paetan memiliki daun lebar, berstolon, dan membetuk lapisan rumput yang padat. Rumput paetan sangat cocok untuk area dengan pemeliharaan minimum dan
basah serta drainase buruk. Biasanya digunakan di pinggir jalan atau di daerah miring sebagai tanaman pengontrol erosi. Selain itu, penggunaan rumput pada
tapak juga dimanfaatkan sebagai pereduksi suhu.
2.4 Land Cover dan Land Use
Land cover dapat didefinisikan sebagai tempat biofisik dari permukaan bumi dan dekat dengan sub permukaan, termasuk biota, tanah, topografi,
permukaan air, air tanah, dan struktur buatan manusia. Dalam pengertian lain, land cover menjelaskan campuran dari alam dan tutupan lahan buatan manusia
pada permukaan bumi. Land use dapat diartikan sebagai penggunaan lahan oleh manusia. Land use melibatkan campuran dari sikap dimana atribut biofisik dari
lahan dimanipulasi dan tujuan dari penggunaan dari lahan tersebut Turner dkk 1995 dalam Weng 2010. Hubungan antara land use dan land cover tidak selalu
langsung dan nyata Weng 1999 dalam Weng 2010. Satu kelas dari land cover dapat mendukung berbagai penggunaan, dimana satu land use bisa saja ada
termasuk pengelolaan dari beberapa land cover yang berbeda Weng 2010. Berikut beberapa land use yang dominan di perkotaan yaitu industri, perumahan,
CBD, dan RTH kota.
2.4.1 Industri
Dalam buku Dirdjojuwono 2004, menurut National Industrial Zoning Comittee’s USA 1967, yang dimaksud dengan Kawasan Industri atau Industrial
Estate atau sering juga disebut Industrial Park adalah sebuah kawasan industri di atas tanah yang cukup luas, yang secara administrasi dikontrol oleh seorang atau
sebuah lembaga yang cocok untuk kegiatan industri karena lokasinya, topografinya, zoning yang tepat, ketersediaan semua infrastrukturnya utilitas,
dan kemudahan aksesibilitas transportasi. Definisi lain, menurut Industrial Development Handbook dari ULI-the
Urban Land Institute, Washington D.C. 1975, kawasan industri adalah suatu daerah atau kawasan yang biasanya didominasi oleh aktivitas industri. Kawasan
industri biasanya mempunyai fasilitas kombinasi yang terdiri atas peralatan-
peralatan pabrik industrial plants, penelitian dan laboraturium pengembangan, bangunan perkantoran, bank, serta prasarana lainnya seperti fasilitas sosial dan
umum yang mencakup perkantoran, perumahan, sekolah, tempat ibadah, ruang terbuka dan lainnya.
Di Indonesia, kawasan industri dapat mengacu pada Keputusan Presiden Keppres Nomor 41 Tahun 1996. Menurut Keppres tersebut, yang dimaksud
dengan kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang dikembangkan dan
dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha Kawasan Industri. Dengan demikian ciri-ciri dari kawasan industri adalah
1. lahan sudah dilengkapi sarana dan prasarana, 2. ada suatu badan manajemen pengelola yang memiliki izin usaha kawasan
industri, 3. biasanya diisi oleh industri manufaktur pengolahan beragam jenis.
2.4.2 Perumahan
Iklim mikro adalah salah satu aspek yang harus dipertimbangkan ketika membuat solusi desain yang memperhatikan proses alam. Persaingan bagi
desainer pemukiman yaitu untuk menyadari dan memahami iklim mikro yang berbeda-beda sehingga desain dapat cocok untuk iklim mikro yang ada pada
tapak. Setiap tapak mempunyai ciri-ciri iklim mikronya masing-masing yang dihasilkan dari kondisi tapak secara khusus termasuk orientasi tapak, lokasi
rumah, orientasi rumah, ukuran rumah, topografi, pola drainase, jumlah, dan lokasi dari tumbuhan eksisting, area, dan lokasi dari material tanah termasuk
pavement Booth NK dan Hiss JE 2004.
2.4.3 Central Bussines District CBD