14 kembali. La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya
gejala El Nino. Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan sampai ke wilayah Indonesia. Akibatnya, wilayah Indonesia akan berubah
menjadi daerah bertekanan rendah minimum dan semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin tersebut
banyak membawa uap air sehingga sering terjadi hujan lebat. Penduduk Indonesia diminta untuk waspada jika terjadi La Nina karena mungkin bisa terjadi banjir
7
.
2.1.2 Dampak Perubahan Iklim di Bidang Pertanian
Dampak perubahan iklim mempengaruhi beberapa sektor ekonomi masyarakat, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan kurangnya cadangan air.
Terlambatnya musim hujan dan naiknya intensitas hujan, membawa kerugian cukup besar bagi masyarakat. Salah satu sektor yang paling terpengaruh dengan
perubahan iklim adalah sektor pertanian. Pertama, perubahan iklim akan berdampak pada pergeseran musim, yakni semakin singkatnya musim hujan
namun dengan curah hujan yang lebih besar. Sehingga, pola tanam juga akan mengalami pergeseran. Kerusakan pertanaman terjadi karena intensitas curah
hujan yang tinggi yang berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin.
Kedua, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat yang
mampu menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman. Ketiga, menurunnya kesejahteraan ekonomi petani
8
. Dua hal diatas jelas merugikan petani dan sektor pertanian karena akan semakin menyusutkan dan
menurunkan hasil pertanian yang berefek pada menurunnya pendapatan petani.
7
http:Dampak El Nino dan La Nina Terhadap IndonesiaOjanmaul’s Blog.htm[diakses pada 10 Oktober 2010]
8
http:kaumbiasa.comtagdampak-perubahan-iklim-pada-sektor-pertanian[diakses pada 17 November 2010]
15 Sebab perekonomian petani bergantung pada keberhasilan panen, jika terjadi
kegagalan maka petani akan rugi.
2.1.3 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Tanaman Pangan
Peng et al. 2004 menemukan interaksi antara variabel iklim seperti peningkatan konsentrasi CO
2
, peningkatan suhu, peningkatan curah hujan, kondisi cuaca yang ekstrem dengan pertumbuhan tanaman, biomasa dan hasil panen
tanaman pangan. Dampak yang ditimbulkan perubahan iklim yaitu i peningkatan CO
2
di udara meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen tanaman pangan. Hubungan ini terjadi karena CO
2
dan udara diperlukan untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat. Semakin bertambah
CO
2
maka semakin banyak karbohidrat yang diproduksi; ii peningkatan suhu akan menurunkan hasil panen tanaman pangan. Hal ini terjadi karena proses
fotosintesis yang berlangsung memiliki batasan temperatur. Jika temperatur berada di atas batas, maka fotosintesis berhenti; iii peningkatan curah hujan akan
meningkatkan hasil panen. Hubungan ini terjadi karena dalam proses fotosintesis tanaman membutuhkan air, curah hujan yang tinggi akan menambah persediaan
air bagi tanaman pangan; iv peningkatan variasi cuaca dan kondisi cuaca yang ekstrem akan menurunkan hasil panen tanaman pangan. Hubungan ini terjadi
karena tanaman pangan yang ditanam akan rusak jika terjadi variasi cuaca dan kondisi cuaca yang ekstrem.
2.1.4 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Tanaman Hortikultura