Universitas Sumatera Utara
mempertahankan hubungan ini. Terkadang informan DN sering berfikir hubungan ini pasti tidak akan pernah direstui.
Informan  DN  sudah  8  kali  berpacaran,  namun  untuk  menjalin  pacaran backstreet  baru  pertama  kali  ini  dia  alami  selama  ini.  Informan  sudah  mulai
berpacaran semenjak ia duduk di bangku SMA. Informan DN selalu mengatakan kepada orang tuanya jika berpacaran dengan seseorang, namun dengan pasangan
kedelapan  ini  dia  tidak  berani  mengatakannya  dikarenakan  perbedaan  agama tersebut.
Rasa takut untuk berbohong pasti ada, namum lebih takut lagi jika harus jujur  kepada  orang  tuanya  jelas  DN.  Sejauh  ini,  belum  pernah  terjadi  konflik
antara informan DN dengan orang tuanya mengenai hubungan  backstreet yang ia jalankan. Informan selalu menghindari apa saja yang akan menjadi konflik dengan
orang  tuanya  seperti  ia  selalu  menuruti  batas-batas  waktu  yang  diberikan  orang tuanya untuk keluar rumah.
4. Informan IV
Inisial Informan : YE
Tanggal Wawancara : Pada hari Jumat, tanggal 6 Februari 2015
Pukul : 12.00 WIB
Tempat :  di Texas Jl Dr. Mansyur
YE  adalah  informan  keempat  dalam  penelitian  ini.  Hubungan  peneliti dengan informan sangat dekat karena informan merupakan salah satu teman dekat
peneliti,  sehingga  tidak  sulit  bagi  peneliti  untuk  memperoleh  informasi  yang dibutuhkan.  Setelah  menghubungi  informan  dan  menjelaskan  mengenai  tujuan
peneliti  untuk  melakukan  wawancara,  selanjutnya  penelusis  menyepakati  waktu yang telah ditetapkan untuk melakukan wawancara.
Pertama  sekali,  proses  wawancara  dilakukan  di  rumah  informan  pada tanggal  1  Februari  2015  dan  kemudian  dilanjutkan  disalah  satu  tempat  makan
yaitu  Texas  yang  terletak  di  Jl  Dr.  Mansyur  pada  hari  Jumat  tanggal  6  Februari 2015 pada pukul 12.00 WIB. Peneliti dan informan menyepakati tempat ini untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan  wawancara  agar  proses  wawancara  dapat  berlangsung  dengan  santai dan nyaman. Peneliti dan informan mengambil posisi duduk di sudut kiri lantai 2.
Sebelum  peneliti  dan  informan  melakukan  proses  wawancara,  terlebih  dahulu peneliti dan YE memesan makanan dan minuman karena pada saat itu bertepatan
dengan  jam  makan  siang.  Peneliti  memesan  makanan  dan  minuman  yang  sama dengan  makanan  dan  minuman  yang  dipesan  informan  yaitu  ayam,  nasi  dan
minuman teh botol dingin. Peneliti mewawancarai informan sesuai dengan pedoman wawancara yang
telah  disiapkan  sebelumnya.  Peneliti  juga  menyiapkan  alat  perekam  suara  untuk merekan  proses  wawancara  dengan  informan  agar  tidak  ada  informasi  yang
dilewatkan.  Peneliti  kemudian  memulai  wawancara  dengan  mengajukan pertanyaan  kepada    informan  YE  mengenai  hubungan  backstreetnya.  Sebelum
menceritakan  hubungan  backstreet  dengan  pacarnya  yang  sekarang,  informan terlebih  dahulu  menceritakan  hubungannya  dengan  pacarnya  yang  pertama.
Informan  saat  ini  sedang  menjalani  hubungan  backstreet  dengan  seseorang  yang berinisial  RD,  mereka  telah  menjalani  pacaran  backstreet  ini  selama  2  tahun.
Mereka berpacaran sejak 1 Januari 2013. Informan  YE  pertama  sekali  berpacaran dengan  juniornya  yang  berinisial
OW. pada saat duduk di bangku  SMA.  Hubungan informan dan mantannya OW berjalan cukup lama. Mami informan sangat menyetujui hubungan mereka. Mami
informan  sudah  menganggap  OW  sebagai  anaknya  sendiri.  Tetapi  hubungan mereka  harus  kandas  ketida  banyak  permasalah  yang  kemudian  timbul  saatu
persatu.  Permasalahan  pertama  dimulai  ketika  informan  harus  melanjutkan pendidikannya  di  perguruan  tinggi,  sehingga  dia  harus  meninggalkan  Mami  dan
juga  OW  di  Bagan  Batu.  Hal  ini  mengakibatkan  adanya  sedikit  keretakan hubungan  antara  informan  dan  OW  pada  saat  menjalani  ubungan  jarak  jauh.
Permasalahan  lainnya  yaitu  terjadi  pada  faktor  internal  antara  mereka  sendiri. Pada saat informan menuntut ilmu ke Medan,   OW selingkuh dengan perempuan
lain  di  Bagan  Batu.  Saat  itu  informan  bingung  mengatakan  kepada  Maminya bahwa  ia  telah  putus  dengan  OW.  Ketika  hendak  memberitahu  mengenai
hubungan informan dan OW, ibu informan selalu menanyakan kondisi hubungan
Universitas Sumatera Utara
mereka,  sehingga  informan  merasa  tidak  sanggup  untuk  mengatakan  yang sejujurnya.  Sampai pada akhirnya, informan berpacaran dengan RD dan ketahuan
oleh  mami  informan.  Kemudian  Mami  informan  ikut  pindah  ke  Medan  untuk mengawasi  informan  agar  tidak  berpacaran  dengan  RD.  karena  Mami  informan
tidak setuju  jika informan berpacaran dengan RD. Informan  kemudian  menceritakan  bagaimana  awal  kedekatannya  dengan
pacaranya yang sekarang yaitu RD, ”Dia itu teman SMPku dulu jadi udah kenal lama tapi kami gak terlalu akrab.
Dekat  itu  saat  udah  sama-sama  kuliah  di  USU,  ya  udah  dekat-dekat,  sering berkomunikasi.  Ya  udah,  akhirnya  kami  jadian.  Kebetulan  aku  lagi  jomblo
dan aku ngerasa nyaman dan merasa dilindungi, terus kami pacaran deh.” Sebut informan.
Hubungan  informan  YE  dengan  RD  pada  awalnya  baik-baik  saja  dan mereka  tidak  menjalani  hubungan  backstreet.  Mereka  berpacaran  sebagaimana
orang  kebanyakan  sampai  informan  mempertemukan  RD  dengan  mami.  Bukan merestui, Mami informan malah menyuruh informan untuk putus dengan RD dan
langsung  membandingkan  RD  dengan  OW.  Mami  informan  berisikeras  bahwa OW lebih layak jika dibandingkan dengan RD.
Mami  informan  sudah  berulangkali  memaksa  informan  untuk  mngakhiri hubungannya  dengan  RD.  Meski  disuruh  untuk  mengakhiri  hubunganny,
informan  tidak  juga  ingin  mengakhiri  hubungannya  dan  kemudian  informan  dan pacarnya  RD  memutuskan  untuk menjalani  hubungan  backstreet  pacaran  secara
diam-diam  dari  orang  tuanya.  Informan  menggunakan  berbagai  cara  untuk menyembunyikan  hubungan  backstreet  dengan  RD,  seperti  yang  dikatakan
informan ; ”Dengan  cara  berbohong.  Contohnya  seperti  mau  jalan-jalan  dengan
dia, aku bilangnya mau kekampus. Kan aku sekarang udah naik angkot, jadi  aku  naik  angkot  setengah  jalan,  terus  aku  ketemuan  dengan  dia
kalau gak aku datang keko
snya, kan kosnya dekat dengan kampus.”
Universitas Sumatera Utara
Berbohong  adalah  hal  yang  sering  informan  gunakan  untuk  menutupi hubungan pacaran backstreetnya dengan RD dari mami. Peneliti bertanya kepada
informan,  saat  ia  berbohong  apakah  informan  menggunakan  gerak  tubuh  atau tidak. Informan YE menjawab ;
”  Iya  terkadang,  aku  kalo  berbohong  matanya  melotot    karena  aku ketakutan diluan tidak berani mengkedipkan mata sedikitpun.” Jelasnya.
Selain gerakan tubuh, informan juga menggunakan penekanan nada suara, katanya;
”Lebih  tinggi  dari  biasanya,  tetapi  hal  itu  dikarenakan  jika  aku  belum mempersiapkan  alasan  untuk  bohongnya.  Tapi  kalau  udah  disiapin,  ya
tinggi juga tapi masih bisa diatur nadanya.” Informan merasa bahwa maminya sudah  mengetahui mengenai hubungan
yang dijalani informan dengan RD. Hal ini dapat dilihat dari cara mami informan memberikan tanggapan terhadap kebohongan yang disampaikan oleh informan,
”Aku rasa sih mami tau, soalnya kan aku dengan Mami dekat banget. Tapi sepertinya  dia  tidak  terlalu  memusingkan  itu,  paling  dia  jawabannya
hemmm..  iya…  gitu  aja  tanggapannya.  Tetapi  kalo  lagi  jujur,  mami semangat denger cerita yang aku sampaikan.” Jelas informan.
Walaupun  hubungannya  diketahui,  informan  tetap  tidak  bergeming  dan tetap  ingin  menjalani  hubungan  backstreet.  Karena  jarak  fakultas  informan  dan
pacarnya RD yang berdekatan serta jadwal yang kebanyakan sama, sehingga tidak sulit  bagi  mereka  untuk  bertemu.  Mereka  dapat  bertemu  saat  pulang  kuliah  dan
pada saat jadwal kuliah mereka kosong. Sejauh  mereka  pacaran,  RD  tidak  pernah  mengeluh  soal  pacaran
backstreet  yang  mereka  jalanin.  Informan  bercerita  kepada  peneliti  bahwa  ia sempat  kabur  dari  rumah  karena  mami informan  yang  terlalu  keras  melarangnya
untuk  berpacaran  dengan  RD.  Informan  kabur  selama  tiga  hari  dan  menginap  di rumah teman RD. Mami informan sangat sedih dengan kejadian tersebut bahkan
Universitas Sumatera Utara
ia sempat jatuh sakit. Hal itu merupakan salah satu konflik yang pernah informan alami dengan Maminya. Meskipun pada akhirnya informan pulang ke rumah dan
mami  mulai  menyetujui  hubungan  mereka,  namun  itu  semua  hanya  sesaat  dan tidak  bertahan  lama.  Mami  melarang  kembali  hubungan  mereka  dikarenakan
mami tidak suka melihat RD dan mami merasa RD membawa dampak buruk bagi YE.
Informan  YE  sudah  pernah  berpacaran  sebanyak  tujuh  kali,  dari  ketujuh hubungan  tersebut  informan  sudah  tiga  kali  menjalankan  hubungan  backstreet.
Satu  dari  tiga  hubungan  backstreet  yang  ia  jalani  dikarenakan  Mami  informan tidak  menyetujui  dan  melarang  keras  anaknya  berpacaran  dengan  orang  yang
berbeda  agama.  Bahkan  seluruh  keluarga  besar  informan  tidak  menyetujui hubungan  tersebut.  Dua    lagi  adalah  dikarena  Mami  lebih  menyukai  informan
berpacaran dengan OW. “Udah 7 kali pacaran, 3 kali yang backstreet, satu karena beda agama dan
langsung dilarang dan ditentang banget Mami. Bahkan bukan dilarang mami aja,  keluarga  besarku  juga  melarang  kami  bahkan  kami  pernah  didudukkan
di depan keluarga besar berdua. Dua lagi seagama dan sesuku, tapi ya gitu, dilarang  pacaran  karen  Mami  lebih  memilih  pacaran  dengan  OW.  Selain
dari itu gak boleh pacaran dengan yang lain.” Kata informan. Saat peneliti bermain ke rumah informan, peneliti bertemu dengan mamin
informan.  Peneliti  mengamati  mami  informan  secara  seksama.  Menurut  peneliti, mami informan merupakan seorang ibu yang ramah, baik dan juga dapat dijadikan
sebagai  teman,  sahabat,  dan  tempat  bercerita  bagi  informan  YE.  Informan  dan mami sangatlah akrab layaknya kakak dan adik.
5. Informan V