Teknik Interpretative Structure Modelling ISM
Proses transformasi dan konversi input menjadi output pada pengolahan kopi, peningkatan nilai tambah agroindustri kopi dan keterkaitannya dengan aspek
sosial masyarakat serta lingkungan merupakan komponen sistem yang kompleks, saling terkait dan berpengaruh dalam keberlanjutan agroindustri kopi rakyat.
Pendekatan sistem merupakan salah satu cara untuk mempelajari perilaku sistem agroindustri kopi rakyat yang dapat digunakan sebagai dasar perbaikan kinerja
sistem tersebut. Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisis organisatoris yang
menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis. Pendekatan sistem merupakan cara pandang yang bersifat menyeluruh holistik yang memfokuskan
pada integrasi dan keterkaitan antar komponen Hartrisari 2007; Marimin 2004. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-
bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks. Pengertian secara sistematis dapat dilihat pada
Gambar 17.
Gambar 17
Pengertian sistem Salah satu teknik pendekatan sistem yang dapat dikembangkan untuk
melakukan perencanaan kebijakan pengembangan agroindustri kopi rakyat adalah melalui model struktur. Menurut Lendaris 1980, model struktur adalah suatu
proses yang mencakup partisipasi lebih dari satu orang. Model ini diaplikasikan dalam banyak kasus dimana partisipan bekerja bersama terhadap suatu
permasalahan dan permasalahan tersebut didefinisikan dalam suatu sistem elemen, interkoneksi, dll. Proses dimulai dengan sistem yang terkait dengan
data, ide, ketrampilan dan atau pengetahuan yang berasal dari berbagai partisipan dan diakhiri dengan pencapaian pemahaman terhadap sistem oleh partisipan, baik
secara individu maupun secara kelompok. Secara definitif, Warfield 1973 diacu dalam Lendaris 1980, menyatakan bahwa model struktur adalah metodologi
sistem yang menggunakan grafik dan kata-kata dalam pola terdefinisi untuk
membuat gambaran struktur dari permasalahan yang kompleks, sistem ataupun suatu lingkup studi. ISM Interpretative Structural Modelling adalah model
struktur yang pertama kali dikenalkan oleh J. Warfield tahun 1973 untuk menganalisis sistem sosioekonomi yang kompleks. Melalui ISM, Warfield
membentuk suatu struktur hierarki dari satu set elemen berdasarkan informasi minimum yang dapat diperoleh melalui hubungan berpasangan.
ISM adalah proses pengkajian kelompok dimana model struktural dihasilkan untuk menggambarkan hal yang kompleks dari suatu sistem, melalui pola yang
dirancang secara seksama dengan menggunakan grafis serta kalimat. Menurut Saxena 1992 diacu dalam Marimin 2004, ISM bersangkut paut dengan
interpretasi dari suatu obyek yang utuh atau perwakilan sistem melalui aplikasi teori grafis secara sistematis dan berulang iterative. ISM dapat digunakan untuk
mengembangkan beberapa tipe struktur, termasuk struktur pengaruh dan struktur prioritas Eriyatno 1998 diacu dalam Marimin 2004. ISM juga dapat digunakan
untuk menggambarkan kriteria hubungan antar dalam organisasi Tabrizi et al. 2010.
ISM merupakan salah satu metodologi proses berbasis computer yang membantu kelompok mengidentifikasi, membangun peta dari hubungan yang
kompleks antara berbagai elemen, menganalisis elemen-elemen sistem dan memecahkannya dalam bentuk grafik dari hubungan langsung antar elemen dan
tingkat hierarki. Elemen-elemen tersebut dapat merupakan tujuan kebijakan, target organisasi, faktor-faktor penilaian, dan lain-lain yang terkait langsung
maupun tidak langsung menjadi suatu model. ISM merupakan suatu metodologi perencanaan yang interaktif dan diimplementasikan dalam sebuah wadah
kelompok. Eriyatno 1998 diacu dalam Marimin 2004, menyatakan bahwa
metodologi dan teknik ISM dibagi menjadi dua langkah, yaitu penyusunan hierarki dan klasifikasi subelemen. Prinsip dasarnya adalah identifikasi dari
struktur di dalam suatu sistem yang memberikan nilai manfaat yang tinggi guna meramu sistem secara efektif dan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Program yang sedang ditelaah penjenjangan strukturnya dibagi menjadi elemen-
elemen dimana setiap elemen selanjutnya dilakukan pembagian menjadi sejumlah sub elemen sampai memadai.
Teknik ISM memberikan dasar analisis dimana informasi yang dihasilkan sangat berguna dalam memformulasikan kebijakan serta perencanaan strategis.
ISM mampu mengubah suatu sistem yang tidak jelas dan kompleks menjadi model yang lebih definitif untuk bermacam manfaat. Studi perencanaan program
terkait dapat memberikan pengertian mendalam mengenai elemen dan peranan kelembagaan guna mencapai solusi yang lebih baik dan mudah diterima Marimin
2004. Ide dasar dari ISM adalah menggunakan pengalaman praktis dan pengetahuan untuk membuat suatu sistem yang lengkap dan membaginya menjadi
beberapa sub sistem elemen serta membangun model struktur multilevel. ISM sering digunakan untuk menyediakan pemahaman mendasar dari situasi yang
kompleks seperti halnya dapat diberikan suatu rangkaian aksi untuk memecahkan suatu masalah. ISM mengkombinasikan tiga model bahasa yaitu kata-kata,
digraph, dan matematika diskrit sebagai metodologi untuk melakukan strukturisasi permasalahan yang kompleks. ISM menggabungkan elemen-elemen
terukur pada skala ordinal dan menjadikan faktor kualitatif terintegrasi sebagai bagian dari model.