Jaring Klitik 1 Deskripsi Alat tangkap

75 bantu penarik. Masing-masing menarik bagian atas, tengah dan bawah jaring. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali penarikan jaring hauling berkisar antara 1,5 – 2 jam, tergantung pada banyaknya hasil tangkapan yang tertangkap dan sampah yang tersangkut pada jaring. Tahap akhir yaitu penyortiran dan pemindahan ikan-ikan hasil hasil tangkapan ke dalam palka. Ikan hasil tangkapan utama ditempatkan dalam palka yang kedap udara dengan pemberian es yang cukup guna mempertahankan mutu. Untuk hasil tangkapan sampingan, pemberian es sekedarnya saja dan dikumpulkan untuk dijual dan sebagian lagi untuk dikonsumsi. 6 Hasil tangkapan Hasil tangkapan utama dari jaring millennium yaitu ikan tenggiri. Adapun hasil tangkapan sampingan yang ikut tertangkap antara lain golok-golok, pepetek, kembung, tetengek, dan manyung.

5. Jaring Klitik 1 Deskripsi

Jaring insang klitik merupakan salah satu jenis gillnet atau jaring insang. Jaring klitik dioperasikan di dasar perairan yang ditujukan untuk menangkap udang dan lobster. Jumlah alat tangkap jaring klitik di Kabupaten Subang menempati urutan kedua setelah jaring rampus. Jaring klitik yang terdapat memiliki konstruksi yang hampir sama dengan jaring insang lainnya. 2 Konstruksi Bagian-bagian pada jaring insang klitik terdiri atas badan jaring, tali ris atas dan bawah, pelampung, dan pemberat. Desain dan konstruksi dari jaring millennium dapat dilihat pada Gambar 25. • Badan jaring Badan jaring merupakan bagian yang berfungsi untuk menghadang ikan secara vertikal. Bahan yang digunakan adalah nilon monofilament. dengan ukuran mata jaring yaitu 3,5 inchi. Dalam keadaan terentang, jaring klitik pada tiap piece nya memiliki jumlah mata jaring sebanyak 1125 mata pada arah horizontal dan 18 mata pada arah vertikal. Nelayan menggunakan bahan Polyamide monofilament karena relatif tahan lebih lama terhadap pembusukan atau 76 pelapukan dan tidak berpengaruh terhadap lamanya perendaman dalam perairan. Selain itu bahan ini tidak menyerap air sehingga lebih ringan dalam proses penarikan jaring. • Pelampung Pelampung jaring yang digunakan terbuat dari bahan PVC. Pelampung ini berbentuk elips atau lonjong dengan ukuran panjang 50 mm dan diameter 10 mm. Jumlah pelampung dalam satu piece sebanyak 125 buah dengan jarak antar pelampung 80 cm. • Pemberat Pemberat yang digunakan terbuat dari bahan timah dengan berat satuan 1.5 gram. Jumlah pemberat dalam satu piece sebanyak 500 buah. Jaring insang klitik juga dilengkapi dengan pemberat jangkar yang berfungsi supaya alat tangkap tetap berada di dasar perairan dan tidak berpindah tempat. • Tali ris Tali ris terdiri dari tali ris atas dan tali ris bawah. Tal iris atas terbuat dari PE multifilament dengan diameter 3 mm. panjang tali ris atas adalah 60 m. Tali ris atas terdiri dari dua tali. Satu utas tali digunakan sebagai tali pelampung dan satu utas lainnya digunakan sebagai penggantung badan jaring. Tali pelampung mempunyai karakteristik sama dengan tali penggantung yaitu terbuat dari bahan PE multifilament dengan diameter 3 mm dan panjang 60 m. Jaring klitik juga dilengkapi tali ris bawah dengan diameter 2 mm. Tali ris bawah mempunyai ukuran yang lebih panjang daripada tali ris atas yaitu 80 mm. Tali ris bawah terdiri dari dua tali. Satu utas tali berfungsi sebagai tali pengikat jaring bagian bawah dan satu utas lainnya sebagai tali pemberat. Tali pemberat memiliki karakteristik yang sama dengan tali pengikat jaring yaitu terbuat dari PE multifilament dengan diameter 2 mm dan panjang 80 m. 77 a b Gambar 25 Desain a dan konstruksi b jaring klitik 3 Kapal Kapal yang digunakan dalam pengoperasikan jaring klitik memiliki dimensi ukuran L x B x D : 6,5 x 0,8 x 0,5 meter. Kapal ini menggunakan satu mesin yang berfungsi sebagai mesin utama. Mesin ini memiliki ukuran sebesar 8 PK dengan merk Dongfeng menggunakan bahan bakar solar. 78 4 Nelayan Jumlah nelayan yang mengoperasikan jaring klitik sebanyak 2 – 3 orang. Setiap nelayan mempunyai tugas masing-masing yaitu sebagai juru mudi dan anak buah kapal. Juru mudi bertugas dalam pencarian fishing ground dan mengemudikan kapal dari fishing base ke fishing ground. Adapun anak buah kapal ABK bertugas dalam proses penurunan jaring setting, penarikan jaring hauling dan memperbaiki alat tangkapan yang rusak. 5 Metode pengoperasian Operasi penangkapan dengan jaring klitik menggunakan perahu motor tempel. Kegiatan setting dimulai pada saat matahari terbenam sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian jaring dibiarkan terendam di dasar perairan selama satu mala dan baru diangkat keesokan paginya. Kegiatan setting dilakukan dengan menurunkan jaring di sebelah kanan lambung kapal. Hauling dilakukan setelah jaring direndam selama 10 – 13 jam. Penarikan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB. Kegiatan hauling dimulai dengan pengangkatan pelampung tanda, kemudian secara bertahap dilakukan pengangkatan badan jaring. Hasil tangkapan yang tertangkap umumnya tertangkap dengan cara terpuntal. 6 Hasil tangkapan Hasil tangkapan utama dari jaring klitik adalah udang dan lobster. Adapun hasil tangkapan sampingan yang tertangkap antara lain ikan selar kuning, ikan sembilang, ikan teri dan rajungan.

6. Jaring Rampus 1 Deskripsi