BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok 2.1.1 Pengertian Rokok
Menurut PP No. 811999 Pasal 1 ayat 1, rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
2.1.2 Kandungan Rokok
Adapun beberapa zat yang terkandung dalam rokok, yaitu : 1. Nikotin
Nikotin merupakan bahan kimia berminyak yang tidak berwarna dan merupakan racun paling keras. Jika sesorang menyuntikkan sejumlah nikotin yang terkandung
dalam sebuah cerutu kepada seorang pria yang berpostur sedang, ia akan segera mati dalam beberapa menit. Bila cerutu dihisap, tidak semua nikotin diserap dan
penyebarannya berlangsung lebih lama, yang memungkinkan tubuh untuk menanggulangi racun tersebut Istiqomah, 2003.
2. Karbon Monoksida CO Karbon monoksida merupakan gas yang lebih muda terikat dengan hemoglobin
dibandingkan dengan oksigen. Hemoglobin terdapat di dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen. Akibatnya, kandungan oksigen di dalam darah
menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Dalam jangka waktu lama, kandungan karbon monoksida yang tinggi
dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah pengerasan ini terutama pada pembuluh darah yang membawa oksigen ke otot jantung Saktiyono, 2004.
3. Tar Zat ini sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan
cara distilasi dari kayu atau arang. Tar ini juga didapat dari getah tembakau. Tar terdapat dalam rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat
6
menyebabkan kanker pada hewan. Bilamana zat-zat itu dihisap waktu merokok akan mengakibatkan kanker paru-paru Nainggolan, 1990.
4. Timah Hitam Pb Setiap satu batang rokok yang dihisap diperhitungkan mengandung 0,5
mikrogram timah hitam. Bila seseorang menghisap satu bungkus rokok perhari berarti menghasilkan 10 mikrogram, sedangkan batas bahaya kadar Pb dalam
tubuh adalah 20 mikrogramhari Istiqomah, 2003. 5. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun
yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma Nainggolan, 1990.
6. Hidrogen Sianida HCN Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran
pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat
mengakibatkan kematian Nainggolan, 1990. 7. Nitrous Oxide
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide
ini adalah zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai anastesia zat pembius waktu diadakan operasi Nainggolan, 1990.
8. Fenol Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat
organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas
enzim Nainggolan, 1990. 9. Hidrogen sulfide
7
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang mudah terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim zat besi yang berisi pigmen
Nainggolan, 1990.
2.2 Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok 2.2.1 Pengetahuan Knowledge