Data Penelitian Pengolahan Data Citra

3.4 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang langsung diambil oleh peneliti di lokasi penelitian sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari sumber-sumber literatur yang membantu peneliti dalam mengolah data. Tabel 3.2 Data yang digunakan No Data Jenis Data Sumber Data 1 Kondisi Umum Kota Bogor Sejarah Sekunder Bappeda Bogor Letak, luas, aksesibilitas Klimatologi Topografi Tata guna lahan 2 Data Citra Kota Bogor Sekunder Data Satelit 3 RTRW Kota Bogor Sekunder Bappeda Bogor 4 Peta Administrasi Kota Bogor Sekunder Bappeda Bogor 5 Vegetasi Nama spesies Primer Survey Lapang Tinggi Tanaman Foto 6 Iklim Suhu Udara Primer Survey Lapang Kelembaban Udara Sekunder BMKG Kecepatan Angin

3.5 Pengolahan Data Citra

Data citra yang didapat perlu diolah kembali dengan menggunakan software Arc GIS 9.3 dan ERDAS 9.1 Imagine untuk mendapatkan peta penutupan lahan. Analisis citra secara agenda dapat dikelompokkan atas Lillesand dan Kiefer 1979:  Pemulihan Citra Image Restoration Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data citra LANDSAT 7 ETM+ pada tanggal 12 dan 28 Agustus 2011 pathrow 12265. Data tersebut memiliki gap data yang hilang dikarenakan satelit LANDSAT 7 ETM+ mengalami kerusakan. Sehingga data tersebut perlu diperbaiki dengan menggunakan software IDL 7.0, software tersebut dapat memperbaiki data yang hilang dengan menggabungkannya dengan data citra sebelumnya.  Penajaman Citra Image Enhancement Setelah dilakukan pemulihan citra, citra yang telah diperbaiki kemudian dilakukan subset image dipotong sesuai dengan batas administrasi Kota Bogor yang didapat dari digitasi peta RTRW Kota Bogor tahun 2011-2031 menggunakan software Arc Gis 9.3. Setelah itu dilakukan penajaman citra menggunakan software ERDAS Imagine 9.1 dengan memperbaiki histogram warna dari data citra.  Klasifikasi Citra Image Classification Setelah dilakukan pemulihan dan penajaman citra data sudah siap digunakan untuk klasifikasi penutupan lahan. Teknik klasifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah klasifikasi terbimbing supervised classification. Setelah membuat peta penutupan lahan, dilakukan penilaian akurasi pada peta. Pada penelitian ini tipe penilaian akurasi yang digunakan adalah dengan pengecekan lapang dengan GPS sehingga menghasilkan Ground Control Point GCP. GCP kemudian dimasukkan kedalam software ERDAS Imagine 9.1 dan dengan menggunakan tools accuracy assesment yang dapat menghasilkan nilai akurasi. Menurut USGS U.S. Geographical Survey, minimal nilai akurasi peta adalah 85 persen Lillesand and Kiefer 1979. Dapat dilihat pada gambar 3.3 untuk melihat nilai akurasi yang dihasilkan dari software ERDAS Imagine 9.1. Gambar 3.3 Contoh hasil akurasi peta pentupan lahan

3.6 Metode Pemilihan Lokasi Pengambilan Data