Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi Agroindustri Kopi
98
Tabel 8 Nilai indikator keberlanjutan ekonomi agroindustri kopi di KUPK
Sidomulyo, Jember
No. Atribut Ekonomi Skor Baik Buruk
Keterangan 1
Pendapatan 2
3 1 Kecil
UMK; 1
Pendapatan =
UMK ;
2Sedang UMK 3 Besar UMK
2 Biaya produksi
dan pemasaran 2
3 0 Sangat besar 1 besar ;
2 sedang ;3 kecil
3 Kredit usaha
1 3
0 Tidak ada akses untuk kredit 1 Ada akses tetapi
tidak punya kredit; 2 Ada akses dan pernah punya
kredit; 3 Ada akses dan punya kredit
4 Manajemen usaha
tani 3
3 0 Pertanian subsisten 1
pertanian semi komersial ; 2 pertanian komersial; 3
pertanian
dengan basis
industri
5 Kualitas produksi
1 3
0 Tidak memperhatikan
kualitas produksi 1Belum sepenuhnya memperhatikan
mutu; 2
Menunjukkan perhatian terhadap mutu; 3
Adanya usaha meningkatkan mutu secara kontinyu
6 Peluang pasar
2 3
0 Tidak adanya
peluang pasar 1 Peluang pasar ada
tapi masih
terbatas; 2
Peluang pasar ada dengan kualitas baik; 3 Peluang
pasar terbuka luas
7 Keuntungan
2 3
0 Tidak ada 1 kecil; 2 sedang; 3 besar
Sumber: data diolah 2011
Atribut manajemen usaha tani memiliki skor tertinggi 3 dibandingkan keenam atribut lainnya. Pola pertanian yang sebagian telah berupaya untuk
melakukan pengolahan buah kopi menjadi biji kopi sesuai kualifikasi ekspor, upaya awal pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk serta secara terbatas
memanfaatkan hasil samping pengolahan merupakan penilaian lebih terhadap keberadaan usaha tani di KUPK Sidomulyo. Adanya usaha untuk memperbaiki
tingkat produksi, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian dari pertanian berbudaya industri. Dukungan terutama berasal dari keinginan
99
petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidomulyo 1 untuk menjadi petani berbudaya industri.
Pakpahan 1999 menyatakan bahwa pertanian yang berbudaya industri adalah suatu sistem pertanian yang dibangun melalui rekayasa dan pemanfaatan
iptek guna meningkatkan nilai tambah setinggi mungkin. Melalui upaya rekayasa dan penerapan teknologi secara tepat, baik masukan, proses maupun pengendalian
kualitasnya, diharapkan akan diperoleh produk yang tepat seperti yang dikehendaki, baik dalam jenis, jumlah metode maupun waktu.
Gambar 25 Hasil analisis Rap-Coffee dimensi ekonomi
Berdasarkan analisis dengan Rap-Coffee, dapat diketahui bahwa nilai keberlanjutan agroindustri pada dimensi ekonomi adalah cukup yaitu sebesar