Tindakan Pencegahan Merokok 98831909 hubungan pengetahuan dan sikap tentang rokok dengan perilaku merokok

Hal ini mendukung pernyataan Andi 1982:11 dalam buku Perkembangan Anak Remaja Rumini dan Sundari, 2004 bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju kearah kedewasaan. Remaja yang sedang tumbuh kembang seperti masa sekolah menengah pertama itu mempunyai potensi-potensi, maka dapat dimanfaatkan sebagai generasi bangsa dengan didukung oleh sikap yang baik.

5.4 Tindakan Pencegahan Merokok

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tindakan pencegahan merokok siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado menunjukkan sebagian besar responden memiliki tindakan dengan kategori baik dengan jumlah 194 responden 68,6. Suatu sikap yang belum terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti fasilitas. Di samping faktor fasilitas, juga diperlukan pendukung support dari pihak lain. Misalnya dari orang tua dan sekolah. Intervensi yang paling penting dilakukan oleh orang tua dengan memberikan pengalaman dan informasi kepada anak. Misalnya dengan cara memberikan kesempatan atau pengalaman seperti menghargai keterampilan anak dan memberikan motivasi serta informasi bagi perkembangan anak. Sekolah merupakan lembaga formal yang diberi tanggung jawab untuk meningkatkan perkembangan anak termasuk perkembangan berpikir anak. Para guru merupakan tokoh yang sangat penting dalam kehidupan siswa, karena selain tokoh intelektual, guru juga merupkan tokoh otoritas bagi peserta didiknya. Posisi guru seperti ini sangat baik digunakan untuk perkembangan emosi dan perilaku siswa terutama dalam upaya pencegahan merokok siswa. Salah satu cara dengan menciptakan interaksi atau hubungan yang akrab dengan peserta didik sehingga para guru dapat memahami keadaan siswa apabila siswa sedang mengalami masalah, kecemasan atau stres. Dengan demikian para guru dapat mencegah siswa untuk tidak beralih kepada rokok yang dianggap dapat menghilangkan stres. Berdasarkan hal ini remaja perlu mendapat perhatian khusus dalam pendidikan dan keikutsertaannya dalam masyarakat karena mereka mempunyai kewajiban yang harus didukung hak-haknya untuk mempersiapkan diri sebagai 56 generasi yang ada. Dengan potensi yang dimiliki perlu diusahakan untuk menuju perkembangan yang positif untuk mewujudkankan cita-cita bangsa. Dalam penelitian ini sebagian besar responden memiliki tindakan yang baik terhadap pencegahan merokok dengan jumlah 194 responden 68,6. Menurut Notoadmojo 2007 apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga yaitu mekanisme. Karena sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya rokok, maka sikap responden juga memilki sikap yang baik karena mendapat dan menerima stimulus dengan baik sehingga dapat diaplikasikan tentang pencegahan merokok dengan tindakan baik pula. Sebagian besar responden 62,5 penelitian menyatakan bahwa tidak pernah memberitahu teman bahwa iklan rokok dapat mempengaruhi kebiasaan merokok memang jelas tidak pernah memberitahu karena sebagian besar responden 61,8 menyatakan salah bahwa iklan rokok merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok. Hal ini menyatakan bahwa stimulus berupa pengertian , pemahaman dan penerimaan mengenai bahaya iklan rokok ditolak artinya stimulus tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi individu sesuai dengan Teori Stimulus Organisme SOR dalam Notoadmojo 2007. Hal yang mendukung dalam pembentukan tindakan siswa yang baik karena salah satu program pengembangan diri dari pihak sekolah. Pengembangan diri dilakukan diluar jam sekolah yang didisi dengan kegiatan ekstrakulikuler seperti olahraga, kesenian, konseling dan peningkatan nilai spiritual. Untuk tetap menjaga dan memelihara agar para siswa tetap memiliki perilaku yang baik setiap pengembangan diri dianjurkan untuk memberikan informasi mengenai bahaya rokok dan pencegahannya sehingga dengan kebiasaan seperti demikian dapat menanamkan pengetahuan yang baik yang dapat bertahan lama. Karena menurut Notoatmodjo 2007 informasi yang didasari dari pengetahuan akan langgeng atau berlangsung lama.

5.5 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 21

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMP Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Merokok Dengan Perilaku Merokok Di SMPMuhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 0 14

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang Merokok dan Motivasi Merokok dengan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi.

1 0 8

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA.

0 2 107

artikel KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN

0 0 11

ASOSIASI PENGETAHUAN MENGENAI ROKOK DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 78

ASOSIASI PAPARAN IKLAN ROKOK DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 1 93