Pengenalan Kebutuhan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Beras

15 30 28 13 14 Rata-rata Pendapatan per Bulan Rp 500.000 ‐ Rp 2.500.000 Rp 2.500.001 ‐ Rp 4.500.000 Rp 4.500.001 ‐ Rp 6.500.000 Rp 6.500.001 ‐ Rp 8.500.000 Rp 8.500.000 Gambar 11. Sebaran responden berdasarkan pendapatan rata-rata per bulan

4.3. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Beras

Seorang konsumen melakukan pembelian apabila dirinya merasakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi ataupun sekedar keinginan. Terdapat lima tahapan dalam proses pembelian konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Data mengenai proses keputusan pembelian diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh konsumen beras pada Carrefour Permata Hijau.

4.3.1 Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian beras. Konsumen semakin sadar terhadap pertimbangan sebelum mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk khususnya beras. Dimana sering terjadi perbedaan antara apa yang menjadi kepentingan yang diharapakan konsumen terhadap kenyataan yang ada. Pada tabel 7 menjelaskan motivasi utama konsumen beras di Carrefour Permata Hijau dimana sebanyak 58.06 persen konsumen menyatakan bahwa motivasi utamanya dalam pengenalan kebutuhan yaitu berdasarkan rasanya yang enak dan pulen. Kemudian sebesar 16.12 persen menjawab bahwa kandungan gizi pada kemasan merupakan motivasi utama dalam proses pengenalan kebutuhan. Responden yang menjawab bahwa harga merupakan motivasi utamanya dalam proses pengenalan kebutuhan yaitu sebesar 14.54 persen dan sebesar 4.03 persen menjawab berdasarkan kemasan yang menarik. Sisanya sebesar 7.25 persen responden menjawab lainnya sebagai hal yang menjadi motivasi utama dalam proses pengenalan kebutuhan produk. Tabel 7. Sebaran responden berdasarkan motivasi membeli beras No Motivasi Persentase 1 Harga 14.54 2 Kemasan menarik 4.03 3 Kandungan gizi pada kemasan 16.12 4 Rasanya enak dan pulen 58.06 5 Lainnya 7.25 Jumlah 100.00 Jawaban boleh lebih dari satu Pada proses pengenalan kebutuhan, selain motivasi terdapat manfaat utama yang dicari responden sebelum memutuskan untuk membeli beras. Pada tabel 8 dapat diketahui bahwa sebesar 60.0 persen responden mencari manfaat sebagai pemenuhan gizi dalam membeli beras. Hal tersebut menunjukkan adanya pergeseran preferensi masyarakat khususnya wilayah Jakarta yang mengkonsumsi beras tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Manfaat berikutnya yaitu sebagai kebutuhan pokok sebesar 30.0 persen. Dari 100 responden terdapat 6.0 persen responden yang mencari manfaat bersa sebagai perwujudan gaya hidup dan sebesar 3.00 persen memilih manfaat sebagai beras campuran. Selebihnya hanya 1 persen responden yang mencari manfaat lain di luar pilihan pertanyaan. Tabel 8. Sebaran responden berdasarkan manfaat utama membeli beras No Manfaat Persentase 1 Sebagai penuhan gizi 60.0 2 Sebagai perwujudan gaya hidup 6.0 3 Sebagai kebutuhan pokok 30.0 4 Sebagai beras campuran 3.0 5 Lainnya 1.0 Jumlah 100.0 Pada tabel 9 menunjukkan bahwa ada atau tidaknya kendala pada saat responden melakukan proses pengenalan kebutuhan. Sebesar 50.0 persen responden menyatakan bahwa tidak ada kendala selama mereka melakukan proses pengenalan kebutuhan. Namun sebesar 22.0 persen responden menyatakan bahwa lokasi pembelian yang jauh merepakan kendala mereka. Diantara 100 responden yang ada, sebesar 16.0 persen menyatakan bahwa yang menjadi kendalanya dalam melakukan proses pengenalan kebutuhan adalah harga produk yang mahal dan 10.0 persen menyatakan sulit mendapatakan produk pada musim tertentu. Selebihnya sebesar 2.0 persen menyatakan kendala yang lainnya. Tabel 9. Sebaran responden berdasarkan kendala dalam membeli beras No Kendala Persentase 1 Harga produk yang mahal 16.0 2 Lokasi pembelian yang jauh 22.0 3 Sulit mendapatkan pada musim tertentu 10.0 4 Tidak ada kendala 50.0 5 Lainnya 2.0 Jumlah 100.0

4.3.2. Pencarian Informasi