168
PENGEMBANGAN INDUSTRI SAWIT
Tujuan utama dari pengembangan agroindustri kelapa sawit adalah untuk peningkatan pendapatan masyarakat, perekonomian daerah dan perekonomian
nasional. Hasil survei pakar pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan industri kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor penting
yakni :
1. Keamanan Berusaha
Faktor keamanan berusaha sangat dominan pada pengembangan industri kelapa sawit, ini disebabkan antara lain oleh periode tanaman mulai menghasilkan
cukup lama 5 tahun sejak pembukaan lahan, merupakan investasi jangka panjang sampai tanaman berusia 25 tahun dan melibatkan masyarakat dalam
jumlah banyak yang berpotensi timbulnya gangguan sosial. Gangguan sosial yang dimaksud disini adalah bagaimana penerimaan masyarakat artinya setiap
rencana pengembangan industri kelapa sawit hendaknya mengutamakan sejauh mana tingkat penerimaan masyarakat setempat terhadap pengembangan industri
kelapa sawit. Faktor lain yang menyangkut sosial adalah keadilan dalam pembagian keuntungan dan peningkatan pendapatan masyarakat, hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat menganggap lebih penting masalah keadilan dibanding peningkatan pendapatan. Keadilan dapat terwujud apabila adanya
transparansi dalam pengolahan usaha dimana masyarakat ikut berpartisipasi didalamnya sehingga kemanan berusaha dapat terwujud.
2. Teknologi Produktivitas
Teknologi pengembangan industri kelapa sawit dapat dikelompokkan menjadi teknologi pembibitan, budidaya, dan teknologi pengolahan. Teknologi
pembibitan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperpanjang umur tanaman menghasilkan, meningkatkan rendemen dan meningkatkan kualitas
minyak yang dihasilkan. Dominannya faktor teknologi produktifitas tanaman kelapa sawit disebabkan karena produktivitas tanaman kelapa sawit secara
signifikan mempengaruhi pendapatan perkebunan dalam penjualan TBS.
169 Pemilihan teknologi pembibitan yang tepat mempengaruhi peningkatan
pendapatan perkebunan dan PKS. Perbedaan yang nyata antar setiap teknologi pembibitan menyebabkan perlunya kebijakan pembibitan untuk pengembangan
industri kelapa sawit di Indonesia. Pada teknologi pengolahan limbah kelapa sawit, limbah yang dihasilkan
oleh PKS terdiri dari limbah cair dan limbah padat.Limbah padat yang dihasilkan berupa tandan kosong, sabut, dan cangkang. Limbah juga dapat berasal dari
perkebunan, terutama limbah pelepah dan batang sawit. Pelepah dapat digunakan sebagai pupuk dan bahan baku pulp, sedangkan batang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan meubel dan papan partikel.
3. Investasi Dan Pendanaan