Minimisasi Air Proses Pengupasan Pulping
Perlakuan K1 menjadi kontrol sebagai pengaliran air yang umum diterapkan di Puslitkoka dalam upaya meminimalkan air proses pengupasan.
1 – drum berputar
2 – piringan pemeras
3 – piringan pemisah
4 – bak penampung
5 – buah kopi
6 – biji kopi
7 – pulp kopi
Gambar 37 Mesin pengupas buah kopi Pulper
Sumber: Schumacher Centre for Technology Development, UK, Tanpa Tahun
Proses pengupasan buah dengan perlakuan meminimalkan air menghasilkan biji kopi berkulit tanduk dengan kadar air 65-72. Limbah yang dihasilkan
berupa limbah cair dan daging buah pulp. Pulp kopi yang dihasilkan pada tahapan ini cukup besar hingga 50 dari total berat buah kopi yang dikupas. Biji
kopi yang dihasilkan dari proses pengupasan ini memiliki kadar air rata-rata 77,4. Volume limbah cair yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan volume air
yang masuk ke dalam proses karena terdapat air yang terikut bersama pulp dan biji kopi. Untuk mengetahui pengaruh minimisasi air terhadap proses pengupasan
dilakukan analisis varian dan uji lanjut Duncan.
Buah merah terpilih 1 ton
Pengupasan buah pulping
Air 0,23 – 1,48 m
3
ton
Limbah cair 0,04 – 1,14 m
3
ton Pulp 0,33
– 0,57 ton Kadar air 59
– 70
Biji kopi HS basah 0,70 – 0,81 ton
Kadar air 65 – 72
Gambar 38 Neraca massa proses pengupasan
Berdasarkan hasil analisis varian dan uji lanjut Duncan, perlakuan minimisasi air pada proses pengupasan memiliki pengaruh signifikan terhadap
volume limbah cair yang dihasilkan. Perlakuan minimisasi air tidak berpengaruh secara nyata terhadap pulp dan biji HS yang dihasilkan. Akan tetapi, volume air
minimum 90 menghambat pemisahan antara biji dan pulp, sehingga masih
terdapat buah kopi yang tidak terkupas setelah proses. Selain itu dalam pelaksanaan penelitian, volume air minimum ternyata mempengaruhi kinerja
mesin pengupasan pulper yang membutuhkan kajian lebih lanjut. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan, penggunaan air input minimal dapat dilakukan pada debit
0,223 ldet atau setara dengan rata-rata volume air 0,784 m
3
ton buah minimisasi air 74.
Tabel 13 Hasil uji lanjut Duncan pada proses pengupasan
Perlakuan Pengupasan per 50 kg buah kopi
penurunan Limbah cair kg
Pulp kg Biji HS kg
K1 50 57,00
b
28
ab
39
ab
K2 74 20,70
a
28,25
ab
38,75
ab
K3 90 10,84
a
16,5
a
37,00
a
K1 50 56,15
b
27,00
ab
40,75
ab
K2 74 20,35
a
27,00
ab
39,75
ab
K3 90 6,59
a
20,25
a
35,00
a
K1 50 53,8
b
27,75
ab
40,5
ab
K2 74 20,06
a
26,5
ab
40,0
ab
K3 90 2,05
a
23,75
a
37,50
a
Pengupasan mekanik masih meninggalkan residu di permukaan kulit tanduk. Residu ini harus dibuang seluruhnya untuk mencegah kontaminasi biji kopi oleh
bahan yang akan dihasilkan dari proses degradasi lendir. Proses fermentasi dilakukan untuk menghilangkan lapisan lendir tersebut.