pelatihan mengenai service excellent bagi pegawai terutama pada bagian yang berkaitan dengan wisata d KRB. Hal ini perlu dilakukan mengingat KRB
merupakan bagian dari sebuah lembaga penelitian yang sumber daya manusianya belum berfokus pada layanan wisata KRB.
5. Keamanan
Secara umum, tidak banyak keluhan yang terdengar mengenai keamanan di objek wisata Bogor, sehingga dapat dikatakan pengunjung merasa cukup aman
berada di objek wisata Bogor. Hal ini dapat dilihat dari nilai Keamanan KRB 7,1 relatif mendekati nilai rata-rata industri 7,5.
Namun, masih ada citra KRB sebagai lokasi mesum. Menurut beberapa pengunjung dan orang yang pernah mengunjungi KRB, perbuatan asusila di
dalam KRB cukup mengganggu. Perbuatan asusila tersebut diduga terjadi di tempat-tempat yang jarang dilalui atau di tempat-tempat yang tidak terlihat secara
jelas oleh pengunjung. Berdasarkan Laporan Tahunan PKT-KRB, gangguan keamanan yang terjadi di KRB berupa perbuatan asusila tercatat sebanyak 40,5
di tahun 2009 dan 64,52 di tahun 2010. Untuk meningkatkan kinerja faktor Keamanan dan menghilangkan kesan KRB sebagai tempat mesum, selain
menempatkan petugas di lokasi-lokasi padat pengunjung, perlu dilakukan patroli terutama di lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat mesum.
6. Kebersihan
Sangat sulit untuk menjaga kebersihan di dalam kebun seluas 87 hektar. Dari hasil pengamatan, sampah yang paling banyak terlihat adalah daun-daun
kering yang berada di pusat aktivitas pengunjung seperti kolam sekitar pintu utama KRB. Daun-daun kering menumpuk di saluran air sehingga terkesan kolam
terkesan tidak pernah dibersihkan. Untuk meningkatkan kinerja faktor ini, kebersihan yang perlu diberi fokus lebih adalah lokasi pusat aktivitas pengunjung
seperti kolam sekitar pintu utama, bangku-bangku peristirahatan, lapangan, dan area peristirahatan pengunjung.
6.3.4. Create Menciptakan
Langkah create adalah upaya untuk menawarkan faktor yang belum pernah ditawarkan industri. Faktor-faktor baru diciptakan berdasarkan
pencermatan pada industri alternatif, rantai pembeli, penawaran produk dan jasa pelengkap, daya tarik emosional-fungsional, dan waktu. Berdasarkan pencermatan
tersebut, faktor-faktor yang diciptakan adalah: 1.
Event Faktor ini diciptakan atas dasar pencermatan pada industri alternatif, rantai
pembeli, dan daya tarik emosional-fungsional. Penciptaan event seperti festival, kompetisi olahraga, ataupun pertemuan politik akan menghasilkan pemberitaan di
televisi. Media ini merupakan publikasi yang paling efektif dibandingkan cara yang lain Guskind 1988 dalam Law 1993. Penyelenggaraan festival kebun
garden festival dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan wisatawan bagi daerah setempat dan meningkatkan image serta profile dari kebun raya itu sendiri
Law 1993. Healhty event juga dapat dilakukan karena menurut Vanhove 2005, health lifestyle akan menjadi trend dimasa depan. Event yang dapat dilakukan
KRB adalah: a.
Open House Kebun Raya Bogor. Event ini semacam open house yang dilaksanakan oleh Istana
Bogor. Dalam event ini, KRB dapat menunjukkan sejarah KRB, aktivitas yang dilakukan PKT-KRB, koleksi-koleksi yang ada di KRB dengan
bantuan guide di setiap lokasi yang menarik, dll. Event ini dapat dilaksanakan berkaitan dengan ulang tahun PKT-KRB, atau bersamaan
dengan open house Istana Bogor, atau juga pada bulan-bulan yang termasuk low season.
b. Festival Flora Indonesia
Event ini dapat dilakukan oleh KRB mengingat KRB merupakan kolektor tumbuhan yang ada di Indonesia. Dalam event ini, KRB dapat
menampilkan koleksi-koleksi tumbuhan yang ada di KRB terutama koleksi tumbuhan anggreknya. Kerjasama dengan komunitas flora, dan
organisasi yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dapat memudahkan penyelenggaraan acara ini.
c. Perlombaan bagi anak usia sekolah
Event ini dapat menarik perhatian bagi anak-anak terutama yang benar-benar tertarik akan hal-hal seputar lingkungan. Perlombaan dapat
berupa lomba cerdas cermat, olimpiade mata pelajaran alam, lomba melukis, dll.
d. Jalan Sehat Kebun Raya Bogor
Event ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gerak badan untuk mendukung kesehatan. Selain itu, dengan berjalan di
areal yang minim polusi, peserta akan mengerti pentingnya udara bersih bagi kesehatan dan pentingnya tumbuhan yang menyediakan udara bersih.
Event ini sangat berpeluang untuk mendapatkan sponsor mengingat banyaknya pelaku dalam industri kesehatan.
Menurut staf pengajar Departemen Agribisnis IPB, Ir. Lukman M. Baga, MA.Ec., penciptaan faktor event adalah tepat. Pengadaan event akan
meningkatkan minat orang untuk mengunjungi KRB. Misalnya saja dengan mengadakan lomba foto. Foto yang dilombakan adalah foto yang diambil saat
orang berada di dalam KRB. Foto dapat berupa koleksi tumbuhan KRB, aktivitas yang dilakukan di KRB, kebersamaan yang akrab, ataupun emosi sedih
pengunjung. Foto yang paling banyak mendapat tanda like paling banyak di Facebook mendapatkan hadiah. Event-event akan meningkatkan jumlah
pengunjung. 2.
Komunitas Seperti yang telah dijelaskan pada rekonstruksi melalui pencermatan
terhadap waktu, komunitas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pasar. Dengan mengurangi fokus persaingan yang ada pada pasar wisata anak dan
keluarga, KRB dapat meraih pasar yang lebih besar dengan mengincar pasar komunitas. Program wisata khusus komunitas dapat dibuat dengan berbagai
penyesuaian mengikuti kebutuhan komunitas dan KRB. Selain itu, penggunaan teknologi informasi melalui mailing list dan social media seperti Facebook dan
Twitter dapat menjadi sarana bagi komunitas termasuk KRB untuk berkomunikasi.
Segmen yang dapat dijadikan pasar utama adalah pengunjung yang berpendidikan tinggi highly educated dan lansia. Segmen orang berpendidikan
tinggi memiliki rasa ingin tahu dan perilaku terhadap alam yang cukup besar.
Segmen lansia memiliki antusiasme pada isu-isu kesehatan. KRB dapat mengakomodasi lansia untuk meningkatkan kesehatannya dengan berolahraga di
KRB, misalnya
dengan jogging,
senam lansia,
ataupun menambah
pengetahuannya akan tanaman obat melalui koleksi tanaman obat di KRB. Dengan mengincar segmen ini, diharapkan perilaku pengunjung adalah yang
bersahabat dengan alam.
Tabel 9. Kerangka Kerja Empat Langkah
Eliminate tidak dilakukan karena low perform KRB
Reduce Aktivitas untuk individu, pasangan, dan keluarga
Raise Toilet; Mushola; Peta Lokasi; Aktivitas yang menghibur
entertainment; Aktivitas
yang menambah
pengetahuan educational; Pelayanan Petugas; Keamanan; Kebersihan
Create Event dan Komunitas
6.4. Pengujian Ide Blue Ocean Strategy