Lafal, Jeda, Aksentuasi, Tempo,

23 c. Aksentuasi Aksentuasi atau tekanan biasanya terletak pada suku kata terakhir. Yang dimaksud dengan tekanan nada adalah penonjolan salah satu ba- gian ujaran yang timbul oleh perbedaan pada sekelilingnya.

d. Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya seseorang mengucapkan kata. Jika kita mengucapkan kata atau kalimat terlalu cepat, terkadang maknanya tidak bisa dipahami. Sebaliknya, jika mengucap- kan kata atau kalimat terlalu lambat, akan terasa sangat membosankan. Tempo digunakan secara bervariasi dalam membacakan suatu kalimat agar kita dapat menunjukkan sesuatu yang perlu ditekankan.

e. Intonasi

Intonasi atau tinggi rendahnya nada sangat penting dalam membaca. Intonasi merupakan kerja sama antara aksentuasi, tempo, dan jeda. Di samping memberikan keindahan dalam mem- baca, intonasi juga berfungsi untuk menandai makna atau isi suatu kalimat.

2.3.2 Teks Perangkat Upacara

Pada pelajaran ini kalian akan membaca teks perangkat upacara, yang meliputi UUD 45, janji siswa, dan doa. Dalam membacakan teks pe- rangkat upacara kalian harus memerhatikan la- fal, jeda, aksentuasi, tempo, dan intonasi. Selain itu, kalian juga akan mempelajari penggunaan klausa dengan untuk dan demi dalam kalimat.

A. Teks Pembukaan UUD 45

Membaca teks Pembukaan UUD 45 dalam upacara bendera adalah hal yang selalu dilaku- kan oleh salah satu petugas dan pembacaannya harus dilakukan dengan baik dan dengan suara lantang. Agar pembacaannya sempurna, kalian perlu memerhatikan lafal, jeda, aksentuasi, tem- po, dan intonasi sebagaimana telah diuraikan di awal. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ka- rena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantar- kan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang me- lindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, per- damaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indone- sia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan per- wakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai contoh, perhatikan penempatan tanda-tanda pada paragraf 1 berikut : jeda berhenti sesaat : berhenti : intonasi datar : aksentuasi penekanan : intonasi naik : intonasi turun