Tujuan Hasil Pengolahan Data secara Horizontal dalam AHP

178 Berkaitan dengan karakteristik teknologi dan produktivitas PTPN IV, pihak yang memiliki kepentingan tertinggi adalah Direktur PTPN 0,310. Hal ini dikarenakan seorang Direktur Utama merupakan pembuat kebijakan strategis, diantaranya kebijakan tersebut menjadi penting dikarenakan seorang Direktur PTPN merupakan orang yang memiliki kapabilitas mengenai spesifikasi produk pembiayaan PTPN IV. Pihak berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap karakteristik teknologi dan produktivitas yaitu Dirjen Perkebunan 0,274, Deperindag 0,175, Pengusaha 0,101, Petani 0,051 dan Kelembagaan 0,049. Dalam hal sumber daya manusia, pihak yang memiliki tingkat kepentingan terbesar juga masih dipegang oleh Direktur PTPN 0,430. Seorang Direktur Utama memiliki wewenang langsung untuk mengatur seluruh sumber daya manusia yang berada dalam perusahaannya. Oleh karenanya, Direktur Utama diharapkan mampu mengatur SDM yang ada di PTPN IV. Pihak berikutnya dengan tingkat pengaruh terhadap sumber daya manusia yaitu Deperindag 0,196, Dirjen Perkebunan 0,154, Pengusaha 0,089, Kelembagaan 0,080 dan Petani 0,050.

b. Tujuan

Berdasarkan Tabel 16 tujuan untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha perkebunan dalam rangka pengembangan industri pertanian berbasis kelapa sawit dipegang oleh Direktur PTPN 0,505. Sebagai jajaran lini atas perusahaan, Direktur PTPN bertanggung jawab langsung kepada pemilik saham PTPN IV. Volume penjualan yang baik merupakan ukuran kinerja yang paling utama dari seorang Direktur PTPN IV. Dengan begitu meningkatkan volume penjualan dan peningkatan produksi menjadi sangat penting untuk menjadi tujuan pengembangan industri kelapa sawit. Sedangkan prioritas ke dua untuk tujuan peningkatan pendapatan tenaga kerja 0,219. Prioritas ke tiga untuk tujuan pendapatan pemerintah 0,010, prioritas tujuan ke empat dan ke lima masing- masing yaitu meningkatkan kualitas lingkungan 0,089 dan peningkatan kinerja pabrik kelapa sawit 0,086. Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar 179 Elemen pada Tingkat 4 Elemen Tujuan analisis strategi kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan industri kelapa sawit Tuju an Uraian A1 A2 A3 A4 A5 A6 1 Pendapatan Pemerintah 0,101 0,085 0,0930 0,071 0,060 0,054 2 Pendapatan PKUSABUN 0,505 0,429 0,4220 0,330 0,441 0,438 3 Peningkatan PAB PKS 0,086 0,103 0,1280 0,121 0,118 0,163 4 Peningkatan Pendapatan TK 0,219 0,292 0,2010 0,248 0,219 0,166 5 Kualitas Lingkungan 0,089 0,091 0,1560 0,229 0,162 0,178 Dalam prioritas tujuan utama meningkatkan pendapatan usaha perkebunan kelapa sawit aktor lain yg berperan penting selain Direktur PTPN dalam jajaran pemerintahan yaitu Deperindag 0,429 dimana aktor ini berperan dalam penetapan kebijakan, peraturan dan memberikan fasilitas dalam pengambangan industri kelapa sawit, sedangkan prioritas ke dua dari tujuan adalah untuk peningkatan pendapatan tenaga kerja yg di pekerjakan kebun seperti pekerja untuk pemupukan, pembersihan gulma, dan pemanenan 0,219, dan prioritas tujuan ketiga peningkatan kinerja pabrik kelapa sawit 0,103, prioritas keempat untuk tujuan peningkatan kualitas lingkungan 0,091 dan pendapatan pemerintah 0,085 Bagi aktor Dirjen Perkebunan, tujuan untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha perkebunan besar merupakan hal utama 0,422. Hal ini menjadi penting bagi Dirjen Perkebunan, sehubungan dengan tanggung jawabnya terhadap pencapaian dari target bisnis dan pembuat kebijakan, peraturan pemanfaatan lahan serta mengeluarkan ijin usaha dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Dengan tercapainya tujuan tersebut dapat mengindikasikan kinerja 180 cukup baik dari jajaran pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Sedangkan menurut Dirjen Perkebunan prioritas ke dua tujuan adalah untuk meningkatkan pendapatan tenaga kerja yang di pekerjakan perusahaan perkebunan 0,201. Prioritas ketiga untuk tujuan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar usaha perkebunan kelapa sawit 0,156, dan prioritas ke empat yakni meningkatkan kinerja pabrik kelapa sawit 0,128. Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program pelaksanaan kegiatan di lapangan, kelembagaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan mewadahi organisasi pekerja dan pelaku usaha perkebunan dilapangan dan kelembagaan ini menjadikan tujuan meningkatkan pendapatan pelaku usaha baik negeri PTPN maupun swasta menjadi hal utama dalam rangka meningkatkan pengembangan industri kelapa sawit 0,330. Sedangkan menurut kelembagaan prioritas ke dua tujuan adalah untuk meningkatkan pendapatan tenaga kerja di PTPN IV 0,248. Prioritas ke tiga untuk tujuan meningkatkan kualitas lingkungan, baik dari lingkungan masyarakat sekitar usaha perkebunan maupun pemanfaatan limbah kelapa sawit 0,229, dan tujuan ke empat untuk tujuan peningkatan kinerja pabrik kelapa sawit 0,121 dan prioritas ke lima untuk tujuan pendapatan pemerintah 0,071.

c. Alternatif