Setelah dilakukan uji statistik, suhu dan kelembaban udara di atas rumput pada  empat  kawasan  yang  berbeda  industri,  CBD,  perumahan,  dan  RTH  kota
memiliki  perbedaan  secara  signifikan  pada  taraf  nyata  5  persen  Lampiran  16. Hal ini membuktikan bahwa suhu dan kelembaban udara pada rumput dipengaruhi
oleh perbedaan keadaan lingkungan land use. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan  land  use  dapat  menghasilkan  suhu  dan  kelembaban  udara  yang
berbeda-beda.
5.4  Analisis Kenyamanan
Selain  mengetahui  perbedaan  suhu  dan  kelembaban  udara  pada  struktur vegetasi  pohon,  semak,  rumput  pada  land  use  yang  berbeda  industri,  CBD,
perumahan,  dan  RTH  kota,  penting  dilakukan  pengukuran  kenyamanan  secara kuantitatif.  Suhu  dan  kelembaban  udara  sangat  mempengaruhi  terhadap
kenyamanan  user,  untuk  mengukurnya  secara  kuantitatif  dapat  digunakan Temperature  Humidity  Index  THI.  Berikut  tabel  suhu  dan  kelembaban  udara
masing-masing struktur vegetasi pada setiap land use dan hasil pengukuran THI. Tabel 5.4  Hasil pengukuran THI
No  Kawasan Struktur
Vegetasi Faktor THI
Kategori Suhu
Udara °C
RH THI
1 Industri
Pohon 32,29
55,59 29,42
Tidak Nyaman Semak
34,36 50,47
30,95 Tidak Nyaman
Rumput 35,77
49,20 32,13
Tidak Nyaman 2
CBD Pohon
32,53 55,63
29,64 Tidak Nyaman
Semak 35,66
51,14 32,18
Tidak Nyaman Rumput
37,57 46,22
33,53 Tidak Nyaman
3 Perumahan
Pohon 33,47
50,44 30,15
Tidak Nyaman Semak
34,58 49,42
31,09 Tidak Nyaman
Rumput 36,64
44,20 32,55
Tidak Nyaman 4
RTH Kota Pohon
30,51 62,46
28,22 Tidak Nyaman
Semak 33,28
56,86 30,41
Tidak Nyaman Rumput
34,11 55,40
31,06 Tidak Nyaman
Tabel  di  atas  menunjukkan  nilai  THI  pada  setiap  struktur  vegetasi  di semua kawasan. Dapat dilihat bahwa di semua kawasan tidak ada  yang termasuk
dalam kategori nyaman, hal ini disebabkan oleh keadaan suhu  udara pada semua kawasan  berkisar  antara  30,51-37,57°C.  Sedangkan  untuk  kisaran  kelembaban
udara  di  semua  kawasan  adalah  44,20-64,26  persen.  Kawasan  yang  paling
mendekati kategori nyaman nilai THI mendekati 27 adalah pada kawasan RTH kota  di  bawah  naungan  pohon  yaitu  dengan  nilai  28,22.  Hal  ini  dikarenakan
kawasan RTH kota memiliki banyak vegetasi dan minim bangunan fisik sehingga suhu  udara  rendah  dan  kelembaban  tinggi  membuat  kawasan  tersebut  mendekati
nyaman, namun pada jam 12.30-13.00 pada saat dilakukan pengukuran, kawasan tersebut kurang nyaman bagi pengunjung.
Nilai  THI  paling  tinggi  adalah  nilai  THI  pada  kawasan  CBD  di  atas rumput.  Hal  ini  disebabkan  oleh  kawasan  CBD  yang  didominasi  oleh  bangunan
fisik  dan  dekat  jalan  yang  banyak  mengeluarkan  panas  akibat  aktivitas  dari pembakaran  energi.  Selain  itu,  kemampuan  rumput  dalam  mereduksi  suhu  dan
meningkatkan  kelembaban  juga  kurang,  sehingga  kenyamanan  di  atas  rumput pada  kawasan  CBD  sangat  rendah  dibandingkan  dengan  struktur  vegetasi  pada
kawasan  lain.  Secara  keseluruhan,  struktur  vegetasi  yang  mempunyai  nilai  THI paling rendah adalah struktur vegetasi pohon, hal ini dikarenakan pohon memiliki
kemampuan  untuk  menaungi  dan  melindungi  dari  sinar  matahari  sehingga  suhu udara  di  bawah  pohon  lebih  rendah.  Kemampuan  pohon  dalam  melakukan
evapotranspirasi  juga  tinggi  sehingga  kelembaban  udara  yang  dihasilkan  oleh pohon  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  struktur  vegetasi  lainnya.  Hal  tersebut
menunjukkan  bahwa  kemampuan  pohon  dalam  memberikan  kenyamanan  pada manusia lebih baik dibandingkan dengan struktur vegetasi lainnya.
Semak  memiliki  nilai  THI  lebih  rendah  dibandingkan  dengan  nilai  THI rumput. Hal ini dikarenakan semak lebih mempunyai struktur yang menaungi dan
intensitas  evapotranspirasi  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  rumput  sehingga suhu udara lebih rendah dan kelembaban udara pada naungan semak lebih tinggi.
Rumput tidak memiliki kemampuan untuk menaungi sehingga suhu udara rumput lebih  tinggi  dibandingkan  semak.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  semak  lebih
mampu memberikan kenyamanan kepada manusia dibandingkan struktur vegetasi rumput.
Kawasan  yang  keseluruhannya  paling  rendah  nilai  THI-nya  adalah kawasan  RTH  kota  dengan  kisaran  28,22-31,06,  hal  ini  dikarenakan  kawasan
RTH kota memiliki banyak vegetasi dan minim bangunan fisik. Kawasan industri memiliki nilai  THI paling  rendah setelah RTH kota dengan kisaran 29,42-32,13,
hal ini dikarenakan letak kawasan industri berada pada ketinggian 350-400 mdpl sehingga menyebabkan suhu udara di kawasan industri lebih rendah dibandingkan
dengan  CBD  dan  perumahan  walaupun  terdapat  aktivitas  industri.  Kawasan perumahan memiliki nilai THI lebih tinggi dibandingkan kawasan industri dengan
kisaran  30,51-32,55,  hal  ini  dikarenakan  kawasan  perumahan  berada  pada ketinggian  yang  paling  rendah  dibanding  kawasan  lain  yaitu  150-200  mdpl,
sehingga  kawasan  perumahan  memiliki  suhu  udara  yang  cukup  tinggi,  selain  itu kawasan  perumahan  yang  padat  mempengaruhi  dalam  tingginya  suhu  udara  di
perumahan. Kawasan  CBD  memiliki  nilai  THI  yang  paling  tinggi,  artinya  kawasan
CBD  merupakan  kawasan  yang  paling  tidak  nyaman  di  antara  kawasan  lainnya, hal ini disebabkan oleh kawasan ini didominasi oleh bangunan dan RTH yang ada
pada  kawasan  ini  sangat  minim.  Selain  faktor  lingkungan  tersebut,  kemampuan tiap jenis struktur vegetasi pohon, semak, dan rumput dalam mereduksi suhu dan
meningkatkan  kelembaban  udara  berbeda-beda,  sehingga  perlu  diperhatikan pemilihan  jenis  struktur  vegetasi  pada  setiap  kawasan.  Contohnya,  diperlukan
struktur  vegetasi  pohon  yang  efektif  dalam  mereduksi  suhu  dan  meningkatkan kelembaban udara pada semua kawasan.
Selain itu, luas RTH keseluruhan pada setiap kawasan juga mempengaruhi kenyamanan  dari  kawasan  tersebut.  Semakin  luas  RTH  pada  suatu  kawasan,
kenyamanan  akan  semakin  meningkat.  CBD  memiliki  luas  RTH  yang  paling rendah dibandingkan kawasan lainnya sehingga kawasan ini merupakan kawasan
yang  paling  tidak  nyaman  dibandingkan  dengan  kawasan  lainnya.  Kawasan industri  yang  mempunyai  aktivitas  produksi,  keadaannya  lebih  nyaman
dibandingkan  kawasan  CBD  karena  selain  faktor  topografi,  kawasan  industri memiliki luasan RTH yang lebih luas dibandingkan dengan kawasan CBD. Untuk
itu,  ketersediaan  RTH  di  setiap  kawasan  sebaiknya  dipertahankan  agar  dapat menciptakan iklim mikro yang dapat memberikan kenyamanan bagi warga kota.
5.5  Rekomendasi RTH pada Land Use