merokok tentang bahaya rokok. Responden yang pernah berdiskusi atau membicarakan manfaat tentang orang yang tidak merokok sebanyak 23 responden
perempuan 8,1 dan 20 responden laki-laki 7,1. Terdapat 20 responden perempuan 7,1 menyatakan pernah menunjukkan atau membagikan leaflet,
brosur, poster atau media informasi lain tentang bahaya merokok kepada anggota keluarga yang tidak merokok.
Tabel 4.9 Distribusi Gambaran Umum Responden Tentang Tindakan Pencegahan Merokok
Tindakan Pencegahan Merokok
Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan
n n
n
Baik 83
29,3 111
39,2 194
68,6 Tidak Baik
47 16,6
42 14,8
84 31,4
Tabel 4.9 diatas merupakan keseluruhan hasil penelitian tindakan pencegahan responden. Pengukuran dalam tindakan ini dikelompokkan menjadi
dua kategori yaitu baik dan tidak baik. Data dalam tabel diatas menunjukkan sebagian besar responden memiliki tindakan dengan kategori baik dengan jumlah
responden 194 yang terdiri atas 83 responden laki-laki 29,3 dan 111 responden perempuan 39,2.
4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pertanyaan Tambahan
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pertanyaan Tambahan Untuk Responden
Pertanyaan Tambahan
Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan
n n
n
Ayah Perokok : Ya
91 32,2
97 34,3
188 66,4
Tidak 39
13,8 56
19,8 95
33,6 Ibu Perokok :
Ya 9
3,2 11
3,9 20
7,1 Tidak
121 42,8
142 50,2
263 92,9
Pernah Merokok : Ya
52 18,4
7 2,5
59 20,8
Tidak 79
28,0 146
51,6 225
79,6 Sudah Berhenti
Merokok : Ya
47 16,6
7 2,5
54 19,1
43
Tidak 83
29,4 146
51,6 229
81 Berdasarkan Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa responden yang
memiliki ayah perokok sebanyak 188 responden yang terdiri atas 91 responden laki-laki 32,2 dan 97 responden perempuan 34,3. Responden yang memiliki
ibu perokok sebanyak 20 responden yang terdiri atas 9 responden laki-laki 3,2 dan 11 responden perempuan 3,9. Bagi responden yang pernah merokok
terdapat 59 respoden yang terdiri atas 52 responden laki-laki 18,4 dan 7 responden perempuan 2,5. Responden yang telah berhenti merokok terdapat
54 responden yang terdiri atas 47 responden laki-laki 16,6 dan 7 responden perempuan 2,5.
4.7 Status Merokok
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Status Merokok Responden
Status Merokok Jenis Kelamin
Total Laki-laki
Perempuan n
n n
Merokok : 4
1,5 4
1,5 Tidak Merokok :
79 28,0
146 51,6
225 79,6
Sudah Berhenti Merokok :
47 16,6
7 2,5
54 19,1
Total 130
46,1 153
54,1 283
100
Berdasarkan tabel 4.11 untuk responden yang masih merokok sebanyak 4 responden yang merupakan responden laki-laki 1,5. Sebagian besar responden
tidak merokok dengan persentase tertinggi 79,6 yang terdiri atas 79 responden laki-laki 28,0 dan 146 responden perempuan 51,6. Bagi responden yang
sudah berhenti merokok terdapat 54 responden yang terdiri atas 47 responden laki-laki 16,6 dan 7 responden perempuan 2,5.
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Informasi Status Merokok Responden
44
Status Merokok Jenis Kelamin
Total Laki-laki
Perempuan n
n n
Untuk Perokok Pertama kali merokok :
8-10 tahun 2
0,7 2
0,7 11-13 tahun
1 0,4
1 0,4
14-16 tahun 1
0,4 1
0,4 Jenis rokok yang
dikonsumsi : Non Filter
1 0,4
1 0,4
Filter 3
1,1 3
1,1 Jumlah batang rokok rata-
rata perhari : 1 batanghari
4 1,4
4 1,4
Frekuensi merokok : 1x seminggu
3 1,1
3 1,1
Lainnya 1x sebulan 1
0,4 1
0,4 Alasan merokok :
Orang tua merokok 1
0,4 1
0,4 Mengikuti tren
1 0,4
1 0,4
Diajak teman 4
1,4 4
1,4
Status Merokok Jenis Kelamin
Total
Laki-laki Perempuan
n n
n
Mengalami kecemasan 1
0,4 1
0,4 Tempat memperoleh rokok:
Supermarket 2
0,7 2
0,7 Toko
2 0,7
2 0,7
Warung dekat sekolah 1
0,4 1
0,4 Lainnya teman
1 0,4
1 0,4
Cara memperoleh rokok: Diberikan teman
4 1,4
4 1,4
Beli sendiri 1
0,4 1
0,4 Tempat merokok :
Rumah 1
0,4 1
0,4 Tempat umum
3 1,1
3 1,1
Untuk Tidak Merokok Ada anggota keluarga
merokok dalam rumah : Ya
47 16,6
101 35,7
148 52,3
Tidak 83
29,4 52
18,4 135
47,8 Sering terpapar asap rokok
di dalam rumah : Ya
43 15,2
92 32,5
135 47,7
Tidak 87
30,8 61
21,6 148
52,4 Sering terpapar asap rokok
45
di tempat umum : Ya
72 25,4
132 46,6
204 72,0
Tidak 58
20,5 21
7,5 79
28,0 Alasan tidak merokok :
Berbahaya bagi kesehatan 65
23,0 114
40,3 179
63,3 Dilarang orang tua
20 7,1
42 14,8
62 21,9
Tidak mau 18
6,4 48
17,0 66
23,3 Beban ekonomi
7 2,5
11 3,9
18 6,4
Kesadaran diri 4
1,4 24
8,5 28
9,9 Lainnya dilarang pacar
1 0,4
1 0,4
Untuk Yang Sudah Berhenti Merokok
Alasan berhenti merokok: Berbahaya bagi kesehatan
30 10,6
2 0,7
32 11,3
Kesadaran diri 24
8,5 4
1,4 28
9,9 Beban ekonomi
3 1,1
3 1,1
Lainnya : Ingin jadi polisi
1 0,4
1 0,4
Sakit 1
0,4 1
0,4 Dilarang orang tua
2 0,7
1 0,4
3 1,1
Masih sekolah 1
0,4 1
0,4
Berdasarkan Tabel 4.12 merupakan data status merokok dari responden. Untuk perokok pada kelompok umur 8-10 tahun terdapat 2 responden 0,7,
pada kelompok umur 11-13 tahun terdapat 1 responden 0,4 dan pada kelompok umur 14-16 tahun terdapat 1 responden 0,4 dengan total jumlah
perokok sebanyak 4 responden. Jenis rokok filter dikonsumsi sebanyak 3 responden 1,1 dan untuk jenis rokok non filter dikonsumsi sebanyak 1
responden 0,4. Total responden perokok seluruhnya menghisap rata-rata 1 batang rokok per hari. Untuk frekuensi merokok 3 responden 1,1 merokok 1
kali seminggu dan 1 responden 0,4 sekali dalam sebulan. Alasan yang menyebabkan responden merokok sebagian besar diajak teman sebanyak 4
responden 1,4, 1 responden 0,4 karena orang tua merokok, 1 reponden 0,4 karena mengikuti tren dan 1 responden 0,4 karena mengalami
kecemasan atau stress. Sebanyak 2 responden 0,7 memperoleh rokok dari supermarket, sebanyak 2 responden 0,7 memperoleh rokok dari toko, 1
responden 0,4 dari warung dekat sekolah dan 1 responden diberikan oleh teman. Untuk cara memperoleh rokok sebanyak 4 responden 1,4 diberikan
oleh teman dan 1 responden 0,4 beli sendiri. Sebagian besar tempat umum
46
dijadikan responden sebagai tempat untuk merokok dengan jumlah 3 responden 1,1 dan 1 responden 0,4 menjadikan rumah sebagai tempat merokok.
Tabel 4.12 diatas juga menggambarkan bagi responden yang tidak merokok. Responden yang memiliki keluarga yang merokok di dalam rumah
sebanyak 47 responden laki-laki 16,6 dan 101 responden perempuan 35,7. Responden yang sering terpapar asap rokok di rumah sebanyak 43 responden laki-
laki 15,2 dan 92 responden perempuan 32,5. Sebanyak 72 responden laki- laki 25,4 dan 132 responden perempuan 46,6 sering terpapar asap rokok di
tempat umum. Alasan responden tidak merokok sebagian besar karena berbahaya bagi kesehatan dengan jumlah 65 responden laki-laki 23,0 dan 114 responden
perempuan 40,3, 62 responden 21,9 karena dilarang orang tua, 66 responden 23,3 karena tidak mau, 18 responden 6,4 karena menjadi beban
ekonomi, 28 responden 9,9 karena kesadaran diri dan 1 0,4 responden karena dilarang oleh pacar.
Untuk responden yang sudah berhenti merokok sebagian besar responden memilih faktor berbahaya bagi kesehatan sebagai alasan untuk berhenti merokok
dengan jumlah 32 responden 11,3 sebagai persentase tertinggi. Sebanyak 28 responden 9,9 dengan alasan karena kesadaran diri. Untuk alasan karena
menjadi beban ekonomi sebanyak 3 responden 1,1. 1 responden 0,4 berhenti merokok karena ingin menjadi polisi, 1 responden 0,4 karena sakit, 3
responden 1,1 karena dilarang oleh orang tua dan 1 responden 0,4 karena masih sekolah.
Tabel 4.13 Kategori Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok, Sikap Tentang Bahaya Rokok Dan Tindakan Pencegahan Merokok Berdasarkan
Karakteristik
Karakteristik
Pengetahuan Sikap
Tindakan Baik
Cukup Kurang
Baik Tidak
Baik Baik
Tidak baik n
n n
n n
n n
Umur: 11-13 tahun
14-16 tahun 102
66 36,0
23,3 76
28 26,9
9,9 10
1 3,5
0,4 184
88 65,0
31,1 4
7 1,4
2,5 132
62 46,6
21,9 56
33 19,8
11,7 Kelas:
VII VIII
IX 60
57 51
21,2 20,1
18,0 56
30 18
19,8 10,6
6,4 8
2 1
2,8 0,7
0,4 118
88 66
41,7 31,1
23,3 6
1 4
2,1 0,4
1,4 76
71 47
26,9 25,1
16,6 48
18 23
17,0 6,4
8,1 Jenis
Kelamin: 68
100 24,0
35,5 58
46 20,5
16,3 4
7 1,4
2,5 124
148 43,8
52,3 6
5 2,1
1,8 83
111 29,3
39,2 47
42 16,6
14,8
47
Laki-laki Perempuan
Nilai Rata- rata Rapor
Siswa: 69
69-79 79
35 110
23 12,4
38,9 8,1
57 44
3 20,1
15,5 1,1
5 6
1,8 2,1
92 154
26 32,5
54,4 9,2
5 6
1,8 2,1
65 110
19 23,0
38,9 6,7
32 50
7 11,3
17,7 2,5
Tabel 4.13 diatas menunjukkan kategori tingkat pengetahuan responden tentang bahaya rokok, sikap tentang bahaya rokok dan tindakan pencegahan
merokok berdasarkan karakteristik. Tabel diatas menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik dilihat berdasarkan
karakteristik responden. Jika dilihat dari karakteristik berdasarkan umur, sebanyak 102 responden 36,0 dengan kelompok umur 11-13 tahun memiliki persentase
tertinggi untuk kategori baik. Sedangkan kategori baik untuk kelompok umur 14- 16 tahun yaitu 66 responden 23,3. Apabila dilihat berdasarkan kelas, sebanyak
60 responden kelas VII 21,2 termasuk dalam kategori baik dengan persentase tertinggi dan 56 responden kelas VIII 19,8 dan 51 responden kelas IX 18,0
termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 100 responden perempuan 35,5
termasuk dalam kategori baik dengan persentase tertinggi dan 68 responden laki- laki 24,0 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata kelas,
sebanyak 110 responden 38,9 dengan persentase terbanyak dalam kelompok nilai rata-rata rapor siswa 69-79 termasuk dalam kategori baik dan sebanyak 57
responden 20,1 dengan persentase terbanyak kedua dalam kelompok nilai rata- rata 69 termasuk dalam kategori cukup.
Tabel tersebut juga menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik dilihat berdasarkan karakteristik responden. Jika dilihat dari
karakteristik berdasarkan umur, sebanyak 184 responden 65,0 dengan kelompok umur 11-13 tahun memiliki persentase tertinggi untuk kategori baik dan
88 responden 31,1 dengan kelompok umur 14-16 tahun untuk kategori baik dengan persentase tertinggi kedua. Apabila dilihat berdasarkan kelas, sebanyak
118 responden kelas VII 41,7 dengan persentase tertinggi untuk kategori baik, 88 responden untuk kelas VIII 31,1 dan 66 responden untuk kelas IX 23,3
dengan kategori baik.
48
Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 148 responden perempuan 52,3 dengan persentase tertinggi dan 124 responden laki-laki
43,8 dengan persentase tertinggi kedua yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan nilai rata-rata kelas, sebanyak 154 responden 54,4 dengan
persentase tertinggi pada kelompok nilai rata-rata rapor siswa 69-79 untuk kategori baik, 92 responden 32,5 untuk persentase tertinggi kedua pada
kelompok nilai rata-rata69 dan 26 responden 9,2 untuk persentase tertinggi ketiga pada kelompok nilai rata-rata 79 berada pada kategori dengan sikap baik.
Tabel diatas menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki tindakan baik dilihat berdasarkan karakteristik responden. Jika dilihat dari
karakteristik berdasarkan umur, sebanyak 132 responden 46,6 dengan kelompok umur 11-13 tahun memiliki persentase tertinggi untuk kategori baik dan
62 responden 21,9 dengan kelompok umur 14-16 tahun untuk kategori baik dengan persentase tertinggi kedua. Apabila dilihat berdasarkan kelas, sebanyak 76
responden kelas VII 26,9 dengan persentase tertinggi untuk kategori baik, 71 responden untuk kelas VIII 25,1 dan 47 responden kelas IX 16,6 dengan
kategori baik. Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 111 responden
perempuan 39,2 dengan persentase tertinggi dan 83 responden laki-laki 29,3 dengan persentase tertinggi kedua yang termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan nilai rata-rata kelas, sebanyak 110 responden 38,9 dengan persentase tertinggi pada kelompok nilai rata-rata rapor siswa 69-79 untuk
kategori baik, 65 responden 23,0 untuk persentase tertinggi kedua pada kelompok nilai rata-rata 69 dan 19 responden 6,7 untuk persentase tertinggi
ketiga pada kelompok rata-rata 79 berada pada kategori dengan tindakan baik.
4.8 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok
Tabel 4.14 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Responden
Pengetahuan Tentang Tindakan
Total p Value
49
Bahaya Rokok Baik
Tidak Baik n
Baik Cukup
Kurang 120
69 5
42,4 24,4
1,8 48
35 6
17,0 12,4
2,1 168
104 11
Total 194
68,6 89
31,4 283
p = 0,165
Tabel 4.14 diatas menunjukkan hasil penelitian hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok. Tabel
diatas menunjukkan dari 283 responden sebagian besar berada pada tingkat pengetahuan baik dan termasuk dalam kategori tindakan baik dengan jumlah 120
responden 42,4. Perhitungan menggunakan Chi-square test dengan bantuan program IBM
SPSS statistic version 19 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,165 dengan tingkat kesalahan 5 atau 0,05. Bila nilai probabilitas lebih tinggi dari tingkat
kesalahan maka dapat dinyatakan tidak terdapat hubungan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai probabilitas lebih besar dari tingkat
kesalahan maka dinyatakan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok.
Tabel 4.15 Hubungan Antara Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Tindakan Pencegahan Merokok Responden
Sikap Tentang Bahaya Rokok
Tindakan Total
p Value Baik
Tidak Baik n
Baik Tidak Baik
191 3
67,5 1,1
81 8
28,6 2,8
272 11
Total 194
68,6 89
31,4 283
p = 0,003
Data dalam tabel 4.15 diatas menunjukkan hasil penelitian hubungan antara sikap tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok. Tabel
diatas menunjukkan dari 283 responden sebagian besar berada pada sikap baik dan termasuk dalam kategori tindakan baik dengan jumlah 191 responden
67,5. Perhitungan korelasi menggunakan Chi-square test dengan bantuan
program IBM SPSS statistic version 19 menghasilkan nilai probabilitas sebesar 0,003 dengan tingkat kesalahan 5 atau 0,05. Bila nilai probabilitas lebih kecil
50
dari tingkat kesalahan maka dapat dinyatakan terdapat hubungan antara kedua variabel. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari
tingkat kesalahan maka dinyatakan terdapat hubungan antara sikap tentang bahaya rokok dengan tindakan pencegahan merokok.
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden