162 Sasaran PTPN IV adalah menjaga kesinambungan perusahaan dengan
mengupayakan pencapaian laba yang optimal agar dapat tumbuh dan perkembangan di masa yang akan datang. Pada tahun 2005 ditetapkan beberapa
indikator sasaran yang perlu dicapai perusaan seperti : tingkat produksi dan produktivitas, pendemen, harga pokok produksi termasuk pembelian, harga pokok
penjualan, volume penjualan, pengadaan barang, pendapatan penjualan, kinerja keuangan, laba sebelum pajak, jumlah tenaga kerja, peningkatan kompetensi
karyawan, dan perpanjangan Hak Guna Usaha HGU 11 unit kebun yang sudah habis masa berlakunya dan penerbitan HGU baru untuk 6 unit kebun yang belum
ada. Untuk mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan dilandasi oleh
kebijakan-kebijakan dasar sesuai bidang masing-masing. Selanjutnya setiap kebijakan tersebut dilengkapi dengan strategi dan program guna dan memudahkan
pencapaian sasaran. Strategi yang dirumuskan pihak perusahaan secara umum adalah meningkatkan kinerja perusahaan melalui upaya peningkatan pengendalian
biaya dan produktivitas sumber-sumber yang bersedia.
2. Kebijakan Berbasis Industri
Kebijakan PTPN IV dalam rangka mencapai sasaran yang sudah ditetapkan dikelompokkan ke dalam 13 bidang. Kebijakan, strategi, dan program
pada masing-masing bidang tersebut dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1. Bidang Tanaman Kebijakan bidang tanaman adalah pemeliharaan tanaman yang sesuai
dengan baku teknis yang telah disesuaikan dengan kondisi tiap blok serta pemupukan berpedoman pada rekomendasi yang disusun oleh balai penelitian.
Peremajaan tanaman kelapa sawit didasarkan bukan hanya kepada umur tanaman tetapi juga mempertimbangkan kondisi blok, kualitas produksi harus tetap
dipertahankan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan upaya peningkatan kualitas struktur tanah dengan pemberian limbah cairpadat LCKS,
tangkos dan kompos. Strategi bidang tanaman adalah menyempurnakan system panen,
163 mengintensifkan pemeliharaan tanaman dengan melaksanakan pemupukanm,
tempat waktu dan dosis sesuai rekomendasi balai penelitian dan memperbaiki komposisi umur khususnya kelapa sawit, kakao dan teh yang dilakukan sesuai
jadwal yang ditetapkan. Pemupukan dua kali setahun dan peremajaan tanaman kelapa sawit, konversi kakao ke kelapa sawit seluas 15.020,85 ha, pemeliharaan
tanaman belum menghasilkan kelapa sawit seluas 10.459 ha dan teh seluas 55,04 ha.
2. Bidang Pengolahan Kebijakan bidang pengolahan adalah semua hasil produksi kebun yang
dipanen setiap hari harus dapat diolah pada hari itu juga dan pabrik hanya mengolah hasil produksi yang kualitasnya memenuhi persyaratan. Strateginya
adalah melaksanakan pembelian TBS pihak ketiga masyarakat dalam rangka mengoptimalkan kapasitas pabrik kelapa sawit dan meningkatkan mutu produk
yang dihasilkan. Program kerja bidang pengolahan adalah melakukan pengaturan jam olah,
melakukan sortasi TBS yang akan diolah, mengatur pengolahan TBS plasma dan pihak ketiga, menganalisa hasil olahan produksi secara teratur.
3. Bidang Teknik Kebijakan bidang teknik adalah penggantian mesin-mesin dan peralatan
pabrik agar disesuaikan dengan jadwal dan memperhatikan masa manfaat dan rehabilitasipenggantian
sarana dan
prasarana produksi
lainya harus
memperhatikan tingkat kepentingannya. Strategi bidang teknik adalah melaksanakan pemeliharaan maintenance
mesin-mesin dan instalasi pabrik, meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana produksi dan melaksanakan penggantian replacement atas mesin dan
sarana pabrik. Program kerja bidang teknik adalah melaksanakan pemeliharaanpenggantian mesin dan peralatan pabrik sesuai jadwal, mengatur
alat transport untuk mengangkut hasil produksi, dan membangun sarana dan prasarana sesuai jadwal.
4. Bidang Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan
164 Kebijakan adalah membuat perencaan, pengembangan usaha, pengkajian
dan peningkatan informasi manajemen, harus berpedoman pada rencana kerja jangka pendek dan rencana jangka panjang.
Srategi bidang perencanaan, pengkajian dan pengembangan adalah melaksanakan pengkajian dan pengembangan usaha mengenai industri hilir teh
dan kelapa sawit, pemanfaatan limbah menjadi pupuk dan pemanfaatan pupuk organik, melaksanakan aplikasi lahan land application atas limbah pabrik kelapa
sawit dan membangun sarana teknologi informasi dan sistem informasi manajemen. Program kerjanya meningkatkan teknologi informasi dan sistem
informasi manajemen resiko dan meningkatkan sarana local area network.
5. Bidang Dalam Pemasaran Hasil Kebijakan pemasaran hasil adalah semua pesanan harus dapat dipenuhi
tempat waktu dengan mutu sesuai persyaratan yang tercantum dalam kontrak kerja. Strateginya adalah mempertahankan pasar yang telah ada dan mencari
peluang pasar baru,meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pengujian dan sertifikasi, melakukan kordinasi dengan lembaga pemasaran dalam rangka
memperluas pasar, meningkatkan komunikasi dengan pembelian dalam rangka mempercepat pengapalan dan pembayaran atas kontrak penjualan.
Program kerja pemasaran hasil adalah melakukan penjualan sesuai jadwal dan produksi yang dihasilkan, mengatur alat pengangkutan sesuai jadwal
pengiriman yang ditetapkan, memonitor produksi di gudang, kebun atau tempat penimbunan untuk mendukung rencana penjualan, melakukan penagihan sesuai
jadwal dan melaksanakan pengadaan bahanbarang tempat waktu.
6. Bidang Pengadaan Kebijakan pengadaan adalah pengadaan barang dan bahan sesuai
kebutuhan dan levering tempat waktu. Strateginya adalah berupaya mendapatkan harga beli yang wajar dan bersaing dengan mutu yang terjamin, melaksanakan
system dan prosedur yang berlaku serta memonitor persedian barangbahan di Gudang Penimbunan Umum GPU kantor pusat, membina dan mensosialisasikan
system dan prosedur pengadaan yang berlaku di PTPN IV kepada seluruh mitra
165 kerja.
7. Bidang Keuangan Kebijakan bidang keuangan adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan
disesuaikan dengan rencana kerja operasional yang dibahas setiap tiga bulan dan pelaksaan investasi hanya dilakukan jika kondisi keuangan mendukung.
Strategi bidang keuangan adalah mengendalikan arus kas cash flow perusahaan, meningkatkan pengendalian pelaksaan anggaran sesuai RKAP,
pengendalian biaya melalui Rencana Kerja Operasional RKO dan meningkatkan sosialisasi, manajemen perpajakan dan asuransi.
8. Bidang Akuntansi Kebijakan akuntansi adalah mengoptimalkan penggunaan komputer,
mengolah data dan penyusunan laporan. Strategi akuntansi adalah meningkatkan kegiatan ferivikasi agar pencatatan lebih akurat dan penyelesaian laporan tepat
waktu. Program kerja akuntansi adalah mengadakan pengecekan semua dokumen pengeluaran secara cermat dan melaksanakan ferivikasi secara berkala sesuai
kebutuhan.
9. Bidang Sumber Daya Manusia Kebijakan sumber daya manusia adalah pendidikan dan latihan dilakukan
sesuai kebutuhan perusahaan dan penerimaan recruitment karyawan dilakukan sesuai standar formasi. Strategi sumber daya manusia adalah penyempurnaan
struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi, menyempurnakan system imbal jasa
yang lebih kompetitif dan mengarah pada prestasi kerja, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan disiplin kerja agar mampu melaksanakan tugas sesuai
dengan ketentuan perusahaan, menyusun man power planning untuk mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja yang tersedia dan meningkatkan
hubungan industrial, kesehatan dan K3. Program kerja sumberdaya manusia adalah menyusun struktur organisasi
166 dan pembagian kerja job ceiling, agar ada kejelasan masing-masing fungsi,
menyusun peraturan jenjang karier, menyusun dan menentukan karyawan untuk melaksanakan pelatihan sesuai jadwal dan kebutuhan, menyempurnakan sistem
imbal jasa dan menyusun rencana pensiun dan pensiun dini.
10. Bidang Umum Kebijakan bidang umum adalah pengamanan aset perusahaan dilakukan
dengan biaya paling efisien. Strategisnya adalah meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya mengamankan aset perusahaan, meningkatkan
koordinasi dengan instansi terkait untuk penyelesaian HGU perusahaan, dan meningkatkan koordinasi pelayanan kerumahtanggaan, keamanan dan sarana
komunikasi. Program kerja bidang umum adalah menginventariskan areal HGU
perusahaan yang akan habis masa berlakunya, melakukan perpanjangan HGU sesuai jadwal yang di tetepkan dan melaksanakan pengamanan aset.
11. Bidang Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi. Kebijakan bidang pembinaan usaha kecil dan koperasi adalah penyaluran
dana pengembangan usaha kecil dan koperasi dan pemberdayaan masyarakat harus berdasarkan pada kebutuhan sesuai sasaran agar memberikan manfaat
paling besar bagi perusahaan, dan membuat Surat Keputusan Bersama SKB dengan BUMN lain dalam rangka pengalihan mitra binaan di luar Provinsi
Sumatera Utara. Strategi bidang pembinaan usaha kecil dan koperasi meningkatkan
koordinasi dengan instansi terkait dan kebun unit untuk penyaluran, penagihan dana pengembangan usaha kecil dan koperasi, pemberdayaan masyarakat,
mengalihkan mitra binaan yang berada di luar Provinsi Sumatera Utara ke BUMN lain, meningkatkan pelaksanaan evaluasi dan monitoring kepada mitra kerja,
menggambarkan tindakan hukum kepada mitra binaan yang tidak mempunyai itikad baik dalam membayar kembali pinjamannya.
Program kerja bidang pembinaan usaha kecil dan koperasi adalah menyalurkan dana pengembangan usaha kecil dan koperasi dan pemberdayaan
167 masyarakat, melaksanakan evaluasi dan monitoring secara efektif dan efisien,
melakukan penjadwalan terhadap mitra binaan yang akan dialihkan pembinaannya ke BUMN lain dan meminta persetujuan kemitraan BUMN untuk penagihan mitra
binaan di luar Provinsi Sumatera Utara.
12. Bidang Kesehatan Kebijakan bidang kesehatan adalah pengiriman pasien ke rumah sakit
rujukan diupayakan seminimal mungkin dan pemakaian obat diupayakan seoptimal mungkin obat generik. Strateginya adalah meningkatkan kemampuan
rumah sakit perusahaan. Program kerja bidang kesehatan adalah melaksanakan pemeriksaan umum general check up bagi karyawan, melaksanakan program
imunisasi bagi karyawan dan melaksanakan penyuluhan program keluarga berencana dan gizi sehat.
13. Bidang Pabrik Mesin Tenera Kebijakan bidang pabrik mesin tenera adalah pemeliharaan mesin dan
peralatan-peralatan pabrik diupayakan seoptimal mungkin oleh petugas di bagian pabrik mesin tenera sendiri. Strategi bidang pabrik mesin tenera adalah
meningkatkan keahlian dan keterampilan karyawan, meningkatkan kualitas hasil pekerjaan dengan biaya yang bersaing, dan meningkatkan mutu pelayanan
terhadap kebununit kebun. Program kerja pabrik mesin tenera adalah melaksanakan pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan pabrik sesuai jadwal yang
ditetapkan dan membuat peralatan mesin sesuai pesanan.
VI. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI