Mendengarkan Teks Menuliskan dengan Singkat Hal-hal Penting yang

93 Kutipan 2 Firman masih penasaran dengan kejadian yang membuatnya babak belur tempo hari. Dia berusaha mencari informasi mengapa dia menjadi korban pengeroyokan itu. Kalau salah sasaran, mengapa orang-orang yang tak dikenalnya itu mengucapkan “Pungguk jangan bermimpi terbang ke bulan?” Apakah ada hubungannya dengan Alia? Apakah orang tua Alia tahu dengan hubungan mereka? Bagian kata yang dicetak tebal pada dua ku- tipan di atas disebut partikel. Partikel menye- rupai imbuhan yang memiliki bentuk khusus yang mengemban fungsi-fungsi tertentu. Perbedaan partikel dengan imbuhan afiks, adalah partikel tidak mengubah kelas kata yang diikutinya, sementara afiks dapat mengubah kelas kata tertentu yang dilekatinya. Contoh partikel: 1 Apakah ayahmu sudah datang? Apa ayahmu sudah datang? 2 Ke manakah anak-anak pergi? Ke mana anak-anak pergi? Setelah kalian mendengarkan kutipan wawancara tersebut, kerjakan soal be- rikut ini 1. Tulislah identitas narasumber yang di- wawancarai nama, usia, asal negara, ke- ahlian 2. Tulislah hal-hal penting yang dikemuka- kan oleh narasumber

7.1.2 Partikel

-lah dan -kah Cermatilah kutipan berikut ini Kutipan 1 Setelah itu, olahan dimasukkan ke dalam alat pirolisis atau pembakaran selama be- berapa saat. Jadilah briket sebagai bahan bakar yang bentuk dan teksturnya menyerupai arang. Contoh imbuhan afiks: • Minum kata kerja Minum + -an menjadi minuman kata benda Pada pelajaran ini akan dipelajari dua macam partikel, yaitu partikel -lah dan -kah. Berikut uraiannya.

a. Partikel -lah

Partikel -lah berfungsi sebagai penegas predikat inti atau keseluruhannya. Dalam kalimat perintah, partikel -lah berfungsi sebagai peng- halus. Berikut contohnya. 1 Pergilah sekarang sebelum hujan turun 2 Bawalah mobil ini ke bengkel besok pagi 3 Kalau Anda mau, Anda sendirilah yang pergi Dalam kalimat deklaratif pernyataan, parti- kel -lah dipakai untuk memberikan ketegasan yang sedikit keras. Berikut contohnya. 1 Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah. 2 Dialah yang menggugat soal itu.

b. Partikel -kah

Partikel -kah dapat mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif pertanya- an. Berikut contohnya. 1 Diakah yang akan datang? Dia yang akan datang. 2 Hari inikah pekerjaan itu harus selesai? Hari ini pekerjaan itu harus selesai. Pemakaian partikel -kah bila dilekatkan pada kata tanya dapat menjadikan kalimat tanya lebih formal dan sedikit lebih halus. Berikut contohnya. Jika dalam kalimat tidak ada kata tanya tetapi intonasinya adalah intonasi interogatif, partikel -kah akan memperjelas kalimat itu sebagai kalimat interogatif. Berikut contohnya. • Minum kata kerja Minum + -lah menjadi minumlah kata kerja 94 1 Akan datangkah dia nanti malam? Akan datang dia nanti malam? 2 Haruskah aku yang mulai dahulu? Harus aku yang mulai dahulu? BERBICARA

7.2 Menceritakan Tokoh Idola

Kalian tentu mempunyai seorang tokoh yang kalian idolakan. Tokoh idola tersebut menjadi figur bagi hidup kalian dalam mencita-citakan sesuatu. Tokoh idola tersebut bisa berasal dari keluarga, teman, atau orang terkenal. Misalnya, aktor atau aktris film, teman kalian yang menjuarai olimpiade fisika se-Indonesia, ayah kalian yang berprofesi sebagai pelukis, dan lain-lain. Pada pelajaran ini akan disajikan salah satu tokoh dalam bidang olahraga. Selain itu, kalian juga akan mempelajari partikel -lah dan -kah.

7.2.1 Mencermati Tokoh Idola

Berikut ini disajikan contoh wacana seorang tokoh olahraga bola voli yang bisa menjadi tokoh idola kalian. Cermatilah mengapa ia diidolakan Puspita Dewirani Tak Ingin Tinggalkan Kuliah Dalam usia 19 tahun, Puspita Dewirani sudah dipercaya oleh Pelatih An Zhenghua untuk menjalankan peran sentral sebagai se- orang setter. Setter atau pengumpan me- megang peranan penting dalam sebuah tim bola voli karena akan menentukan pola serangan timnya untuk memberi bola umpan untuk dimanfaatkan rekan-rekan seniornya. Meski demikian, atlet cantik yang biasa disapa dengan nama Pita ini tidak mempunyai tar- get pribadi di SEA Games Filipina 2005 nanti. Walaupun awalnya enggan diajak berbicara banyak mengenai dirinya, gadis manis ini akhirnya mau juga bercerita mengenai voli dan cita-citanya seusai latihan pagi di Padepokan Bola Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu 2610. “Target saya adalah target tim, bisa meraih medali,” kata Pita, yang bulan Mei lalu turut mengantarkan klubnya, Jakarta 46 BNI men- juarai Proliga 2005. Turunnya Pita di Filipina nanti menjadi ke- ikutsertaan kedua atlet kelahiran Semarang 6 April 1986, ini di ajang SEA Games. Se- belumnya, pada SEA Games Vietnam 2003, Pita juga menjadi salah satu dari sembilan atlet yunior yang dipilih Pelatih Machfud Irsyada. Sayang, dua tahun lalu, medali gagal diraih tim putri. Untuk SEA Games 2005 itu, peluang Indonesia untuk meraih medali emas dikatakan Pita sebenarnya juga berat. “Ada Thailand dan Vietnam yang lebih bagus di- bandingkan kita. Mereka, terutama Thailand adalah pemain-pemain berpengalaman karena banyak mengikuti kejuaraan di nega- ranya,” tutur Pita dengan logat Jawa yang kental.

1. Cermatilah kutipan berikut ini

Andika hanya terdiam menerima bungkusan itu. “Ambilah, aku tahu kau memer- lukannya,” kata Hamdan. Andika tidak tahu harus mengatakan apa. “Mungkinkah Hamdan mempunyai maksud tertentu?” pikir Andika dalam hati. Analisislah penggunaan partikel -lah dan -kah pada kutipan di atas Apa fungsi par- tikel tersebut?

2. Untuk lebih memahami partikel -lah dan -kah, tambahkan partikel -lah, atau

-kah, yang sesuai dengan isi serta fungsi kalimat berikut ini a. Benar ia akan datang hari ini? b. Ikut kalau engkau mau c. Hari ini pekerjaan itu harus selesai. d. Di mana pekerjaan siswa itu dapat di- simpan? e. Segera kamu pulang, ibumu sudah menanti

3. Carilah beberapa artikel dari surat kabar, kemudian daftarlah kata-kata

yang menggunakan partikel -lah dan -kah dan gunakan dalam kalimat baru