Prevalensi Kejadian Dismenore Gejala Penyerta Dismenore Lama Dismenore Dampak Dismenore

52 BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Hasil Univariat

5.1.1. Prevalensi Kejadian Dismenore

Tabel 5.1 Prevalensi Kejadian Dismenore pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Kejadian Dismenore Frekuensi n Persentase Tidak Nyeri 55 17,4 Nyeri Ringan 156 49,9 Nyeri Sedang 96 30,4 Nyeri Berat 9 2,8 Total 316 100,0 Berdasarkan table 5.1 kejadian dismenore paling banyak dialami oleh remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat yaitu nyeri ringan sebesar 49,9.

5.1.2. Gejala Penyerta Dismenore

Tabel 5.2 Gejala Penyerta Dismenore pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 n=261 Gejala Penyerta nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat n n n mual 7 36.8 12 63.2 0.0 muntah 2 66.7 1 33.3 0.0 diare 5 71.4 1 14.3 1 14.3 nyeri punggung 54 55.7 41 42.3 2 2.1 pegal 112 59.6 70 37.2 6 3.2 sakit kepala 10 33.3 19 63.3 1 3.3 pusing 28 47.5 28 47.5 3 5.1 pingsan 0.0 2 100.0 0.0 lainnya 4 57.1 3 42.9 0.0 Berdasarkan tabel 5.2 muntah, diare, nyeri punggung, pegal, pusing dan lainnya merupakan gejala yang paling banyak menyertai remaja putri dengan dismenore ringan. Sedangkan mual, 53 sakit kepala, pusing dan pingsan merupakan yang paling banyak menyertai nyeri sedang pada remaja putri. Nyeri berat paling banyak disertai dengan nyeri punggung.

5.1.3. Lama Dismenore

Tabel 5.3 Rata-Rata Lama Dismenore yang Dialami oleh Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Mean ± SD Median Min-Maks 95 CI 2,36 ± 1.31 hari 2 hari 1 – 8 2,20 – 2,52 n=261 Berdasarkan tabel 5.3 lama dismenore yang dialami oleh remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat memiliki rata-rata selama 2,36 ± 1.31 hari dan median selama dua hari.

5.1.4. Karakteristik Orang

5.1.4.1. Usia

Tabel 5.4 Rata-Rata Usia Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Mean ± SD Median Min-Maks 95 CI 16,64 ± 0.699 tahun 15 – 18 16,55 – 16,70 17,00 tahun Berdasarkan tabel 5.4, pada penelitian ini usia remaja putri rata-rata adalah 16,64 ± 0.699 dengan nilai median 17 tahun.

5.1.4.2. Tingkat Aktivitas Fisik

Tabel 5.5 Tingkat Aktivitas Fisik pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Aktivitas Fisik Frekuensi n Presentase Ringan 88 27,8 Sedang 115 36,4 Berat 113 35,8 Total 316 100.0 54 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat paling banyak beraktivitas fisik sedang yaitu sebesar 36,4.

5.1.4.3. Tingkat Stres

Tabel 5.6 Tingkat Stres pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Tingkat Stres Frekuensi n Presentase Tidak Stres 84 26,6 Stres Ringan 56 17,7 Stres Sedang 114 36,1 Stres Berat 62 19,6 Total 316 100,0 Tabel 5.6 menyatakan bahwa 36,3 remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat memiliki tingkat stres sedang.

5.1.4.4. Indeks Massa Tubuh

Tabel 5.7 Indeks Massa Tubuh yang Dimiliki oleh Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Indeks Massa Tubuh Frekuensi n Presentase Kurus 79 25,0 Normal 210 66,5 Gemuk 14 4,4 Obesitas 13 4,1 Total 316 100,0 66,5 remaja putri SMA dan sederajat memiliki indeks massa tubuh yang normal. Hal ini seperti yang terlihat pada tabel 5.7. 55

5.1.4.5. Riwayat Keluarga

Tabel 5.8 Riwayat Dismenore pada Keluarga Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Riwayat Keluarga Frekuensi n Presentase Ya 204 64,6 Tidak 43 13,6 Tidak Tahu 69 21,8 Total 316 100,0 Berdasarkan tabel 5.8, sebagian besar 64,4 remaja putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat memiliki riwayat dismenore dalam keluarganya.

5.1.5. Karakteristik Waktu

5.1.5.1. Usia Menarche

Tabel 5.9 Rata-Rata Usia Menarche Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Mean ± SD Median Min-Maks 95 CI 12,46 ± 1,18 tahun 12 tahun 7 – 16 12,33 – 12,59 Rata-rata usia menarche yang dialami oleh remaja putri SMA dan Sederajat adalah pada usia 12,46 ± 1,18 tahun dan memiliki median pada usia 12 tahun. Hal tersebut seperti yang terlihat pada tabel 5.9.

5.1.5.2. Lama Menstruasi

Tabel 5.10 Rata-Rata Lama Menstruasi yang Dialami oleh Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Mean ± SD Median Min-Maks 95 CI 6,57 ± 1,30 hari 7,00 hari 3 – 14 6,43 – 6,72 Tabel 5.10 menunjukkan bahwa rata-rata lama menstruasi yang dialami oleh remaja putri SMA dan 56 sederajat di Jakarta Barat selama 6,57 ± 1,30 hari dan median lama menstruasi adalah 7 hari.

5.1.5.3. Siklus Menstruasi

Tabel 5.11 Rata-Rata Siklus Menstruasi pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Mean ± SD Median Min-Maks 95 CI 27,27 ± 5,164 hari 28,00 hari 14 – 60 26,70 – 27,84 Berdasarkan tabel 5.11 remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat memiliki rata-rata siklus menstruasi selama 27,27 ± 5,164 hari dengan median selama 28 hari.

5.1.6. Dampak Dismenore

Tabel 5.12 Dampak Kejadian Dismenore pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Gangguan Belajar Persentase Ketidakhadiran saat KBM 9.5 Ketidakhadiran saat ujian 2.7 Tidak memperhatikan penjelasan guru Izin ke UKS Tidur di kelas Lainnya, 51,3 19,2 44,1 7,3 Berdasarkan tabel 5.12, 51,3 remaja putri yang mengalami dismenore berdampak pada tidak memperhatikannya penjelasan yang diberikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu, 44,1 remaja putri memilih untuk tidur di kelas saat KBM guna mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. 57

5.2. Hasil Bivariat

5.2.1. Karakteristik Orang

5.2.1.1. Usia

Grafik 5.1 Kejadian Dismenore Berdasarkan Usia pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Grafik 5.1 memperlihatkan bahwa presentase nyeri ringan cukup dominan pada setiap kelompok umur. Remaja putri yang tidak mengalami nyeri paling banyak pada yang berusia 16 tahun 19,2 dan 15 tahun 18,2, sedangkan nyeri ringan paling banyak dialami oleh remaja putri yang berusia 15 tahun 54,5, begitu pula dengan nyeri berat juga pada remaja putri berusia 15 tahun 9,1, nyeri sedang paling banyak dialami pada yang berusia 16 tahun 31,2 dan 18 tahun 31,0, Grafik tersebut juga memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian dismenore pada remaja putri pvalue = 0,825.