Kualitas diversifikasi Strukturisasi Elemen Perubahan Dalam Pengembangan

Pemilihan buah kopi petik merah yang merupakan salah satu persyaratan untuk pengolahan basah tentu membutuhkan tenaga kerja lebih terampil dibandingkan pengolahan kering. Selain itu operasional proses pengolahan yang menggunakan mesin dan peralatan yang lebih kompleks dibandingkan pengolahan kering membutuhkan tenaga kerja khusus. Tenaga kerja tersebut dapat diperoleh dari anggota kelompok tani yang telah mendapatkan pelatihan. Berdasarkan pendapat seluruh pakar yang diagregatkan, sebagian besar sub elemen perubahan berada dalam kelompok autonomous Gambar 93. Sub elemen peningkatan kontinuitas dan kualitas bahan baku P-3, sub elemen penerapan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan P-4, sub elemen peran dan keterlibatan pemberi modal P-5, sub elemen kualitas dan diversifikasi produk P-6, sub elemen pola kelembagaan yang mendukung peran stakeholder P-8, dan sub elemen efisiensi proses produksi P-9 memiliki ketergantungan dan pengaruh yang tidak langsung terhadap sub elemen lainnya. Meskipun demikian perubahan yang signifikan pada ke enam sub elemen perubahan tersebut dapat memberikan nilai perubahan terhadap perkembangan agroindustri kopi rakyat.

9.3.4. Strukturisasi Elemen Tujuan Pengembangan

Elemen tujuan pengembangan dari agroindustri kopi rakyat yang berupaya menerapkan konsep produksi bersih berdasarkan hasil penelitian dapat diuraikan menjadi 11 sub elemen tujuan meliputi hal-hal berikut. 1 Peningkatan pendapatan petani T-1 2 Peningkatan kualitas lingkungan T-2 3 Perbaikan efisiensi dan produktivitas T-3 4 Pengembangan nilai tambah produk kopi rakyat T-4 5 Peningkatan posisi tawar kopi rakyat T-5 6 Peningkatan kualitas bahan baku dan produk kopi rakyat T-6 7 Perluasan akses dan kemudahan memperoleh modal usaha T-7 8 Peningkatan pendapatan daerah T-8 9 Penurunan konflik internal pengurus dan peserta T-9 10 Peningkatan nilai ekspor bagi kopi rakyat T-10 11 Perbaikan kinerja kelembagaan usaha kopi rakyat T-11