147 kuesioner terhadap para pelaku sebagai responden. Data sekunder diperoleh dan
dikumpulkan melalui studi kepustakaan, literatur, buku , jurnal, kajian penelitian dan data dari Internet.
c. Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Observasi lapangan kebun dan perusahaan dilakukan di PTPN IV
Medan Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan contoh secara sengaja purposive sampling dengan kriteria
mewakili setiap bidang keahlian dan diperioritaskan kepada pakar yang memiliki tingkat kepakaran yang telah diakui. Jumlah pakar yang disyaratkan untuk
menggunakan AHP Analytical Hierarchy Process cukup beberapa orang Saaty, 1992.
Data diolah dengan menggunakan Metode AHP Analytical Hierarchy Process dengan langkah langkah analisis sebagaimana diuraikan pada
metodologi.
d. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan prioritas faktor-faktor penyusunan strategi pengembangan industri kelapa sawit setelah mengkonfirmasi
kepada pihak manajemen PTPN IV Medan Sumatera Utara terlebih dahulu. Tahap selanjutnya adalah pembuatan hirarki yang juga disusun berdasarkan wawancara
dengan pihak manajemen PTPN IV Medan Sumatera Utara, terkait kegiatan pengembangan industri kelapa sawit yang dilakukan. Struktur hirarki ini
merupakan dasar dalam pembuatan kuesioner yang diberikan kepada responden pemilihan strategi. Kuesioner diberikan untuk mengetahui pembobotan setiap
elemen pada seluruh tingkat pada struktur hirarki. Validitas kuesioner untuk pemilihan strategi pengembangan industri kelapa sawit di PTPN IV Medan
Sumatera Utara dilihat melalui konsistensi setiap matriks baik itu individu maupun gabungan dan juga konfirmasi yang dilakukan dengan pakar.
Setelah hasil kuesioner didapat dan diketahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat hirarki, data ini akan diolah dengan menggunakan AHP.
148 Hasil pengolahan data primer ini dimulai dengan memeriksa terlebih dahulu
kekonsistenan pembobotan yang diberikan responden. Pengolahan kekonsistenan pembobotan dilakukan dengan menggunakan Expert Choice 2000. Dimana dalam
penelitian ini batas tingkat inkonsitensi ditetapkan 10. Kemudian setelah masing–masing pembobotan per individu terbukti konsisten, keseluruhan
pembobotan oleh masing–masing individu akan digabungkan dalam satu matriks gabungan. Setelah itu matriks gabungan inilah yang akan diukur kembali
pembobotannya lewat mekanisme perhitungan AHP dengan menggunakan software expert choice 2000 yang akan menghasilkan pengolahan data horizontal
dan pengolahan data vertikal. Hasil pengolahan horizontal akan memperlihatkan keterkaitan dan tingkat
pengaruh antara satu faktor dalam satu tingkat hirarki dengan elemen lain dalam tingkat hirarki di atasnya. Hasil pengolahan vertikal akan menunjukkan data
pemilihan alternatif strategi pengembangan industri kelapa sawit di PTPN IV Medan Sumatera Utara.
3. Pendekatan Sistem