2.3. Perilaku Konsumen
Menurut Sumarwan 2002, perilaku konsumen merupakan semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut
pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
Pengertian perilaku konsumen menurut Engel 1994 adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk
dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini. Mowen 1990 mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan
proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Swastha dan Handoko 1987 mendifinisikan
perilaku konsumen sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomi termasuk kegiatan
pengambilan keputusan. Menurut Setiadi 2003 perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Setiadi
2003 juga menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu sebagai berikut:
2.3.1 Faktor – faktor kebudayaan
1 Kebudayaan, merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. 2
Sub-budaya, setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya-sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
para anggotanya. 3
Kelas sosial, adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan
keanggotannya mempunyai nilai , minat dan perilaku yang serupa.
2.3.2 Faktor-faktor sosial
1 Kelompok referensi merupakan seseorang yang terdiri dari seluruh kelompok
yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok primer dimana
adanya interaksi yang cukup berkesinambungan seperti keluarga, teman , tetangga dan teman sejawat. Kelompok sekunder cenderung lebih resmi dan
interaksi yang terjadi kurang berkesinambungan. Suatu kelompok dimana seseorang ingin menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah
kelompok diasosiatif memisahkan diri adalah sebuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai oleh individu.
2 Keluarga, dapat dibedakan atas dua keluarga dalam kehidupan pembeli.
Pertama keluarga orientasi, yaitu orang tua seseorang. Dari orang tualah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama, politik, ekonomi dan
merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta. Kedua keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak sebuah keluarga yang merupakan
organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.
3 Peran dan status, seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama
hidupnya keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.
2.3.3 Faktor pribadi
1 Umur dan tahapan dalam siklus hidup, konsumsi seseorang juga dibentuk oleh
tahapan siklus hidup keluarga. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
2 Pekerjaan, para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok
pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. 3
Keadaan ekonomi, yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan
polanya, tabungan dan hartanya termasuk persentase yang mudah dijadikan
uang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan manabung.
4 Gaya hidup, adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan,
minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga
mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosisal sesorang. 5
Kepribadian dan konsep diri, yang dimaksud dengan kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang
responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen.
2.3.4 Faktor-faktor psikologis