Pengumpulan Data Karakteristik Responden

yaitu SMP Negeri 1 Manado. r tabel yang digunakan untuk 50 responden adalah 0,279. Kuesioner tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok yang diujikan berisi 20 item pernyataan yang dijawab benar atau salah. kuesioner mengenai sikap tentang bahaya rokok yang diujikan berisi 20 pernyataan dengan jawaban setuju atau tidak setuju. Untuk kuesioner mengenai tindakan pencegahan merokok yang diujikan berisi 16 pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak. Hasil uji validitas tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok menunjukkan sebanyak 18 pernyataan dinyatakan valid dengan r hitung r tabel dan 2 pernyataan dinyatakan tidak valid. Untuk sikap tentang bahaya rokok menunjukkan 17 pernyataan valid dengan r hitung r tabel dan 3 pernyataan tidak valid. Untuk tindakan pencegahan merokok menunjukkan 13 pertanyaan valid dengan r hitung r tabel dan 3 pertanyaan tidak valid. Uji reliabilitas kuesioner ini menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha dengan program IBM SPSS versi 19. Jika hasil r hitung r tabel maka pernyataan atau pernyataan maka dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas kuesioner tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok yang berisi 18 pernyataan valid menunjukkan bahwa kuesioner tersebut reliabel dengan r hitung dari r tabel yaitu 0,622. Untuk hasil uji reliabilitas kuesioner sikap tentang bahaya merokok yang berisi 17 pernyataan valid menunjukkan bahwa kuesioner tersebut reliabel dengan r hitung dari r tabel yaitu 0,642. Untuk Hasil uji reliabilitas kuesioner tindakan pencegahan merokok yang berisi 10 pertanyaan valid untuk yang memiliki anggota keluarga perokok dan 10 pertanyaan valid untuk yang tidak memiliki anggota keluarga perokok menunjukkan bahwa kuesioner tersebut reliabel dengan r hitung dari r tabel yaitu 0,654. 2. Alat tulis menulis 3. Komputer digunakan untuk mengetik hasil olahan dari data.

3.8 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa karakteristik responden, pengetahuan tentang bahaya rokok, sikap tentang bahaya rokok dan tindakan pencegahan merokok yang diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder berupa gambaran 28 umum dan jumlah siswa dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado. Metode dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada responden yang telah ditentukan. Kuesioner terurai pernyataan, pertanyaan dan jawaban yang akan diisi oleh responden. Jawaban disusun berdasarkan skala nominal untuk pengetahuan tentang bahaya rokok, sikap tentang bahaya rokok dan tindakan pencegahan merokok. Mekanisme pengambilan data primer dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Awal kegiatan melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dalam hal meminta ijin untuk melakukan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado. 2. Pengambilan data dilakukan sebelum Ujian Akhir Nasional UAN pada tanggal 11-13 April 2012. 3. Menghubungi Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta menunjukkan surat permohonan ijin penelitian dari Pembantu Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat. 4. Menghubungi Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum untuk membantu mengumpulkan semua responden penelitian dari masing-masing kelas. 5. Nama-nama siswa yang terpilih sebagai responden dikumpulkan di satu ruangan selanjutnya peneliti membagi kuesioner dan menjelaskan petunjuk pengisian kuesioner serta kerahasiaan privasi dari responden. 6. Semua kuesioner yang sudah terisi dikumpul kembali oleh peneliti. 7. Langkah 4-6 dilakukan hingga memenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan di setiap angkatan.

3.9 Analisis Data

3.9.1 Analisis Univariat

Setiap variabel penelitian yang ada dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Variabel yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok, sikap tentang bahaya rokok dan tindakan pencegahan merokok.

3.9.2 Analisis Bivariat

29 Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok melalui pengujian statistik yaitu uji Chi Square test dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 19. Digunakan uji ini karena hasil akhir dari penilaian tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok menggunakan skala ordinal sedangkan hasil akhir dari penilaian tindakan pencegahan merokok menggunakan skala nomial. Uji Chi Square test merupakan jenis uji statistik yang dapat dipakai untuk menguji hubungan dua variabel yang diteliti dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel satu dengan variabel nominal lainnya. Hubungan antara sikap tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok siswa melalui pengujian ststistik yaitu uji Chi Square test dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 19. Digunakan uji ini karena hasil akhir dari penilaian sikap tentang bahaya rokok sama dengan hasil penilaian dari tindakan pencegahan merokok yaitu keduanya berbentuk skala nominal, selain itu alasan menggunakan uji ini karena jumlah sampel dari penelitian ini besar. 30 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado 4.1.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado didirikan pada Tahun 1979 yang merupakan hasil peleburan dari PGAN 6 tahun Manado, dan proses penegriannya adalah relokasi dari MTs Negeri Muara Tewe Kalimantan tengah menjadi MTs Negeri Manado sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama tahun 1980. NSM dan NPSN = 121 1 71 71 0001 dan 4102869. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado sejak berdirinya adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri, 2012: - Rosmaida Dahlan,BA 1979 – 1990 - Drs.Abdullah Adjriya 1990 – 1999 - Drs. Thaib Tubagus 1999 – 2001 - Drs. H. Moh. Oli’i 2001 – 2005 - H. Arif Hasan, S.Ag 2005 – 2008 - Drs. H. Syamsudin Rauf 2008 – sekarang

4.1.2 Lokasi Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Negeri Manado terletak di desa Bailang Kecamatan Bunaken Kota Manado. 31

4.1.3 Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Madrasah Tsanawiyah Tahun Ajaran 20112012 KELAS Jenis Kelamin Jumlah Ket. Laki-laki Perempuan Kelas VII 149 166 315 Kelas VIII 101 124 225 Kelas IX 67 110 177 Total 317 400 717 Sumber : Madrasah Tsanawiyah Negeri, 2012

4.2 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Manado. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 11-13 April 2012 sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Pertama. Populasi siswa kelas VII, VIII dan IX berjumlah 717 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 257 responden dimana jumlah sampel minimal ditambah 10 dengan menggunakan response rate sehingga menjadi 283 responden. Dari 283 kuesioner yang dibagikan kepada siswa yang terpilih sebagai responden, keseluruhannya memenuhi kriteria inklusi untuk digunakan, sehingga dapat dilihat dengan karakteristik sebagai berikut. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Karakteristik n Umur 11-13 tahun 14-16 tahun 188 95 66,4 33,6 Kelas VII VIII IX 124 89 70 43,8 31,4 24,7 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 130 153 45,9 54,1 Nilai Rata-rata Rapor Siswa 69 69-79 79 97 160 26 34,3 56,5 9,2 Tabel 4.2 menggambarkan distribusi responden berdasarkan karakteristik. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar reponden berada pada kelompok umur 11-13 tahun dengan jumlah 188 responden dengan persentase 66,4 dan sebagian kecil berada pada kelompok umur 14-16 tahun dengan jumlah 95 responden dengan persentase 33,6. 32 Dilihat dari tingkat kelas, sebagian besar reponden berada pada tingkat VII dengan persentase 43,8 dan selanjutnya diikuti oleh kelas VIII dengan persentase 31,4 dan yang paling sedikit adalah kelas IX dengan persentase 24,7. Berdasarkan jenis kelamin, perempuan memiliki persentase paling banyak yaitu 54,1 dan laki-laki memiliki persentase dengan jumlah 49,5. Berdasarkan nilai rata-rata rapor siswa diperoleh nilai tertinggi terdapat pada kategori 69-79 dengan persentase 56,5 selanjutnya diikuti oleh nilai 69 dengan persentase 34,3 dan persentase terendah dengan nilai 79 yaitu 9,2. 4.3 Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Tabel 4.3 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Bahaya Rokok Tingkat Pengetahuan tentang bahaya rokok Jawaban Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan n n n 1. Senyawa kimia dalam asap rokok sangat beracun Benar 121 42, 8 143 50,5 264 93,3 2. Nikotin merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit tetapi tidak terkandung dalam rokok Benar 90 31, 8 115 40,6 205 72,4 3. Rokok bisa menyebabkan kecanduan Benar 115 40, 6 142 50,2 257 90,8 4. Merokok tidak menyebabkan gangguan pada wanita hamil Benar 110 38, 9 136 48,1 246 86,9 5. Merokok dapat menyebabkan penyakit yang bisa berakhir dengan kematian Benar 118 41, 7 138 48,8 256 90,5 6. Kanker mulut bukan merupakan penyakit yang disebabkan oleh rokok Benar 75 26, 5 107 37,8 182 64,3 7. Merokok tidak menyebabkan kerugian ekonomi kerugian finansialkeuangan Benar 79 27, 9 111 39,2 190 67,1 8. Memiliki teman yang merokok tidak mempengaruhi kebiasaan merokok Benar 81 28, 6 106 37,5 187 66,1 9. Media informasiiklan bukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok Benar 43 15, 2 65 23,0 108 38,2 Perokok pasif adalah orang- orang yang menghirup asap Benar 108 38, 2 143 50,5 251 88,7 33 10. rokok karena berada di sekitar orang yangsedang merokok 11. Perokok pasiflebih berisiko mengalami penyakit akibat asap rokok daripada perokok itu sendiri. Benar 88 31, 1 103 36,4 191 67,5 12. Asap rokok dapat menyebabkan orang lain yang menghirupnya terkena penyakit Benar 120 42, 4 140 49,5 260 91,9 13. Infeksi saluran pernapasan bukan merupakan risiko bagi anak yang terpapar asap rokok Benar 93 32, 9 119 42,0 212 74,9 14. Rokok tidak menyebabkan polusi udara Benar 96 33, 9 122 43,1 218 77,0 Tingkat Pengetahuan tentang bahaya rokok Jawaban Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan n n n 15. Kebakaran bukan merupakan bahaya lain dari rokok Benar 82 29, 108 38,2 190 67,1 16. Salah satu tempat yang tepat dijadikan kawasan tanpa rokok adalah lingkungan sekolah. Benar 62 21, 9 69 24,4 131 46,3 17. Kebiasaan merokok tidak dapat dicegah Benar 61 21, 6 71 25,1 132 46,6 18. Penyuluhan bukan merupakan salah satu pencegahan bahaya rokok Benar 67 23, 7 86 30,4 153 54,1 Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa responden perempuan memiliki persentase paling besar yaitu 50,5 dengan jumlah 143 responden yang mengetahui bahwa senyawa kimia dalam asap rokok sangat berbahaya. Sebanyak 115 responden perempuan dengan persentase 40,6 mengetahui bahwa nikotin merupakan zat yang dapat menyebabkan penyakit dan terkandung dalam asap rokok. Responden perempuan memiliki persentase paling banyak yaitu 50,2 dengan jumlah 142 responden yang mengetahui bahwa rokok bisa menyebabkan kecanduan. Responden perempuan dengan jumlah 136 responden memiliki persentase tertinggi yaitu 48,1 yang mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan pada wanita hamil. Sebanyak 138 responden perempuan dengan persentasi tertinggi yaitu 48,8 yang mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit yang bisa berakhir dengan kematian. Responden yang mengetahui bahwa kanker mulut merupakan penyakit yang disebabkan oleh rokok 34 yaitu responden perempuan dengan persentase tertinggi yaitu 37,8 dengan jumlah 107 responden. Sebanyak 111 responden perempuan dengan persentase terbanyak yaitu 39,2 mengetahui bahwa merokok menyebabkan kerugian ekonomi kerugian finansialkeuangan. Responden perempuan dengan persentase tertinggi yaitu 37,5 dengan jumlah 106 responden mengetahui bahwa memiliki teman yang merokok dapat mempengaruhi kebiasaan merokok. Responden yang mengetahui bahwa media informasiiklan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok yaitu 65 responden perempuan dengan persentase 23,0. Sebanyak 143 responden perempuan mengetahui bahwa perokok pasif adalah orang-orang yang menghirup asap rokok karena berada di sekitar orang yang sedang merokok dengan persentase 50,5 sebagai persentasi tertinggi. Responden perempuan memiliki persentase tertinggi yaitu 36,4 dengan jumlah 103 responden yang mengetahui bahwa perokok pasif lebih beresiko mengalami penyakit akibat asap rokok daripada perokok itu sendiri. Responden yang mengetahui bahwa asap rokok dapat menyebabkan orang lain yang menghirupnya terkena penyakit yaitu 140 responden perempuan dengan persentase 49,5 sebagai persentase tertinggi. Tabel 4.3 diatas juga menunjukkan bahwa responden perempuan memiliki persentase lebih besar yaitu 42,0 dengan jumlah 119 responden yang mengetahui bahwa infeksi saluran pernapasan merupakan resiko bagi anak yang terpapar asap rokok. Sebanyak 122 responden perempuan dengan persentase 43,1 mengetahui bahwa rokok dapat menyebabkan polusi udara. Responden perempuan memiliki persentase paling banyak yaitu 38,2 dengan jumlah 108 responden yang mengetahui bahwa kebakaran merupakan bahaya lain dari rokok. Responden perempuan dengan jumlah 84 responden memiliki persentase tertinggi yaitu 29,7 yang tidak mengetahui bahwa salah satu tempat yang tepat dijadikan kawasan tanpa rokok adalah lingkungan sekolah dan yang mengetahui bahwa salah satu tempat yang tepat dijadikan kawasan tanpa rokok adalah lingkungan sekolah yaitu 69 responden perempuan dengan persentase 24,4. Sebanyak 82 responden perempuan dengan persentase tertinggi yaitu 29,0 yang tidak mengetahui bahwa penyuluhan merupakan salah satu pencegahan bahaya rokok 35 sedangkan 71 responden perempuan dengan persentase yaitu 25,1 yang mengetahui bahwa kebiasaan merokok dapat dicegah. Responden mengetahui bahwa penyuluhan merupakan salah satu pencegahan bahaya rokok yaitu responden perempuan dengan persentase tertinggi yaitu 30,4 dengan jumlah 86 responden. Tabel 4.4 Distribusi Gambaran Umum Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Bahaya Rokok Tingkat Pengetahuan Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan n n n Baik 68 24,0 100 35,3 168 59,4 Cukup 58 20,5 46 16,3 104 36,7 Kurang 4 1,4 7 2,5 11 3,9 Tabel 4.4 menunjukkan keseluruhan hasil penelitian tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok direkapitulasi dan dikelompokkan menjadi tiga kategori yang terdiri atas baik, cukup dan kurang. Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik dengan jumlah 168 responden yang terdiri atas 68 responden laki-laki 24,0 dan 100 responden perempuan 35,3. Dikategorikan baik karena dapat menjawab 13 sampai 18 pernyataan dengan benar.

4.4 Sikap Tentang Bahaya Rokok Tabel 4.5 Distribusi Sikap Responden Tentang Bahaya Rokok

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 21

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMP Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Merokok Dengan Perilaku Merokok Di SMPMuhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 0 14

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang Merokok dan Motivasi Merokok dengan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi.

1 0 8

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA.

0 2 107

artikel KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN

0 0 11

ASOSIASI PENGETAHUAN MENGENAI ROKOK DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 78

ASOSIASI PAPARAN IKLAN ROKOK DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 1 93