27
cenderung menganggap ini adalah yang yang biasa terjadi, masalah yang tidak dapat dihindari dan
mengaturnya dengan menahan rasa sakit dan tidak panik. Penelitian El Gilany dkk 2005 menemukan
bahwa kejadian dismenore di daerah rural lebih tinggi daripada kejadian dismenore di daerah urban.
Sedangkan prevalensi kejadian dismenore pada remaja putri di rural mencapai 80,1El Gilany, 2005.
2.2.3. Karakteristik Waktu
2.2.3.1. Usia Menarche
Menstruasi yang pertama kali dialami oleh remaja perempuan disebut menarche, hal ini merupakan ciri
biologis dari kematangan seksual perempuan. Usia gadis remaja pada waktu pertama kali mendapat menstruasi
menarche bervariasi lebar, yaitu antara 10-16 tahun, tetapi rata-ratanya 12,5 tahun Pernoll, 2009, menarche biasanya
terjadi pada usia 8-13 tahun. Terdapat dua faktor yang menentukan kejadian menarche pada seorang remaja putri,
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi menarche seperti genetic sedangkan
faktor eksternal seperti asupan gizi, pola hidup dan status gizi remaja tersebut Santrock, 2003. Selain itu, faktor
psikologis cukup berperan ketika terjadi menarche. Hal ini diperkirakan terjadi karena pengaruh globalisasi sehingga
28
mengakibatkan menarche terjadi lebih dini, yaitu pada usia kurang dari atau sama dengan 10 tahun Kusmiran, 2011.
Pada dasarnya peristiwa menarche pada remaja putri memiliki kaitan yang erat denga puncak kurva kecepatan
penambahan tinggi
badan. Seotjiningsih
2004 menjelaskan bahwa remaja putri yang terlambat menstruasi
umumnya memiliki berat badan yang lebih ringan dibanding remaja putri yang menstruasi pada usia ideal.
Sedangkan remaja putri yang terlalu cepat menstruasi memiliki IMT yang lebih tinggi. Akan tetapi remaja putri
yang terlambat cenderung memiliki IMT yang lebih kecil dari pada usia yang seharusnyaSeotjiningsih, 2004. Usia
menarche juga dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi dan kesehatan pada umumnya. Ketika asupan gizi yang
didapat seorang remaja putri itu baik, sehingga menyebabkan percepatan pembentukkan hormon-hormin
yang berpengaruh terhadap menarche Meorsitawati, 2008. Selain itu paparan yang berlebihan dari prostaglandin juga
dapat mempercepat menarche Charu, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Charu 2012,
menemukan bahwa usia menarche berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri. Dalam menelitian
tersebut, menemukan bahwa remaja putri yang usia menarchenya 15 tahun keatas memiliki 30 lebih tinggi
29
untuk melaporkan terjadi dismenore dibanding dengan remaja putri yang usia menarche antara 12-14 tahun.
Begitupula dengan remaja putri yang terlalu cepat menarche 11 tahun memiliki peluang 23 lebih tinggi
untuk mengalami dismenore. Harel 2006, menjelaskan bahwa tingkat keparahan dismenore berhubungan positif
dengan usia menarche.
2.2.3.2. Lama Menstruasi