40
Pembawa acara menyampaikan puncak acara. Katanya, kami semua akan dihibur oleh
badut. Aku deg-degan. Apakah badut itu Bapak? Bukankah tadi siang Bapak mengatakan akan
datang ke rumah yang sedang mengadakan pesta?
Dan... ternyata badut ini benar Bapak. Aku terasa ingin menangis dan pulang. Mengapa
Bapak tak bilang kalau ia akan datang ke rumah Rina? Tetapi yang aku heran, Bapak tak malu
saat aku menontonnya. Atraksi sulap ditun- jukkan Bapak dan Bapak tetap bertingkah lucu
untuk menghibur anak-anak yang datang ke pesta ulang tahun Rina.
Semua temanku terhibur dengan hiburan badut. Hanya aku yang merasa tidak suka. Aku
menganggap teman-teman itu tertawa untuk meledek aku dan Bapak.
Tiba-tiba Rina menghampiriku. “Nis, maafkan aku, ya? Selama ini aku sering
meledekmu sebagai Badut Kecil. Ternyata men- jadi badut itu bukan pekerjaan jelek. Bapakmu
telah menghibur teman-teman dengan lelucon- nya,” kata Rina sambil mengulurkan tangan
kepadaku.
Aku menyambut uluran tangan Rina sambil tersenyum. Ya, badut bukanlah pekerjaan me-
malukan. Meski bergaji kecil, aku yakin Bapak mendapat pahala dari Tuhan karena telah mem-
buat anak-anak terhibur. Aku pun tidak malu lagi dipanggil sebagai Badut Kecil. Tetapi, justru
sekarang enggak ada lagi yang memanggilku seperti itu.
Junaidi Abdul Munif dalam Kompas Anak, 26 Agustus 2007
3.3.2 Unsur-unsur Cerita
Dengan menjawab soal-soal di atas kalian sudah menganalisis beberapa unsur cerita, yaitu
tokoh, perwatakan, dan alur. Selain itu kalian juga sudah dapat memahami isi cerita tersebut.
Unsur-unsur cerita meliputi hal-hal berikut ini.
Tokoh adalah pelaku yang berperan dalam cerita.
Tokoh dalam cerita “Badut Kecil” adalah Anis, Dewi, Rina, Bapak, Bu Tuti.
Perwatakan adalah karakter atau sifat yang diperankan oleh tokoh.
Contoh perwatakan dalam cerita “Badut Kecil” :
Watak Anis adalah pemalu, mudah ter- pengaruh, pemaaf; watak Dewi adalah baik
hati, perhatian; dan seterusnya.
Alur adalah jalinan peristiwa yang terjadi dalam cerita.
Cerita “Badut Kecil” menggunakan alur maju, yaitu peristiwa-peristiwa yang dikisahkan se-
cara runtut dimulai dari tahap awal penge- nalan, tengah konflik, dan akhir penye-
lesaian.
Latar adalah tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
Latar tempat cerita “Badut Kecil” adalah sekolah, rumah Rina, rumah Anis.
Latar waktu cerita “Badut Kecil” adalah pagi, sore.
Amanat adalah pesan yang ingin disampai- kan penulis kepada pembacanya.
Amanat cerita “Badut Kecil” adalah kita tidak boleh mengejek orang karena pekerjaan
yang lebih rendah. 4. Tokoh siapa yang berusaha melerai kon-
filk cerita “Badut Kecil”? 5. Bagaimana penyelesaikan konflik dalam
cerita “Badut Kecil”?
Diskusikan dengan teman sebangku
1. Siapakah tokoh dalam cerita “Badut Kecil”? Sebutkan
2. Siapakah yang mengalami konflik dalam cerita “Badut Kecil”?
3. Siapakah yang memunculkan konflik dalam cerita “Badut Kecil”?
41 1. Bacalah 5 cerita anak cerpen atau
novel dari majalah atau surat kabar 2. Kemudian laporkan analisis kalian
dalam bentuk tabel berikut ini
Tambahkah informasi sumber cerita identitas bu- ku, identitas penulis, identitas majalah atau surat
kabar pada kolom judul cerita.
3.3.3 Sinopsis Cerita Anak
Sekarang kalian harus mampu membuat si- nopsis cerita. Sebelum membuat sinopsis, kalian
sebaiknya membuat kerangka cerita terlebih dahulu.
Berikut ini contoh kerangka cerita:
A. Kerjakan berdasarkan cerita “Badut Kecil”
1. Lanjutkan kerangka cerita “Badut Ke- cil” di samping
Badut Kecil
1. Teman-teman Anis memanggilnya
Badut Kecil karena ayahnya bekerja sebagai badut.
2. Rina paling sering mengejek Anis
dengan sebutan Badut Kecil. 3.
Ketika Anis sedih, Dewi selalu menghibur Anis.
4. Rina dihukum Bu Tuti karena dia
mengejek Anis. 5.
dan seterusnya. 2. Buatlah sinopsis cerita “Badut Kecil”
berdasarkan kerangka yang telah di- buat
3. Bacakan di depan kelas supaya di- tanggapi guru dan teman kalian
B. Pilihlah salah satu cerita yang pernah kalian analisis pada tugas sebelum-
nya 1. Buatlah kerangka cerita
2. Buatlah sinopsis cerita berdasarkan kerangka cerita yang telah dibuat
3. Bacakan di depan kelas supaya di- tanggapi guru dan teman kalian
3.3.4 Penggunaan Kata Bersinonim,
Berantonim, dan Berpolisemi secara Tepat Sesuai dengan
Konteks
Pada bagian ini kalian akan mempelajari sinonim, antonim, dan polisemi. Perhatikan ku-
tipan berikut ini
Kutipan 1 Penduduk sekitar Danau Maninjau amat
bergantung pada air danau. Mereka mandi, mencuci, dan melakukan berbagai keperluan
lain menggunakan air danau. Dahulu pendu- duk sekitar danau mengambil ikan hanya
dengan pancing, tetapi sekarang banyak yang berganti menggunakan keramba. Dengan
bertambahnya penduduk yang bermukim di sekitar danau, maka pemasangan keramba
pun bertambah. Akibatnya, kelestarian Danau Maninjau semakin terancam.
Kutipan 2 Warga sekitar Tasik Maninjau amat
bergantung pada air danau. Mereka mandi, mencuci, dan melakukan berbagai keperluan
lain memakai air danau. Dahulu penduduk sekitar danau mengambil ikan hanya dengan
pancing, tetapi kini banyak yang beralih menggunakan keramba. Dengan bertambah-
nya penduduk yang tinggal di sekitar danau, maka pemasangan keramba pun meningkat.
Akibatnya, kelestarian Danau Maninjau semakin terancam.
Judul Cerita
Tokoh Watak
Tokoh Alur
Latar Amanat