40
3.3. Hipotesis
1. Adanya hubungan antara usia dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
2. Adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
3. Adanya hubungan antara tingkat stres dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
4. Adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
5. Adanya hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
6. Adanya hubungan usia menarche antara dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
7. Adanya hubungan lama menstruasi antara dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
8. Adanya hubungan siklus menstruasi antara dengan kejadian dismenore pada remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat
41
BAB IV METODOLOGI
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
epidemiologi dengan
menggunakan desain studi potong lintang cross sectional. Studi cross sectional dipilih dalam penelitian ini karena pengukuran dan pengumpulan
data baik variabel independen maupun variabel dependen dilakukan dalam waktu yang sama.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah SMA dan sederajat di Jakarta Barat yang terpilih secara acak. Penelitian ini telah dilakukan pada
bulan Juli hingga Desember 2015.
4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI dan XII SMA dan sederajat yang terdaftar di masing-masing sekolah SMA dan sederajat di
Jakarta Barat. Sedangkan sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak pada sekolah yang terpilih untuk menjadi tempat penelitian. Kelas X tidak
dimasukkan ke dalam populasi dan sampel dikarenakan data siswa untuk tahun ajaran 2015-2016 belum tersedia dengan baik. Jumlah sampel dalam
penelitian ini dihitung dengan berdasarkan pada rumus besar sampel untuk metode pemilihan sampel secara multistage random sampling. Rumus besar
42
sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus beda dua proporsi dan klaster random sampling sebagai berikut Ariawan, 1998:
Z
1- α
= derajat kepercayaan 95 = 1,64 Z
1- β
= kekuatan uji 80 = 0,84 P
1
= proporsi pada penelitian terdahulu Sirait dkk, 2014 = 85,9 = 0,859 P
2
= proporsi pada penelitian terdahulu Muntari, 2010 = 67,7 = 0,677 deff = desain efek = 2
Penggunaan desain efek 2 dikarenakan dismenore merupakan kejadian yang sering dialami Ariawan, 1998. Berdasarkan pada rumus tersebut,
sampel minimal dalam penelitian ini sebesar 264 siswi. Peneliti memperhitungkan terjadinya missing data dan non respond, sehingga besar
sampel dalam penelitian ini menjadi 317 siswi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan
multistage random sampling. Pemilihan sampel pertama kali dengan menentukan sekolah berdasarkan jenis sekolah. Peneliti mengelompokkan
sekolah menjadi delapan klaster berdasarkan jenis sekolah. Jenis sekolah yang berjumlah kurang dari 50 sekolah, hanya diambil satu klaster. Sedangkan jenis
sekolah yang berjumlah lebih dari 50 sekolah, menjadi dua klaster. Jenis sekolah tingkat SMA di Jakarta Barat terdiri atas SMA negeri 17 sekolah,
SMA swasta 106 sekolah, Madrasah Aliyah negeri 6 sekolah, Madrasah
43
Aliyah swasta 9 sekolah, SMK negeri 9 sekolah dan SMK swasta 103 sekolah. Sehingga, total sekolah SMA sederajat di Jakarta Barat berjumlah
250 sekolah. Setelah masing-masing sekolah terpilih, peneliti melakukan pemilihan berikutnya yaitu pemilihan terhadap kelas XI dan XII di masing-
masing sekolah yang terpilih. Pemilihan sekolah dilakukan secara acak sederhana dan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Alokasi Jumlah Siswi pada Sekolah Terpilih
Klaster Jenis Sekolah Nama Sekolah
Jumlah Siswi
1 SMA negeri
SMA Negeri 84 Jakarta 291 siswi
2 SMA swasta
SMA Islam Al Huda Cengkareng, Jakarta
361 siswi 3
SMA Cengkareng Satu Jakarta 154 siswi
4 Madrasah
Aliyah negeri MAN 12 Jakarta
272 siswi 5
Madrasah Aliyah swasta
Madrasah Aliyah Annida Al- Islamy
118 siswi 6
SMK negeri SMK Negeri 60 Jakarta
209 siswi 7
SMK swasta SMK Muhammadiyah 13
Jakarta 56 siswi
8 SMK Ad-
Da’wah Jakarta 155 siswi
Total 1.616 siswi
Sehingga total seluruh siswi dari kedelapan sekolah yang terpilih sebanyak 1.616 siswi. Oleh karena itu, pemenuhan sampel pada masing-
masing sekolah dilakukan dengan metode probability proporsional size PPS. Sehingga pengalokasian sampel adalah sebagai berikut:
44
Tabel 4.2 Alokasi Sampel Penelitian pada Masing-Masing Sekolah
No Nama Sekolah
Jumlah Sebaran Sampel
1 SMA Negeri 84 Jakarta
57 2
SMA Islam Al Huda Jakarta 71
3 SMA Cengkareng 1 Jakarta
30 4
MA Negeri 12 Jakarta 53
5 MA Annida Al-Islamy Jakarta
23 6
SMK Negeri 60 Jakarta 41
7 SMK Muhammadiyah 13 Jakarta
12 8
SMK Ad – Da’wah Jakarta
30 Total
317 Alur pengambilan sampel dalam penelitian ini, pertama kali peneliti
menentukan tempat penelitian. Selanjutnya peneliti akan membagi sekolah- sekolah berdasarkan jenis penyenggaraan sekolah tersebut, yaitu membaginya
dalam enam kelompok sebagai berikut, SMA negeri, SMA swasta, MA negeri, MA swasta, SMK negeri dan SMK swasta. Setelah sekolah terpilih
berdasarkan jenis tersebut, peneliti menentukan sampel berdasarkan pemilihan sampel sederhana menggunakan daftar siswa sesuai dengan sekolah dan
alokasi dari masing-masing- sekolah tersebut.
45
Bagan 4.1 Alur Pengambilan Sampel Penelitian
SMA dan sederajat di Jakarta Barat
SMA Negeri SMA Swasta
MA Negeri MA Swasta
SMK Negeri SMK Swasta
SMAN 84 SMA Al Huda
SMA Cengkareng Satu
MAN 12 MA Annida Al
Islamy SMKN 60
SMK Muhammadiyah 13
SMK Ad- Da’wah
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
Kelas XI
Kelas XII
46
4.4. Pengumpulan Data