Usia Tingkat Aktivitas Fisik Tingkat Stres

57

5.2. Hasil Bivariat

5.2.1. Karakteristik Orang

5.2.1.1. Usia

Grafik 5.1 Kejadian Dismenore Berdasarkan Usia pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Grafik 5.1 memperlihatkan bahwa presentase nyeri ringan cukup dominan pada setiap kelompok umur. Remaja putri yang tidak mengalami nyeri paling banyak pada yang berusia 16 tahun 19,2 dan 15 tahun 18,2, sedangkan nyeri ringan paling banyak dialami oleh remaja putri yang berusia 15 tahun 54,5, begitu pula dengan nyeri berat juga pada remaja putri berusia 15 tahun 9,1, nyeri sedang paling banyak dialami pada yang berusia 16 tahun 31,2 dan 18 tahun 31,0, Grafik tersebut juga memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian dismenore pada remaja putri pvalue = 0,825. 58

5.2.1.2. Tingkat Aktivitas Fisik

Grafik 5.2 Kejadian Dismenore Berdasarkan Tingkat Aktivitas Fisik pada Remaja Putri SMA dan Sederajat Di Jakarta Barat Tahun 2015 Grafik 5.2 memperlihatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore yang dibuktikan dengan nilai pvalue sebesar 0,046. Hal ini dapat terlihat pada grafik 5.2 yang menunjukkan bahwa semakin berat aktivitas fisik yang dilakukan maka persentase nyeri ringan semakin berkurang. Namun, pada remaja putri yang mengalami nyeri berat cenderung berkurang persentasenya ketika melakukan aktivitas fisik yang semakin ringan. 59

5.2.1.3. Tingkat Stres

Grafik 5.3 Kejadian Dismenore Berdasarkan Tingkat Stres pada Remaja Putri SMA dan Sederajat di Jakarta Barat Tahun 2015 Berdasarkan grafik 5.3, tingkat nyeri ringan cenderung dialami oleh remaja putri pada setiap kelompok tingkat stres. Pada remaja putri yang tidak merasakan nyeri paling banyak dialami oleh mereka yang tidak stres 26,2 dari pada kelompok tingkat stres lainnya. Sedangkan nyeri ringan hampir merata disetiap tingkat stres, dengan yang paling banyak pada remaja putri yang merasa stres sedang 53,5. Sementara itu, nyeri sedang paling banyak dialami oleh remaja putri yang merasa stres berat 41,7. Nyeri berat paling banyak dialami oleh remaja putri yang merasa stress sangat berat 14,3 disbanding dengan tingkat stres lainnya. Selain itu, diketahui pula bahwa tidak terdapat hubungan yang 60 signifikan antara tingkat stres yang dirasakan oleh remaja putri SMA dan sederajat di Jakarta Barat dengan kejadian dismenore. Hal itu terlihat karena nilai signifikasi sebesar 0,101.

5.2.1.4. Indeks Massa Tubuh