring. Adapun material jaring yang digunakan pada bagian badan sama dengan material jaring pada bgian sayap yaitu PA Polyamide dengan ukuran mesh size 19 cm dan panjang bagian badan yaitu 30 m. Adapun panjang mulut jaring payang bagian bawah lebih panjang dibandingkan bagian 60 atas, hal ini untuk mencegah kemungkinan ikan lolos ke arah bawah, karena pada umumnya payang digunakan untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang cenderung bergerak ke bagian bawah bila terkurung jaring. • Kantong Kantong merupakan bagian paling akhir atau ujung alat tangkap payang. Kantong merupakan tempat berkumpulnya hasil tangkapan. Material jaring yang digunakan pada bagian kantong terbuat dari bahan PA Polyamide dengan ukuran mesh size yang berangsur-angsur mengecil mulai dari 12 cm hingga 1,5 cm. Ukuran mata jaring yang semakin mengecil ini bertujuan agar ikan-ikan tertangkap dan tidak dapat meloloskan diri dari kantong. • Tali ris Tali ris pada payang terbagi menjadi dua jenis yaitu tali ris atas dan tali ris bawah. Baik tali ris atas maupun tali ris bawah terbuat dari bahan PE multifilament dengan diameter tali ris atas 4 mm, dan tali ris bawah 5 mm. Tali ris atas lebih panjang dari tali ris bawah yaitu 250 m sedangkan panjang tali ris bawah yaitu 200 m. Pada tali ris atas inilah pelampung dipasang, sedangkan pada tali ris bawah dipasang pemberat. • Tali Selambar Tali selambar pada payang berfungsi untuk menarik jaring saat sedang dioperasikan dan pada saat jaring ditarik ke atas kapal. Tali ini terbuat dari bahan PE multifilament dengan diameter tali 16 mm. Panjang tali selambar di sayap kanan dan kiri payang berbeda. Adapun panjang tali selambar di sayap kanan payang sebesar 200 m sedangkan panjang tali selambar di sayap kiri sebesar 20 m, hal ini disebabkan agar sayap kanan dapat melingkari kawanan ikan seluas- luasnya sehingga kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri. 61 Gambar 21 Konstruksi payang 3 Kapal Kapal yang digunakan untuk pengoperasian payang terbuat dari bahan kayu dengan dimensi L X B x D yaitu 9 x 2,4 x 0,6 meter. Kapal yang digunakan pada pengoperasian payang biasanya berupa perahu motor tempel yang menggunakan mesin tempel dengan merk Dongfeng. Mesin ini memiliki umur teknis ± 5 tahun dengan kekuatan mesin sebesar 24 PK. Pengoperasian kapal dilakukan secara one day fishing yaitu pergi pada pagi hari yaitu pada pukul 06.00 dan kembali pada siang atau sore hari yaitu pada pukul 16.00. 4 Nelayan Mayoritas nelayan yang ada di Kabupaten Subang adalah penduduk asli setempat dan sebagian kecil merupakan nelayan pendatang yang berasal dari Indramayu, Karawang dan Cirebon. Nelayan payang pada umumnya merupakan penduduk asli yang menjadikan usaha penangkapan ikan sebagai pekerjaan utama atau termasuk ke dalam klasifikasi nelayan penuh. Adapun nelayan yang mengoperasikan payang di Kabupaten Subang berjumlah 22 orang nelayan dimana satu orang bertugas sebagai nahkoda kapal, satu orang sebagai fishing master dan sisanya bertugas mengoperasikan payang. 5 Metode pengoperasian Operasi penangkapan jaring payang dilakukan secara one day fishing. Proses pengoperasian payang dimulai pada pagi hari yaitu pada pukul 05.00 WIB. Keterangan: 1. Kantong 2. Badan Jaring 3. Sayap 4. Tali Ris Atas 5. Tali Ris Bawah 6. Tali Selambar 7. Pelampung 8. Pemberat 62 Adapun pengoperasian payang dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pemasangan jaring setting, tahap penarikan jaring hauling, dan tahap pelepasan hasil tangkapan. Tahap persiapan meliputi persiapan perbekalan seperti makanan, minuman, dan bahan bakar. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan terhadap kondisi mesin oleh juru mesin. Adapun untuk satu kali operasi penangkapan jaring payang diperlukan bahan bakar sebanyak 20 liter. Setelah semua tahap persiapan selesai dilakukan, perahu diberangkatkan menuju fishing ground. Dalam menentukan fishing ground, fishing master mencari kawanan ikan dengan melihat tanda-tanda keberadaan gerombolan ikan seperti adanya riak-riak air di permukaan, atau dengan melihat adanya kawanan burung di atas permukaan. Pada proses ini kecakapan seorang fishing master sangatlah menentukan keberhasilan penangkapan. Setelah gerombolan ikan ditemukan, tekong akan menginstruksikan kepada juru mudi agar mendekati gerombolan ikan tersebut agar proses pemasangan jaring setting dilakukan. Pemasangan jaring dilakukan dengan melingkari gerombolan ikan. Proses melingkari yang memerlukan waktu 20 menit ini diawali dengan penurunan pelampung tanda, tali selambar, badan jaring, dan tali selambar namun ujung dari tali selambar terakhir tetap berada di perahu. Setelah proses pemasangan selesai dilakukan, kemudian nelayan akan melakukan proses penarikan jaring secepat mungkin. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan lolosnya ikan yang akan ditangkap. Adapun tahap penarikan jaring umumnya menghabiskan waktu selama 30 menit. Proses penarikan jaring dilakukan oleh ABK kapal yang berjumlah 20 orang. Tahap pelepasan hasil tangkapan dilakukan dengan membuka ikatan pada kantong. Tahap pelepasan ini umumnya dilakukan selama 15 menit. Setelah proses pelepasan selesai, kantong jaring diikat kembali dan dipersiapkan kembali untuk setting selanjutnya. Jika hasil tangkapan yang didapatkan kurang memuaskan, maka proses setting umumnya dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam satu kali operasi penangkapan jaring payang. 6 Hasil tangkapan Jaring payang merupakan alat tangkap yang dioperasikan di permukaan perairan. Dengan demikian jaring payang memiliki target tangkapan berupa ikan- 63 ikan pelagis. Adapun hasil tangkapan dari payang adalah tongkol Auxis sp., cumi Loligo sp., kembung Rastrelliger sp., tembang Sardinella sp., japuh Dussumiera acuta dan lain-lain.

2. Dogol 1 Deskripsi