Klasifikasi Produk Atribut Produk

2.7.2 Klasifikasi Produk

Produk konsumen dapat dibagi ke dalam sejumlah subkelompok yang mencerminkan bagaimana konsumen berpikir, merasa, dan membeli produk tersebut Boyd et al. 2000. Terdapat empat subkelompok produk konsumen menurut Boyd et al. 2000 yaitu: 1. Barang konveniens, adalah barang yang umumnya dibeli dengan upaya sekecil mungkin, sering, dan dalam jumlah kecil. Biasanya barang konveniens memiliki harga yang murah serta tersedia di berbagai tempat penjualan. Barang konveniens terbagi menjadi empat yaitu : • Barang pokok, dibeli secara teratur dan termasuk sebagian besar jenis makanan • Barang impulsif, dibeli tanpa rencana sebelum masuk ke sebuah pertokoan • Barang darurat, merupakan barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tak terduga. Mereka cenderung dibeli dengan segera tanpa melihat-lihat dan umumnya mahal. 2. Barang belanja, adalah barang konsumen yang biasanya memerlukan pertimbangan untuk membelinya. 3. Barang khusus, merupakan barang yang cukup penting dan karenanya para konsumen membuat upaya khusus untuk membelinya. Tenaga pemasaran barang seperti itu biasanya membatasi distribusi mereka sebagai upaya mendapat dukungan kuat pemasaran lokal. 4. Barang yang tidak dicari, adalah produk yang belum dikenal oleh konsumen atau diketahui tetapi mereka belum bermaksud membelinya. Pada kenyataannya, dalam menawarkan produk tersebut memerlukan upaya pemasaran tertentu, khususnya iklan dan penjualan pribadi.

2.7.3 Atribut Produk

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan suatu produk atau jasa. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong 2006 Manfaat tersebut dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk antara lain : 1. Kualitas produk, adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung terhadap kinerja suatu produk. Oleh karena itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. 2. Fitur produk, adalah sarana kompetitif untuk mendeferensiasikan produk perusahaan yang satu dengan yang lain. Fitur yang dinilai lengkap oleh pelanggan umumnya memiliki harga yang lebih mahal. 3. Gaya dan desain produk, gaya adalah gambaran penampilan produk sedangkan desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya produk yang terlihat menarik belum tentu memiliki atau menjadikan kinerja produk lebih baik. Berbeda dengan desain yang merupakan jantung produk. Desain yang baik tidak hanya mempunyai andil dalam penampilan produk tetapi juga dalam manfaatnya.

2.8. Penelitian Terdahulu