Universitas Sumatera Utara
maju khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan. Dalam arti luas, kegiatan mendidik ini artinya memberikan informasi yang dapat menambah kemajuan
masyarakat dalam tataan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik dalam arti sempit memberikan informasi dalam tatanan komunikasi kelompok
pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas dan lain sebagainya.Mempengaruhi to persuade. Kegiatan ini memberikan berbagai informasi kepada
masyarakat dimana komunikasi sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang diharapkan berubah ke arah
perubahan sikap dan perubahan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Contohnya: dapat mempengaruhi khalayak melalui komunikasi
dalam pemilihan umum kampanye, propaganda dan lainnya. Menghibur to entertain. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan memberikan
informasi kepada masyarakat atas ketidaktahuan mereka dan juga menjadi hiburan masyarakat. Contohnya media-media yang menyediakan space
khusus untuk hiburan melalui kegiatan dan pemanfaatan komunikasi
tentunya.” Dari berbagai tujuan komunikasi tadi tentu saja komunikasi yang telah
dijelaskan dapat dilihat juga berfungsi dalam hal perubahan sikap attitude change, perubahan pendapat opinion change, dan perubahan perilaku behavior
change.
2.2.3. Strategi Komunikasi
Manusia tidak menyadari kalau setiap hari sedang membuat “stategi”. Strategi berkomunikasi dengan pihak lawan atau mitra kerja. Semua aktivitas
yang berhubungan dengan komunikasi sudah tentu tidak asal jadi. Komunikasi manusia harus direncanakan, diorganisasikan, ditumbuh kembangkan agar
menjadi komunikasi yang lebih berkualitas. Salah satu langkah terpenting dalam berkomunikasi adalah menetapkan “strategi komunikasi”. Dalam banyak kasus,
komunikasi manusia, yang disebut sebagai strategi komunikasi yang baik adalah strategi yang dapat menetapkan atau menempatkan posisi seseorang secara tepat
dalam komunikasi dengan lawan komunikasinya sehingga dapat mencapai tujuan komunikasi yang telah ditetapkan.
Ahli komunikasi, terutama di Negara-negara yang sedang berkembang, dalam tahun-tahun belakangan ini menumpahkan perhatian besar terhadap strategi
komunikasi. Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuan tersebut, strategi tidak sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya, dalam arti
kata bahwa pendekatan approach bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi Effendy, 1993: 301.
Kata “strategi” berasal dari akar kata bahasa Yunani strategos yang secara harafiah berarti “ seni umum”, kemudian ini berubah menjadi kata sifat strategia
berarti “keahlian militer” yang belakangan diadaptasikan lagi ke dalam
lingkungan bisnis modern. Kata strategos bermakna sebagai Liliweri, 2011: 240:
1. K
eputusan untuk melakukan suatu tindakan dalam jangka panjang dengan segala akibatnya.
2. P
enentuan tingkat kerentanan posisi kita dengan posisi para pesaing ilmu perangan bisnis.
3. P
emanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang relative terbatas terhadap kemungkinan penyadapan informasi oleh para pesaing.
4. P
enggunaan fasilitas komunikasi untuk penyebaran informasi yang menguntungkan berdasarkan analisis geografis dan topografis.
5. P
enemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan sumber daya dalam pasar informasi.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan beberapa, defenisi dari strategi komunikasi adalah :
1. Strategi yang menjelaskan dan mempromosikan suatu visi komunikasi dan
satuan tujuan komunikasi dalam rumusan yang baik. 2.
Strategi untuk menciptakan komunikasi yang konsisten, komunikasi yang dilakukan berdasarkan satu pilihan keputusan dari beberapa opsi
komunikasi. 3.
Strategi berbeda dengan taktik, strategi komunikasi menjelaskan tahapan konkret dalam rangkaian aktivitas komunikasi yang berbasis pada satuan
teknik bagi pengimplementasian tujuan komunikasi. Adapun taktik adalah satu pilihan tindakan komunikasi tertentu berdasarkan strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Tujuan akhir komunikasi, strategi berperan memfasilitasi perubahan prilaku
untuk mencapai tujuan komunikasi manajemen. Ketika membayangkan strategi komunikasi, maka ada tujuan yang ingin
dicapai dan jenis materi yang dipandang dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan ini. Khusus untuk setiap tujuan tertentu yang berkaitan dengan
aktivitas, maka tujuan komunikasi menjadi sangat penting karena meliputi, announcing, motivating, educating, and supporting decision making. Liliweri,
2011: 248-249. 1.
Memberitau Announcing Tujuan pertama dari strategi komunikasi adalah announcing, yaitu
pemberitauan tentang kapasitas dan kualitas informasi one of the first goal of your communications strategy is to announce the availability of
information on quality. Oleh karena itu, informasi yang akan dipromosikan sedapat mungkin berkaitan dengan informasi utama dari
seluruh informasi yang sedemikian penting.
2. Motivasi Motivating
Memotivasi artinya informasi yang diberikan untuk sasaran dapat memberikan akses cepat kepada hal-hal yang berhubungan dengan yang
akan disampaikan. Informasi yang diberikan harus dipersiapkan matang- matang dan menggunakan beberapa media agar sasaran mendapatkan
informasi yang jelas.
3. Mendidik Educating
Tiap informasi yang diberikan kepada sasaran harus bersifat mendidik. Misalnya informasi tentang tips-tips penting yang sebelumnya belum
diketahui oleh komunikasn
4. Menyebarkan Informasi Informating
Salah satu tujuan strategi komunikasi adalah menyebarkan informasi kepada komunikan atau audiens yang menjadi sasaran. Diusahakan agar
informasi yang disebarkan ini merupakan informasi yang spesifik dan aktual, sehingga dapat digunakan komunikasn. Apalagi jika informasi ini
tidak saja sekedar pemberitahuan, atau motivasi semata-mata tetapi mengandung unsur pendidikan.
5. Mendukung Pembuatan Keputusan Supporting Decision Making
Strategi komunikasi terakhir adalah strategi yang mendukung pembuatan keputusan. Dalam rangka pembuatan keputusan, maka informasi yang
dikumpulkan, dikategorisasi, dan dianalisis sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan informasi utama bagi pembuatan keputusan
Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan. Strategi komunikasi harus didukung
oleh teori, karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang masih diuji kebenarannya. Strategi komunikasi yang memadai baiknya untuk
Universitas Sumatera Utara
dijadikan pendukung strategi komunikasi ialah sesuai dengan formula yang dikemukakan Harold D.Lasswell Effendy, 1993: 301, yaitu mengandung:
1. Who ?
2. Says What?
3. In Which Channel?
4. To Whom?
5. With What Effect?
Rumusan Lasswell tersebut mengandung banyak pertautan yang selanjutnya juga mempunyai teori-
teori tersendiri. Sebagai contoh “persuation” yang merupakan kegiatan komunikasi yang mengharapkan “behavior Change”
meliputi berbagai teknik. Jika sudah tahu sifat-sifat komunikasn, dan tahu pula efek apa yang akan dikehendaki dari mereka, memilih cara mana yang akan
diambil untuk berkomunikasi sangatlah penting, karena ini ada kaitannya dengan media yang harus digunakan.
1. Komunikasi tatap muka face to face communication
2. Komunikasi bermedia mediated communication
Komunikasi tatap muka digunakan apabila komunikator mengharapkan efek perubahan tingkah laku behavior change atau untuk komunikasi persuasif
Effendy, 1993:300. Alasan utama mengapa para ahli komunikasi memfokuskan kepada strategi komunikasi ini dikarenakan strategi komunikasi dipandang
memiliki fungsi ganda, baik secara makro planned multi media strategy maupun secara mikro single communication medium strategy yakni menyebarluaskan
pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, maupun instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal sekaligus
menjembatani “kesenjangan budaya”. Oleh karena itu keberadaan strategi komunikasi tidak terlepas dari suatu tujuan yang ingin dicapai. Hal ini ditujukan
oleh suatu jaringan kerja yang membimbing tindakan yang akan dilakukan dan pada saat yang sama sehingga strategi akan mempengaruhi tindakan tersebut.
Tindakan yang dibuat semata-mata sekadar untuk suatu taktik atau tanpa strategi dapat meningkat cepat namun sebaliknya dapat merosot kedalam masalah lain.
Inilah pentingnya sebuah strategi untuk mencerminkan suatu pesan atau arahan
Universitas Sumatera Utara
visi yang ingin dicapai serta meminimalisir hambatan dalam berkomunikasi tentunya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa strategi komunikasi yang dijalankan dalam sebuah kegiatan komunikasi tentu saja tidak akan terlepas
dari hambatan-hambatan komunikasi. Hambatan- hambatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Hambatan Teknis