Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.1.1. Proses penelitian
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan baik secara observasi maupun dengan cara wawancara langsung terhadap
informan yang telah ditetapkan. Penelitian ini berlangsung selama lebih kurang tiga bulan dari bulan Desember 2014 hingga Februari 2015. Penelitian dilakukan
terhadap mahasiswi yang sedang menjalankan hubungan backstreet di kota Medan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
observasi mengenai karakteristik dan jumlah subjek yang akan dijadikan sebagai informan dalam penelitian. Adapun karakteristik informan yang menjadi subjek
penelitian yaitu : 1.
Subjek harus berada dalam kategori remaja akhir dengan rentang usia mulai dari 18 hingga 21 tahun.
2. Subjek sedang menjalani hubungan backstreet minimal 1 satu tahun, agar
informasi yang dibutuhkan mengenai hubungan backstreet lebih akurat dan terpercaya.
3. Subjek difokuskan pada remaja perempuan karena menurut Johari Window
dalam DeVito 1997: 63 bahwa tingkat keterbukaan laki-laki lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat keterbukaan perempuan.
Proses awal penelitian dimulai dengan melakukan pengajuan judul kepada Jurusan dan disetujui oleh dosen pembimbing. Setelah mendapat persetujuan
untuk melakukan penelitian sesuai dengan judul yang peneliti ajukan, maka peneliti melakukan segala persiapan yang berhubungan dengan penelitian.
Persiapan awal dimulai dengan melakukan observasi mengenai remaja akhir yang menjalani hubungan backstreet yang berada di lingkungan peneliti. Selanjutnya,
peneliti membuat pedoman wawancara yang berguna sebagai acuan dalam mengajukan pertanyaan
– pertanyaan kepada informan mengenai hubungan backstreet yang sedang dijalaninya.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melanjutkan penelitian dengan mencari informan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penentuan kriteria ditetapkan atas dasar
penjelasan bahwa remaja akhir pada umur yang dapat dikatakan telah memasuki tahap awal pendewasaan diri masih menjalani hubungan backstreet. Informan
yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswi yang sedang kuliah di universitas di Kota Medan.
Penelitian dilanjutkan dengan melakukan pendekatan kepada calon-calon informan. Peneliti menghubungi informan satu per satu untuk menanyakan
kesediaan mereka diwawancarai mengenai hubungan backstreet yang sedang dijalani. Kelima calon informan yang diobservasi, menyatakan setuju dengan
kegiatan wawancara yang akan dilakukan walaupun terdapat satu informan yang merasa ragu-ragu. Kemudian peneliti memberikan penjelasan kepada informan
yang merasa ragu-ragu bahwa identitas mereka disembunyikan menggunakan inisial-inisial. Sehingga pembaca yang akan membaca hasil penelitian ini
diharapkan tidak dapat mengenali informan-informan yang diwancarai. Proses wawancara dilakukan diberbagai tempat sesuai dengan permintaan
masing – masing informan yang menjadi subjek penelitian. Lokasi wawancara ada
yang dilaksanakan di lingkungan kampus, di rumah informan, bahkan di kafe tempat berkumpul anak muda masa kini. Waktu penelitian terlebih dahulu
ditetapkan bersama-sama dengan cara mencari waktu senggang, sehingga proses wawancara dapat berlangsung dengan lancar tanpa banyak mengalami intervensi.
Peneliti menetapkan jumlah informan yang menjadi subjek penelitian sebanyak 5 lima orang. Hal ini dikarenakan dari hasil wawancara dengan
informan, peneliti tidak memperoleh data baru karena jawaban yang diberikan oleh informan sebagian besar memiliki maksud yang sama. Sehingga penambahan
informan tidak lagi diperlukan karena tidak memberikan informasi yang baru dan berarti bagi penelitian yang dilakukan. Dengan demikian informan yang
ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak lima orang yaitu empat orang mahasiswi dari Universitas Sumatera Utara dan satu orang mahasiswi dari Politehnik Negeri
Medan.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai strategi komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan informan dalam menjalankan
hubungan backstreet serta bagaimana gambaran kecemasan dan konflik yang dihadapi pada saat menjalankan hubungan backstreet tersebut. Proses wawancara
berlangsung sesuai dengan pedoman wawancara, yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada informan yang menyangkut tujuan penelitian. Melalui proses
wawancara, peneliti akan memperoleh data mengenai informan secara lebih mendalam.
Setelah wawancara selesai dilakukan, maka penelitian dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu tahap analisis data. Pada tahap ini, peneliti menguraikan hasil
wawancara terhadap kelima informan. Kemudian peneliti melakukan reduksi data hasil wawancara yaitu dengan cara merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari pola serta tema data hasil wawancara. Kemudian peneliti melakukan penyajian data dan melakukan
penarikan kesimpulan.
4.1.2. Profil Informan 4.1.2.1.