79
6.3.5. Riwayat Keluarga
Riwayat penyakit pada keluarga adalah riwayat medis di masa lalu dari anggota keluarga yang memiliki hubungan darah,
yang pada umumnya memiliki persamaan dalam kondisi fisik dalam keluarga Burnside dalam Sophia, 2013. Pada penelitian ini
sebagian besar remaja putri memiliki riwayat dismenore dalam keluarganya. Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan hal
yang serupa, yaitu adanya riwayat keluarga merupakan yang paling tinggi. Penelitian Asih 2013, pada siswi kelas XI SMK YAPSIPA
Kota Tasikmalaya, 73,4 memiliki riwayat keluarga. Begitu pula dengan penelitian Sirait dkk 2014 yang dilakukan di SMA Negeri
2 Medan menemukan bahwa 57,8 memiliki riwayat keluarga. Hal serupa juga ditemukan dalam penelitian Sophia 2013, di
SMK Negeri 10 Medan, menemukan bahwa 59,1 memiliki riwayat keluarga.
Hasil ini juga serupa dengan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan di beberapa negara di antaranya penelitian yang
dilakukan oleh Unsal dkk 2010, menemukan bahwa 84,4 responden yang mengalami dismenore memiliki riwayat keluarga.
Begitupun penelitian yang dilakukan oleh Shah dkk 2015, Kumbhar dkk 2011, Faramarzi dan Salmalian 2014. Walaupun
dengan hasil yang berbeda-beda pada setiap penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara riwayat keluarga dengan kejadian
80
dismenore. Hasil ini serupa dengan beberapa penelitian terdahulu. Penelitian Sophia 2013, pada siswi SMK Negeri 10 Medan,
menemukan bahwa riwayat keluarga berhubungan signifikan dengan kejadian dismenore. Penelitian Sirait dkk 2014 yang
dilakukan di SMA Negeri 2 Medan menemukan bahwa ada hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian dismenore.
Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Unsal dkk 2010, Shah dkk 2015, Kumbhar dkk 2011, Faramarzi dan
Salmalian 2014 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian dismenore.
Penelitian Asih 2013, pada siswi kelas XI SMK YAPSIPA Kota Tasikmalaya, bahkan menyatakan bahwa remaja
putri yang memiliki riwayat dismenore dalam keluarganya memiliki risiko sebesar 3,8 kali dibanding dengan remaja putri
yang tidak memiliki riwayat keluarga. Bahkan penelitian Faramarzi dan Salmalian 2014 menemukan adanya peningkatan risiko
sebesar 2,63 kali pada remaja yang memiliki riwayat keluarga untuk mengalami dismnore dibanding dengan remaja yang tidak
memiliki riwayat dalam keluarganya. Bahkan hasil tersebut tidak jauh berbeda setelah di-adjusted dengan variabel lainnya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko dismenore. Kondisi
anatomi dan fisiologis seseorang umumnya sama dengan orang tua dan saudara-saudaranya Pilliteri, 2003. Oleh karena itu, remaja
81
putri perlu mendapatkan informasi dan pendidikan mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan dismenore, khususnya pada
remaja putri yang positif memiliki riwayat keluarga.
6.4. Karakteristik Waktu