Tempat dan Waktu Penelitian
4.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini. a. Buah kopi gelondong merah dan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam, analisis dan pengolahan limbah cair atau padat di laboratorium. Buah kopi berasal dari Kebun Kaliwining milik Puslitkoka, Jember. Sebagai kontrol adalah buah kopi yang berasal dari Perkebunan Rakyat Desa Sidomulyo. Kopi Kebun Kaliwining adalah kopi jenis Robusta dengan aneka ragam klon kopi di antaranya BP42, 234, 288, 358, 409, 939, 936, 436, 534 dan SA 203, 237. Kopi Desa Sidomulyo terutama varietas Tugusari klon BP 308. b. Bahan wawancara terstruktur dan in depth-interview untuk analisis keberlanjutan multidimensional dengan MDS Multi Dimensional Scaling dan analisis Interpretative Structure Modelling ISM. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian. a. Peralatan dan fasilitas untuk survei kamera, alat tulis, stopwatch dll b. Fasilitas pengolahan kopi olah basah bak sortasi, pulper, washer, pengering mekanis, grader, huller dll, c. Fasilitas pengujian mutu kopi neraca analitik, plastik sampel, ayakan lubang bulat ukuran diameter 5,5 mm, 6,5 mm dan 7,5 mm dll, d. Peralatan analisis dan pengolahan limbah cair botol dan plastik sampel, jar test, tabung ukur, neraca analitik, beaker glass, erlenmeyer glass, gas chromatography, pH meter, pengaduk kaca, furnace, inkubator, sentrifus, desikator, test tube, flask volumetric, pipet ukur, dan lain-lain. e. Peralatan lain seperti alat ukur emisi, karung plastik goni, terpal, dll.4.3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
4.3.1. Keberlanjutan Agroindustri Kopi Rakyat
Penilaian keberlanjutan agroindustri kopi rakyat dilakukan terlebih dahulu dengan membangun kerangka keberlanjutan. Kerangka keberlanjutan disusun berdasarkan empat dimensi keberlanjutan agroindustri kopi rakyat yaitu dimensi 89 ekonomi, lingkungan, sosial dan kelembagaan. Jenis data yang digunakan untuk menyusun kerangka keberlanjutan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder berasal dari literatur. Data primer bersumber dari responden, pakar terpilih dan hasil pengamatan di lokasi penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, diskusi, kuisioner dan survey lapangan. Responden berasal dari wilayah penelitian yang terdiri dari pakar dan stakeholder yang berkaitan dengan pengembangan agroindustri kopi rakyat di Desa Sidomulyo. Jumlah responden sebanyak 48 orang yang berasal dari petani, pedagang, dinas terkait dan pakar yang berasal dari Puslitkoka dan Universitas Jember. Penilaian keberlanjutan agroindustri kopi rakyat yang berada di KUPK Desa Sidomulyo menggunakan metode multi- attribute non parametric multidimensional scaling = MDS. Rap-Coffee merupakan modifikasi software berbasis excel Rapfish yang mampu melakukan penilaian keberlanjutan secara cepat Pitcher dan Preikshot 2001.4.3.2. Desain Proses Pengolahan Kopi dengan Modifikasi Teknologi Olah
Basah Proses pengolahan kopi dengan teknologi olah basah membutuhkan input air pada tahap pengupasan kulit buah dan pencucian setelah fermentasi. Untuk meminimalkan limbah cair yang dihasilkan, dilakukan upaya meminimalkan air proses. Tahapan dan kebutuhan air untuk modifikasi pengolahan basah dilakukan berdasarkan Mulato et al. 2006 yaitu sebagai berikut: a. Tahapan pengolahan terdiri atas sortasi buah di kebun, sortasi rambang, pengupasan kulit buah menggunakan pulper, fermentasi kering, pencucian menggunakan washer, pengeringan mekanis, dan pengupasan kulit tanduk dari kopi HS biji kopi hasil pengolahan basah. b. Perlakuan meminimalkan air proses dilakukan pada tahap pengupasan dan pencucian berturut-turut tidak lebih dari 3 m 3 ton dan 6 m 3 ton buah kopi. Perlakuan ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah perlakuan meminimalkan air pada proses pengupasan dan pencucian. Tahap kedua adalah perlakuan meminimalkan air pada proses pencucian. Rancangan penelitian menggunakan RAL rancangan acak lengkap faktorial 3 taraf.Parts
» Pertanian Kopi TINJAUAN PUSTAKA
» Pengembangan Kopi Rakyat Berbasis Agroindustri
» Konsep Pembangunan Berkelanjutan pada Agroindustri Kopi Rakyat
» Proses Pengolahan Kering Proses Pengolahan Kopi
» Proses Pengolahan Basah Proses Pengolahan Kopi
» Sortasi Buah TINJAUAN PUSTAKA
» Pengupasan Buah Kopi Pulping
» Pencucian Washing. TINJAUAN PUSTAKA
» Pengupasan Kulit Tanduk Hulling
» Pendekatan Konsep Produksi Bersih
» Strategi Penanganan Limbah TINJAUAN PUSTAKA
» Penanganan Fisika-Kimia Penanganan Limbah Cair
» Hidrolisis, merupakan tahapan penting awal dalam metabolisme anaerobik.
» Penanganan Limbah Padat Proses Pengolahan Kopi
» Teknik Interpretative Structure Modelling ISM
» Posisi Strategis dan Kebaruan Penelitian
» Letak Geografis dan Keadaan Wilayah
» Keadaan dan Potensi Perkebunan
» Gambaran Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Kopi Robusta
» Profil Umum Kelompok Tani Sidomulyo I
» Bahan dan Alat METODE PENELITIAN
» Keberlanjutan Agroindustri Kopi Rakyat
» Desain Proses Pengolahan Kopi dengan Modifikasi Teknologi Olah
» Penanganan Limbah Proses Pengolahan Kopi Rakyat Berbasis
» Analisis Lingkungan, Sosial dan Ekonomi Proses Pengolahan Kopi
» Strukturisasi Pengembangan Agroindustri Kopi Rakyat di KUPK
» Pendahuluan ANALISIS KEBERLANJUTAN AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA RAKYAT DI KUPK SIDOMULYO, KABUPATEN
» Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Variabel yang diamati Metode Penelitian
» Metode Analisis Data Metode Penelitian
» Kerangka Penilaian Keberlanjutan Hasil dan Pembahasan
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi Agroindustri Kopi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Lingkungan Agroindustri Kopi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Sosial Agroindustri Kopi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Kelembagaan Agroindustri Kopi
» Penilaian Multidimensi Keberlanjutan Gambar 25. Faktor-faktor yang memberikan pengaruh leverage
» Kesimpulan ANALISIS KEBERLANJUTAN AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA RAKYAT DI KUPK SIDOMULYO, KABUPATEN
» Pendahuluan DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Variabel yang diamati Metode Penelitian 1. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
» Hasil dan Pembahasan 1. Minimisasi Air Pada Proses Pengolahan Kopi Modifikasi Olah Basah
» Sortasi DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Minimisasi Air Proses Pengupasan Pulping
» Fermentasi DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Minimisasi Air Proses Pencucian Washing
» 1. Minimisasi Air Pencucian Tahap 1.
» 2. Minimisasi Air Pencucian Tahap 2
» Pengeringan DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Analisis Mutu Fisik Biji Kopi Minimisasi Tahap 1.
» 12,5 DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Analisis Mutu Fisik Biji Kopi Minimisasi Air Tahap 2.
» Analisis Cita Rasa Cup Test Kopi Perlakuan Minimisasi Tahap Kedua.
» Analisis Emisi Proses Pengolahan Kopi Modifikasi Olah Basah
» c Kesimpulan DESAIN PROSES PENGOLAHAN KOPI ROBUSTA DENGAN MODIFIKASI TEKNOLOGI OLAH BASAH
» Desain Penanganan Limbah Cair
» Simulasi Biodegradabilitas Limbah Cair Proses Pengolahan Kopi
» Pendahuluan Uji Biodegradabilitas Batch 1.
» Proses Penanganan Anaerobik Limbah Cair
» Netralisasi Limbah Cair PENANGANAN LIMBAH PROSES PENGOLAHAN KOPI RAKYAT BERBASIS PRODUKSI BERSIH
» Proses Fisika Kimia Penanganan Limbah Cair
» Briket. Limbah padat kopi dapat dijadikan briket, terutama untuk kulit kopi
» Limbah kopi untuk pakan ternak. Daging buah kopi pulpa dapat
» Papan partikel. Kulit tanduk kering dari pengolahan kopi mengandung air
» Kompos. Menurut Calvert 1998, pulpa kopi hanya mengandung 15 nutrien
» Media Jamur. Limbah padat kopi menurut Fan dan Soccol 2005,
» Rekomendasi Penanganan Limbah Proses Pengolahan Kopi
» Kesimpulan PENANGANAN LIMBAH PROSES PENGOLAHAN KOPI RAKYAT BERBASIS PRODUKSI BERSIH
» Pendahuluan ANALISIS LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EKONOMI AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA RAKYAT BERBASIS
» Variabel yang diamati Metode Analisis Data
» Analisis Sosial Hasil dan Pembahasan .1. Analisis Lingkungan
» Analisis Ekonomi Hasil dan Pembahasan .1. Analisis Lingkungan
» Kesimpulan ANALISIS LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EKONOMI AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA RAKYAT BERBASIS
» Pengembangan Pengmbangan Peralatan Pasca
» Pengmbangan Pertanian Strukturisasi Elemen Kebutuhan Pengembangan
» Ktbatasan akses pasar Strukturisasi Elemen KendalaMasalah Pengembangan
» Pgbangan berbasis kelpk Strukturisasi Elemen Perubahan Dalam Pengembangan
» Kualitas diversifikasi Strukturisasi Elemen Perubahan Dalam Pengembangan
» Penerapan tek. perkbunan Strukturisasi Elemen Perubahan Dalam Pengembangan
» Peningkatan kualitas bahan Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Peningkatan nilai ekspor Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Pngembangan nilai tambah Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Peningkatan posisi tawar kopi
» Peningkatan pendapatan Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Perluasan akses modal Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Perbaikan kinerja Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan
» Meningkat kualitas biji Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Penerapan konsep Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Perbaikan sanitasi Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Meningkatnya nilai tambah Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Meningkat kualitas Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Terpnuhi kbthan dasar Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Efisiensi produktivitas Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Peningkatan Pendapatan KENDALAMASALAH: Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Keterbatasan Akses PasarEkspor Strukturisasi Elemen Indikator Pengembangan
» Perluasan Pasar Ekspor TUJUAN:
» Peningkatan Kualitas Bahan Baku dan Produk Kopi Rakyat
» Peningkatan Nilai Ekspor Kopi Rakyat 3. Perbaikan Kinerja Kelembagaan
» Pengujian dan transformasi menjadi Matrik Reachability Kesimpulan
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Angsuran 10.595.000 KESIMPULAN DAN SARAN
» Variabel yang diamati Metodologi 1. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
» Metode Analisis Data Metodologi 1. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
» Variabel yang diamati Metode Penelitian 1.
» Metode Analisis Data Metode Penelitian 1.
» Pengujian dan transformasi menjadi Matrik Reachability
» Kualitas bahan baku Strukturisasi Elemen KendalaMasalah Pengembangan
» Ktgantungan pedgang pgmpul Strukturisasi Elemen KendalaMasalah Pengembangan
» Ktbatasan penguasan tek. Strukturisasi Elemen KendalaMasalah Pengembangan
» Kesimpulan STRUKTURISASI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KOPI RAKYAT DI KUPK SIDOMULYO, KABUPATEN JEMBER
Show more