39 Statistik uji yang digunakan adalah :
W =
Dimana :
j
= koefisien regresi se
j
= standard error of β galat lesalahan dari β
c Odds Ratio
Odds berarti resiko atau kemungkinan peluang kejadian sukses terhadap kejadian tidak sukses dari variabel respon. Makin besar nilai Odds maka makin
besar peluang seseorang untuk mengambil keputusan, sehingga nilai Odds merupakan suatu indikator kecenderungan seseorang menentukan pilihan yang
pertama. Secara matematis dapat dituliskan Juanda, 2009 : Z
i
= ln atau dapat dituliskan
Odds Ratio = Dimana :
P = peluang kejadian yang terjadi
1 – P = peluang kejadian yang tidak terjadi
40
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN
5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis
Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13
desa yaitu Desa Kersana, Ciampel, Cigedog, Cikandang, Kubang Pari, Pende, Keradenan, Krama Sampang, Sukamaja, Sindangjaya, Jakapura, Limbangan dan
Kemukten. Jumlah penduduk Kecamatan Kersana terdiri dari 31.625 jiwa penduduk laki-laki dan 31.173 jiwa penduduk perempuan.
Desa Kemukten terdiri dari 26 RT dan 5 RW. Luas wilayah Desa Kemukten adalah 161.606 ham
2
. Desa Kemukten memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Sengon, Kecamatan Tanjung
Sebelah Selatan : Desa Kersana, Kecamatan Kersana
Sebelah Timur : Desa Limbangan. Kecamatan Kersana
Sebelah Barat : Desa Kersana, Kecamatan Kersana
Jumlah penduduk Desa Kemukten sebesar 4.493 jiwa dengan penduduk laki-laki sebesar 2.148 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 2.345 jiwa.
Mayoritas penduduk Desa Kemukten adalah petani dan buruh tani. Jumlah petani di Desa Kemukten sebesar 592 jiwa dan buruh tani sebesar 787, yang lainnya
adalah Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Karyawan Swasta. Desa Kemukten memiliki suhu rata-rata 33
C dan curah hujan rata-rata sebesar 8 Mmhari pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2009 suhu udara rata-
41 rata di Desa Kemukten adalah 32
C dan curah hujan rata-rata sebesar 6 Mmhari. Hal ini menunjukkan adanya perubahan suhu dan curah hujan di Desa Kemukten
yang berpengaruh terhadap kondisi lingkungan terutama kondisi pertanian di Desa Kemukten. Penggunaan lahan di Desa Kemukten berupa lahan persawahan seluas
117.640 ham
2
, lahan pemukiman seluas 36.100 ham
2
, dan lahan untuk sarana dan prasarana lainnya seluas 7.866 ham
2
. Penduduk Desa Kemukten yang mayoritas bermata pencaharian petani, hidupnya sangat bergantung terhadap
pertanian. Sebagian besar petani di Desa Kemukten menanam bawang merah sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Brebes. Kondisi
lingkungan lahan yang kering dengan pancaran sinar matahari yang cukup, membuat Desa Kemukten menjadi daerah yang cocok untuk penanaman bawang
merah. Perubahan suhu dan curah hujan akan mempengaruhi pertanian dan pendapatan petani di Desa Kemukten.
5.1.2 Kondisi Pertanian di Desa Kemukten
Petani di Desa Kemukten pada umumnya menanam jenis komoditas tanaman yang cocok ditanam di daerah kering, seperti bawang merah, jagung,
cabai dan padi sawah. Tahun 2009 luas tanam bawang merah yaitu 74 ha, padi sawah 30 ha, dan jagung 5 ha, sedangkan pada tahun 2010 luas tanam bawang
merah menjadi 65 ha, padi sawah 52 ha dan jagung 11 ha. Jenis tanah sawah yang ada di Desa Kemukten yaitu sawah irigasi teknis
seluas 114.140 ham
2
, sawah tadah hujan seluas 3.500 ham
2
dan tidak ada jenis tanah tegalan. Adanya perubahan iklim antara tahun 2009 dan 2010 menyebabkan
perubahan produktivitas bawang merah di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan. Tabel 5 menunjukkan adanya perubahan luas panen, produksi dan