28
Gambar 9 Peta penyebaran jenis tanah di TNGMb dan daerah penyangganya
29
4.2.3 Iklim
Curah hujan rata-rata tahunan di daerah penelitian berkisar antara 2.500 –
4500 mmth, yang terbagi ke dalam 4 kelas yaitu : 2.500 – 3.000 mmth, 3.000 –
3.500 mmth, 3.500 – 4.000 mmth dan 4.000 – 4.500 mmth. Secara keseluruhan,
daerah di sebalah Barat TNGMb Kabupaten Magelang memiliki curah hujan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan daerah di sebelah Timur TNGMb
Kabupaten Semarang dan Boyolali. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 13- 32 °C. Sebaran spasial curah hujan di darah penelitian dapat dilihat pada Gambar
10.
4.2.4 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan yang dijumpai di daerah penelitian adalah hutan, permukiman, ladang, padang rumput, semak belukar, lahan terbuka dan
perkebunan campuran. Jenis ekosistem hutan yang dijumpai di daerah penelitian menurut sistem zonasi Steenis 1972 adalah hutan sub pegunungan 1.000-1.500
mdpl, hutan pegunungan 1.500-2.400 mdpl dan juga hutan sub alpin 2.400 mdpl. Daerah sub alpin didominasi oleh vegetasi rumput, sementara hutan
pegunungan didominasi oleh jenis vegetasi Akasia Acacia decurens, Puspa Schima noronhae, dan Sengon Gunung Albizia montana. Hutan sub
pengunungan sebagian besar merupakan hutan sekunder hutan tanaman yang sebelumnya dikelola oleh Perum Perhutan Unit I Jateng, didominsai oleh jenis
vegetasi Pinus Pinus merkusii dan Puspa Schima noronhae. Jenis vegetasi yang termasuk dalam kategori semak belukar di daerah penelitian berupa edelweis,
kirinyu, kerisan, pakis, alang-alang, strawberi gunung, sengganen dan sapen.
Perkebunan campuran yang dominan dijumpai di daerah penelitian adalah jenis Sengon Paraserianthes falcataria, sebagian berupa tanaman hutan rakyat.
Penggunaan lahan yang paling dominan di daerah penelitian adalah ladang terutama berupa tanaman Tembakau Nicotiana tobacum, dan tanaman
hortikultura sayuran antara lain wortel, kubis, brokoli, bawang daun, cabai, lobak dan kentang. Adapun luas dan persentase penggunaan lahan di daerah penelitian
disajikan pada Tabel 13, sedangkan sebaran spasial dapat dilihat pada Gambar 11. Tabel 12 Luas dan persentase jenis tanah di TNGMb dan daerah penyangganya
No Jenis Tanah
Kawasan TNGMb Daerah Penyangga
Jumlah ha
ha ha
1 Andisol
5.687 94,67
7.050 43,87
12.737 57,70
2 Inceptisol
308 5,12
8.680 54,02
8.988 40,71
3 Ultisol
12 0,20
340 2,11
352 1.59
Jumlah 6.007
100 16.070
100 22.077
100
Sumber : diolah dari peta
30
Gambar 10 Peta curah hujan di TNGMb dan daerah penyangganya
31
Gambar 11 Peta penggunaan lahan di TNGMb dan daerah penyangganya