78
4 Nelayan
Jumlah nelayan yang mengoperasikan jaring klitik sebanyak 2 – 3 orang. Setiap nelayan mempunyai tugas masing-masing yaitu sebagai juru mudi dan anak
buah kapal. Juru mudi bertugas dalam pencarian fishing ground dan mengemudikan kapal dari fishing base ke fishing ground. Adapun anak buah
kapal ABK bertugas dalam proses penurunan jaring setting, penarikan jaring hauling dan memperbaiki alat tangkapan yang rusak.
5 Metode pengoperasian
Operasi penangkapan dengan jaring klitik menggunakan perahu motor tempel. Kegiatan setting dimulai pada saat matahari terbenam sekitar pukul 17.00
WIB. Kemudian jaring dibiarkan terendam di dasar perairan selama satu mala dan baru diangkat keesokan paginya. Kegiatan setting dilakukan dengan menurunkan
jaring di sebelah kanan lambung kapal. Hauling dilakukan setelah jaring direndam selama 10 – 13 jam. Penarikan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Kegiatan hauling dimulai dengan pengangkatan pelampung tanda, kemudian secara bertahap dilakukan pengangkatan badan jaring. Hasil tangkapan yang
tertangkap umumnya tertangkap dengan cara terpuntal.
6 Hasil tangkapan
Hasil tangkapan utama dari jaring klitik adalah udang dan lobster. Adapun hasil tangkapan sampingan yang tertangkap antara lain ikan selar kuning, ikan
sembilang, ikan teri dan rajungan.
6. Jaring Rampus 1 Deskripsi
Jaring rampus termasuk dalam klasifikasi jaring insang tetap. Jaring insang tetap adalah salah satu jenis jaring insang yang dioperasikan pada dasar perairan.
Hasil tangkapan utama dari jaring insang tetap adalah ikan bawal putih. Adapun hasil tangkapan sampingannya antara lain manyung, gulamah, selar, kuniran, dan
kuro. Jaring rampus di Kabupaten Subang tidak berbeda jauh dengan jaring rampus pada umumnya. Jaring rampus hampir ditemukan di semua kecamatan di
Kabupaten Subang yang berada di wilayah pesisir.
79
2 Konstruksi
Bagian-bagian dari jaring rampus terdiri atas tubuh jaring, tali ris atas tali ris bawah, tali pemberat, pemberat, tali pelampung dan pelampung. Desain dan
konstruksi dari jaring rampus ditunjukkan pada Gambar 26.
• Badan jaring Tubuh jaring terbuat dari bahan PA monofilament berdiameter 0,2 mm dan
ukuran mata jaring 4,5 inchi. Warna bahan jaring adalah putih transparan agar alat tangkap yang dipasang di dasar perairan akan tersamar sehingga tidak menakuti
ikan dan ikan akan terjerat. Jumlah mata jaring vertikal sebanyak 35 mata, sedangkan jumlah mata horizontal sebanyak 1798 mata.
• Pelampung Pelampung terbuat dari bahan PVC berbentuk lonjong dengan ukuran panjang
14 cm. Jumlah pelampung sebanyak 50 buah dalam satu piece. Jarak antar pelampung 1 m. Penggunaan pelampung sangat penting, agar mata jaring dapat
terbuka di dalam air. • Pemberat
Pemberat terbuat dari bahan dengan berat satuan 13 gram. Pemberat tambahan berfungsi sebagai jangkar, yaitu batu besar dengan berat sekitar 3 kg. Jumlah
pemberat dalam satu piece sebanyak 300 buah. Karena penempatan jaring berada di dasar perairan maka pemberat memiliki peran penting untuk menjaga
kedudukan jaring agar tetap di tempat. Hal itu menjadi penting karena pengaruh arus yang dapat menggeser kedudukan jaring dari tempat semula, dan bisa
mengubah kedudukan jaring dalam menghadang ikan.
• Tali ris Tali ris atas terbuat dari bahan PE berdiameter 6 mm dengan panjang 70 m
berwarna hijau. Pada tali ris atas diikatkan tali pelampung yang berfungsi untuk memasangkan pelampung pada jaring. Adapun tali pelampung terbuat dari bahan
PE berdiameter 8 mm dengan panjang 70 m berwarna hijau. Jaring rampus juga dilengkapi tali ris bawah terbuat dari bahan PE berdiameter 3 mm dengan panjang
100 m berwarna hijau. Pada tali ris bawah diikatkan tali pemberat yang berfungsi untuk memasangkan pemberat pada jaring. Adapun tali pemberat terbuat dari
bahan PE berdiameter 3 mm dengan panjang 100 m.
80 a
b Gambar 26 Desain a dan konstruksi b jaring rampus
81
3 Kapal
Kapal yang digunakan dalam pengoperasian jaring insang tetap di Kabupaten Subang yaitu jenis jukung yang terbuat dari fiber dan dilengkapai
dengan katir. Kapal ini menggunakan mesin berkekuatan 15 PK. Kapal yang digunakan mempunyai ukuran panjang 8,5 m; lebar 1,2 m; dan dalam 0,8 m. katir
di sebelah kanan dan kiri kapal berfungsi sebagai penyeimbang atau mengurangi efek gerakan oleng pada kapal, sehingga memudahkan nelayan dalam
mengoperasikan kapal dalam operasi penangkapan ikan.
4 Nelayan
Jumlah nelayan dalam pengoperasian jaring insang tetap di Kabupaten Subang sebanyak 2 – 3 orang. Masing-masing nelayan mempunyai tugas yang
berbeda. Satu orang sebagai pengemudi kapal dan yang lainnya menurunkan alat pada saat setting dan hauling. Pada saat musim paceklik, nelayan lebih cenderung
tidak melakukan operasi penangkapan ikan melainkan hanya memperbaiki jaring yang rusak.
5 Metode Pengoperasian
Operasi penangkapan dimulai saat berangkat dari fishing base ke fishing ground
. Nelayan berangkat menuju fishing ground sekitar pukul 02.00 WIB dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke fishing ground sekitar 2 jam. Setelah tiba
di fishing ground, pelampung tanda dan jangkar diturunkan, selanjutnya dilakukan penurunan jaring setting. Setelah semua jaring terentang sempurna nelayan
menunggu selama setengah jam sampai satu jam, kemudian dilakukan penarikan jaring hauling. Hasil tangkapan yang didapat dimasukkan ke dalam drum yang
sudah dipersiapkan sebelumnya. Hasil tangkapan disimpan menggunakan es untuk proses pengawetan agar tetap segar.
7. Pancing Rawai 1 Deskripsi