Mencermati Penawaran Produk dan Jasa Pelengkap Mencermati Daya Tarik Emosional atau Fungsional bagi Pembeli

khususnya tumbuh-tumbuhan. Untuk menarik pelajar berkunjung, pihak KRB mendekati para guru dan memberikan penjelasan program-program pendidikan lingkungan yang ada di KRB. Jika para guru tertarik, pihak sekolah akan menyusun program karya wisatanya. Kemudian, para guru akan mengajak murid- muridnya mempelajari tumbuh-tumbuhan di KRB. Pengunjung yang lain adalah pengunjung yang datang bersama dengan keluarga. Berbagi waktu bersama keluarga adalah satu tujuan mengunjungi kebun raya Ballantyne et al 2008. Pelajar dan anak-anak menyukai aktivitas yang menghibur. Pengadaan games bertemakan lingkungan dan tumbuhan di beberapa lokasi kebun raya akan memberikan nilai tambah bagi muridpelajar Ballantyne et al 2008. Dengan tujuan utama bermain yang disisipi pengetahuan akan lingkungan dan tumbuh- tumbuhan, pelajar-pelajar akan memilih KRB sebagai tempat untuk memahami pelajaran di sekolah dan lebih dulu meminta sekolah membawa mereka berkunjung ke KRB. Melalui permainan bertemakan lingkungan dan tumbuh-tumbuhan, anak- anak yang berkunjung pun akan lebih senang berada di KRB. Orang tua yang menemani anak-anaknya juga akan merasa senang jika anaknya dapat bermain sambil belajar. Menurut Sumarwan 2002, suami dan istri merupakan dua figur anggota keluarga yang sangat penting dan dominan di antara anggota keluarga lain anak-anaknya. Diharapkan, dengan berminatnya anak-anak dan pelajar, mereka akan mempengaruhi orang tua untuk membawa mereka berkunjung ke KRB. Bagi KRB sendiri, pemberian nilai tambah bagi pelajar dan anak-anak melalui pengadaan games bertemakan lingkungan dapat menjadi salah satu cara baru untuk mendidik masyarakat akan pentingnya lingkungan dan alam.

6.2.3. Mencermati Penawaran Produk dan Jasa Pelengkap

Pengunjung potensial KRB adalah wisman asal Eropa. Untuk meningkatkan jumlah wisman tersebut, KRB dapat bekerja sama dengan industri yang berada di sekitarnya. KRB dikelilingi oleh industri yang bergerak di bidang wisata lain seperti perhotelan. Hotel-hotel yang berada di sekitar KRB adalah Hotel Salak Heritage, Royal Hotel, Sahira Butique Hotel, Hotel Santika, Hotel Amaris, Hotel Mirah, Hotel Permata dan Hotel Pangrango. Wisman yang menginap di hotel tersebut, terutama yang belum pernah mengunjungi KRB dapat dibujuk mengunjungi KRB melalui mekanisme yang menguntungkan antara KRB dan hotel. Alasan KRB sebagai salah satu icon khas Bogor, lokasi KRB yang relatif dekat dari hotel dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki, menjadi faktor penarik untuk mengunjungi KRB. Bagi hotel, kerjasama ini dapat menjadi salah satu promosi yang efektif karena KRB adalah salah satu icon khas wisata Bogor dan lokasinya relatif dekat dari hotel. Bagi KRB, kerjasama dapat menjadi media iklan untuk menarik wisman dari hotel-hotel sekitar.

6.2.4. Mencermati Daya Tarik Emosional atau Fungsional bagi Pembeli

Kompetisi dalam suatu industri cenderung berfokus tidak hanya pada konsep umum mengenai cakupan produk dan jasanya, tetapi juga pada salah satu dari dua kemungkinan landasan daya tarik. Sejumlah industri berkompetisi terutama pada harga dan berfungsi berdasarkan kalkulasi utilitasmanfaat dan daya tariknya bersifat rasional atau disebut dengan pendekatan fungsional. Industri lain berkompetisi terutama pada perasaan atau disebut pendekatan emosional. Kebun raya merupakan taman koleksi yang berisi berbagai macam tanaman dari berbagai negara di dunia. Koleksi tanaman tersebut didisplay di dalam areal kebun. Pengunjung yang datang dapat melihat koleksi-koleksi tersebut untuk menambah pengetahuan. Namun pada umumnya, pengunjung datang lebih karena alasan rekreasi dan psikologi dibanding alasan pendidikan Ward et al 2010. Wisata di KRB selama ini dikelola dengan menonjolkan pendidikan lingkungan. Pendidikan dilakukan melalui papan-papan edukasi, dan tour keliling KRB bersama tour guide. Wisata pendidikan lingkungan tersebut cenderung menonjolkan pendekatan fungsional. Padahal, pengunjung yang datang di kebun raya cenderung beraktivitas ke arah rekreasi daripada alasan edukasi Ballantyne et al 2008. Di KRB, hal ini terlihat dari aktivitas pengunjung yang cenderung lebih banyak bercengkrama bersama keluargateman daripada menyewa guide untuk menjelaskan koleksi KRB. KRB dapat menciptakan program edukasi yang menyenangkan fun education. Program fun education dapat berupa games ataupun presentasi mengenai tanaman koleksi yang ada di KRB. Program fun education berupa film animasi yang menghibur, dapat meningkatkan minat pengunjung terutama anak- anak mengenal lingkungan dan tertarik datang di KRB. Film-film dapat dibuat dengan bekerjasama dengan organisasi yang bergerak dibidang lingkungan hidup dan konservasi. 6.2.5. Mencermati Waktu Semua industri tunduk pada tren eksternal yang mempengaruhi bisnis sepanjang waktu. Dengan mencermati waktu, peluang-peluang dalam samudra biru dapat diciptakan Kim dan Mouborgne 2005 Kartajaya 2009 mendefinisikan komunitas sebagai kelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih daripada yang seharusnya. Dalam komunitas, terjadi relasi pribadi yang erat antar-anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values . Menurut Reed‟s Community Law, pemanfaatan jaringan antar-komunitas, terutama social networking, secara eksponensial dapat meningkatkan nilai jaringan tersebut. Pada umumnya, pengelola objek wisata menyediakan progam bagi komunitas. Program ini pun berhasil dengan banyaknya perusahaan yang membawa karyawannya mengunjungi objek wisata. Komunitas dari perusahaan ini belum tentu memiliki interest dan values yang sama. Komunitas tersebut oleh Kartajaya 2009 bukan disebut sebuah komunitas melainkan kumpulan individu crowd. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan kerjasama dengan komunitas untuk memasarkan produknya. Dari sekian banyak komunitas, ada komunitas-komunitas yang dianggap berpengaruh signifikan terhadap produk yang dipasarkan. Salah satu komunitas yang direkomendasikan oleh para profesional adalah Bike to Work Majalah SWA 2011. Dengan etika tertentu, kerjasama melalui komunitas akan meningkatkan pasar bagi perusahaan Kartajaya et al 2003; Kartajaya 2009. Tabel 8. Kerangka Kerja Enam Jalan Industri Alternatif Industri pendidikan Kelompok Strategis tidak terdefinisi Rantai Pembeli KRBGuruSiswa, menjadi KRBSiswa Penawaran Produk dan Jasa Pelengkap Hotel-Hotel di sekitar KRB Daya Tarik Emosional-Fungsional Fun Education games, kuis, film Waktu Komunitas 6.3. Perumusan Blue Ocean Strategy pada Wisata Kebun Raya Bogor melalui Kerangka Kerja Empat Langkah

6.3.1. Eliminate Menghilangkan