Sikap Tentang Bahaya Rokok

oleh Loren 2010 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran di Sumatera Utara, sebagian besar responden berpengetahuan baik sebanyak 22 responden 7,2. Penelitian oleh Alamsyah 2007 di Kota Medan menyatakan remaja yang mengetahui bahaya rokok terhadap kesehatan mempunyai persentase yang tinggi sebesar 80,36 melebihi responden dari penelitian ini. Persentase yang tinggi tersebut berkaitan dengan adanya peraturan yang mewajibkan iklan rokok di media cetak atau media elektronik serta disetiap bungkus rokok untuk mencantumkan bahaya rokok terhadap kesehatan termasuk penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Hal tersebut berbanding terbalik dengan hasil penelitian ini, meskipun penelitian ini memiliki kesamaan sebagian besar responden berpengetahuan baik, namun sebagian besar responden dalam penelitian ini menyatakan salah bahwa media informasi atau iklan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok. Pernyataan tersebut dianggap salah oleh sebagian besar responden karena mereka belum merasakan dampak dari iklan rokok tersebut. Selain itu juga pada kenyataannya iklan rokok di media elektronik seperti televisi hanya menampilkan pesan motivasi bukan berupa dampak dari rokok itu sendiri seperti penyakit yang diakibatkan oleh rokok ataupun kematian.

5.3 Sikap Tentang Bahaya Rokok

Hasil penelitian mengenai sikap tentang bahaya rokok menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik dengan jumlah 272 responden 96,1. Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dari perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Sikap merupakan salah satu aspek psikologis individu yang sangat penting karena sikap merupakan kecenderungan untuk berperilaku sehingga akan banyak mewarnai perilaku seseorang. Sikap setiap orang berbeda atau bervariasi, baik kualitas maupun jenisnya sehingga perilaku individu menjadi bervariasi Ali M dan Asrori M, 2011. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden sudah dapat merespon dengan baik mengenai bahaya rokok terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitar. Dilihat dari umur sebagian besar merespon dengan baik pada kelompok umur 11-13 tahun dengan jumlah 184 responden 65,0. 54 Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden perempuan merespon dengan baik dengan jumlah 148 responden 52,3 dan berada pada nilai rata-rata kelas 69-79 dengan jumlah 154 responden 54,4. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menerima stimulus yang dalam hal ini pengetahuan dengan baik. Namun belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Dengan kata lain, seluruh siswa sudah mengetahui dengan baik mengenai bahaya rokok dan mempunyai niat atau usaha untuk melakukan pencegahan terhadap bahaya rokok namun belum dilaksanakan. Sikap terhadap pernyataan jika lingkungan sekolah dijadikan kawasan bebas rokok sebagian besar responden menjawab tidak setuju dengan jumlah 226 responden 79,9. Hal ini menggambarkan terdapat perbedaan perkembangan karakteristik individu pada aspek sikap Ali dan Asrori, 2011, seperti semua siswa setuju bahwa pihak sekolah sebaiknya melarang penjualan rokok di lingkungan sekolah, namun sebagian besar siswa tidak setuju jika lingkungan sekolah dijadikan kawasan bebas rokok. Sebagian besar responden dalam penelitian ini dengan jumlah 257 responden 90,8 menyatakan bahwa kebiasaan merokok dapat menurunkan prestasi belajar. Artinya sebagian besar responden mengetahui kebiasaan rokok dapat menggangu prestasi belajar dalam proses belajar mengajar. Namun dengan motivasi belajar yang tinggi para siswa mampu berpikir dalam memilih sikap yang baik atau tidak karena motivasi belajar terbagi atas faktor internal yang merupakan cita-cita siswa ataupun kepribadian siswa dan faktor eksternal yang merupakan pengaruh dari teman sebaya ataupun keluarga. Hal ini didukung oleh penelitian dari Kumboyono 2010 di SMK Malang bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden dalam penelitian ini 96,1 sudah dapat merespon dengan baik dibanding hasil penelitian yang dilakukan oleh Noor 2004 di sekolah menengah pertama Kudus dengan jumlah 93 responden 71,0 penelitian yang dapat merespon dengan baik tentang bahaya rokok. 55 Hal ini mendukung pernyataan Andi 1982:11 dalam buku Perkembangan Anak Remaja Rumini dan Sundari, 2004 bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju kearah kedewasaan. Remaja yang sedang tumbuh kembang seperti masa sekolah menengah pertama itu mempunyai potensi-potensi, maka dapat dimanfaatkan sebagai generasi bangsa dengan didukung oleh sikap yang baik.

5.4 Tindakan Pencegahan Merokok

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP GAMBAR PENYAKIT AKIBAT MEROKOK YANG TERDAPAT DALAM Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Gambar Penyakit Akibat Merokok Yang Terdapat Dalam Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Masyarakat Di Kelura

0 2 21

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK DI SMP Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Merokok Dengan Perilaku Merokok Di SMPMuhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN SIKAP TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA Hubungan Pengetahuan Tentang Rokok Dengan Sikap Terhadap Bahaya Merokok Pada Siswa Smk Batik 1 Surakarta.

0 0 14

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang Merokok dan Motivasi Merokok dengan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi.

1 0 8

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA.

0 2 107

artikel KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN KETENAGAKER JKETENAGAKERJAANAAN

0 0 11

ASOSIASI PENGETAHUAN MENGENAI ROKOK DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 78

ASOSIASI PAPARAN IKLAN ROKOK DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

1 1 93