Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

68

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1 Petani responden di Desa Kemukten sebagian besar sudah mengetahui istilah mengenai perubahan iklim secara umum. Hanya 17 orang dari 44 responden yang tidak mengetahui tentang perubahan iklim walaupun mereka merasakan adanya perubahan iklim. 2 Sebagian besar petani responden melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim. Jenis adaptasi yang paling banyak dilakukan petani berupa melakukan perubahan pola tanam dengan mengganti jenis tanaman bawang merah menjadi jagung manis yang lebih tahan terhadap curah hujan yang tinggi, menggeser waktu tanam, memperbanyak penggunaan obat-obatan dan memperbaiki pengolahan lahan sawah. Sebanyak 31 petani responden melakukan adaptasi berupa merubah pola tanam, sebanyak 5 petani responden memperbaiki pengolahan lahan sawah dan sebanyak 8 petani responden memperbanyak penggunaan obat-obatan. 3 Perubahan iklim di Desa Kemukten ditandai dengan peningkatan suhu dan curah hujan yang menyebabkan terjadinya hujan yang berkepanjangan sepanjang tahun 2010 jika dibandingkan tahun 2009 dimana curah hujan mendekati curah hujan normal di Kabupaten Brebes. Pendapatan petani di Desa Kemukten mengalami penurunan akibat adanya perubahan iklim. Petani yang melakukan adaptasi khususnya merubah pola tanam memikili pendapatan yang lebih tinggi pada umumnya dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan adaptasi. 69 4 Faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk melakukan perubahan pola tanam adalah tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, lama bertani, pendapatan, luas lahan pertanian, dan pemahaman mengenai perubahan iklim. Faktor yang signifikan mempengaruhi petani dalam melakukan perubahan pola tanam yaitu lama bertani dan pemahaman petani mengenai perubahan iklim, sedangkan faktor yang tidak signifikan mempengaruhi perubahan pola tanam yaitu tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan dan luas lahan pertanian.

7.2 Saran