65
7.3. Analisis SWOT
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan maka dapat diformulasikan alternatif strategi yangdapat dilaksanakan. Formulasi strategi
ini dilakukan dengan alat analisis SWOT. Formulasi strategi pada E-coFarm dapat dilihat pada Lampiran 1.
Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, maka alternatif yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. STRATEGI S-O
a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitasmutu produk yoghurt
Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas E-coFarm dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan sebagai contoh dengan
adanya hubungan baik antara pekerja dan pemilik usaha. Dengan adanya hubungan baik antara pekerja dan pemilik akan menciptakan suasana kerja
yang baik, sehingga baik pekerja maupun pemilik bisa saling mendukung dan saling mengingatkan untuk bisa mempertahankan kualitas produk yang
dihasilkan, dan dengan adanya hubungan baik ini para pekerja tidak enggan untuk menyampaikan ide-ide yang dapat membantu meningkatkan kualitas
produk. b.
Memperluas wilayah distribusi produk. Adanya peluang seperti peningkatan kesadaran masyarakat dengan
mengkonsumsi minuman kesehatan, peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan teknologi membuka kesempatan bagi perusahaan untuk dapat
mendistribusikan produknya ke wilayah yang lebih luas. E-coFarm yang wilayah pemasaran produknya masih sangat kecil harus dapat memanfaatkan
peluang tersebut seoptimal mungkin. Sebagai contoh, E-coFarm dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi seperti internet untuk
mencari distributor yang mampu mendistribusikan produknya paling tidak untuk wilayah sekitar kampus IPB Darmaga.
66
c. Mempertahankan hubungan baik dengan pekerja, pelanggan maupun dinas
terkait. E-coFarm yang memiliki keinginan untuk terus mengembangkan usahanya
harus dapat menjaga hubungan yang baik dengan pekerja, pelanggan maupun dinas terkait. Hubungan yang baik dengan pekerja akan
memudahkan pemilik dalam mengatur manajemen perusahaan terutama di sektor produksi. Hubungan yang baik dengan pelanggan akan menjaga dan
meningkatkan penjualan produk sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
d. Meningkatkan kegiatan promosi.
Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan promosi. Salah
satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat website yang memuat informasi tentang kegiatan usaha dan produk yang dihasilkan E-coFarm.
Kemudian dengan memanfaatkan kekuatan yang ada, E-coFarm dapat merekrut tenaga kerja baru yang bertugas untuk melakukan promosi dengan
cara mengedarkan selebaran di wilayah Kampus IPB Darmaga. Dengan adanya kegiatan promosi tersebut diharapkan masyarakat di wilayah IPB
mengetahui keberadaan E-coFarm dan menimbulkan minat untuk membeli produk dan bahkan melakukan kerja sama untuk melakukan penjualan.
2. STRATEGI W-O
a. Memanfaatkan skim kredit untuk meningkatkan kapasitas usaha.
Keterbatasan modal yang dimiliki oleh E-coFarm sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha yang dijalankan. E-coFarm belum mampu
berproduksi secara optimal karena peralatan yang digunakan masih saderhana. E-coFarm juga membutuhkan modal untuk memdistribusikan
produknya. Untuk
mengatasi permasalahan
ini E-coFarm
dapat memanfaatkan skim kredit yang diberikan oleh perbankan terutama kredit
bagi usaha kecil dan menengah. Tetapi E-coFarm juga memiliki kelemahan lain yang bisa menghambat disetujuinya permohonan tambahan modal kredit
oleh pihak perbankan. Kelemahan itu adalah E-coFarm belum memiliki
67
sistem akuntansi keuangan yang baik, sedangkan salah satu syarat dalam mengajukan kredit adalah perusahaan harus memiliki sistem pencatatan
keuangan yang sudah tertata dengan baik. b.
Memperbaiki kemasan dengan memberikan merek dan labelisasi halal. Kemasan sebuah produk memiliki banyak fungsi diantaranya melindungi
produk, daya tarik, pembeda, dan juga bisa dijadikan sebagai sarana promosi. Selain itu kemasan merupakan sumber informasi dari sebuah
produk. Pada produk yang dihasilkan E-coFarm, khususnya produk stik dan yang dikemas dengan plastik tidak tertera merek dan informasi produk. Jika
produk ini dijual ke wilayah yang lebih luas, tentunya akan sulit bersaing dengan produk-produk lain yang sudah memiliki kemasan yang lebih baik.
Selain itu, E-coFarm harus secepatnya mendaftarkan produknya ke BPOM untuk mendapatkan izin edar dan mengurus labelisasi halal yang dikeluarkan
oleh MUI sehingga pada saat didistribusikan ke wilayah yang lebih luas produk dari E-coFarm sudah siap bersaing dari segi kemasan dengan produk-
produk lainnya. 3.
STRATEGI S-T a.
Mempertahankan tingkat harga bersaing dan pelayanan kepada konsumen. Dengan adanya rancangan strategi baru yang memungkinkan untuk
diaplikasikan oleh perusahaan tentunya akan meningkatkan biaya produksi yang pasti berpengaruh terhadap tingkat harga produk. E-coFarm harus bisa
memperkirakan tingkat kenaikan harga yang sesuai sehingga kenaikan harga yang mungkin terjadi tidak terlalu besar dan memberatkan konsumen untuk
untuk membeli. E-coFarm juga harus dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk memperkecil peluang terjadinya penurunan tingkat
pembelian sebagai efek dari peningkatan harga. Kekuatan perusahaan seperti hubungan yang baik dengan konsumen bisa membantu memperkecil peluang
tersebut. Selain itu pelayanan kepada konsumen harus bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Sebagai contoh, E-coFarm memiliki konsumen
yang membeli yoghurt untuk dijual kembali. Tetapi waktu pembelian yang dilakukan konsumen ini tidak tetap, dalam artian dalam 1 bulan konsumen
ini hanya datang sebanyak 2-3 kali untuk membeli kembali. E-coFarm bisa
68
menawarkan pelayanan pengantaran yoghurt kepada konsumen ini, sehingga membantu mengurangi beban biaya transportasi pembelian produk yang
harus ditanggung konsumen. Selain dapat membantu konsumen cara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang peluang
pasar yang ada di daerah konsumen tersebut. b.
Melakukan diferensiasi produk dan terus melakukan upaya inovasi untuk menghadapi pesaing dan pendatang baru
Diferensiasi produk dilakukan untuk membedakan produk yang dimiliki suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Untuk melakukan diferensiasi
produk perusahaan harus memiliki pengetahuan tentang produk pesaingnya, sehingga perusahaan bisa membuat suatu produk yang lebih unik.
Perusahaan yang siap bersaing harus mampu untuk terus melakukan inovasi terhadap produknya sehingga pada saat memasuki sebuah pasar yang,
produk tersebut memiliki daya tarik berbeda dibandingkan dengan produk yang sudah terlebih dahulu ada. Selain itu inovasi suatu produk dilakukan
untuk dapat mempertahankan minat konsumen menciptakan minat konsumen baru terhadap suatu produk. Sebagai contoh, memperbanyak rasa
atau aroma buah-buahan pada produk yang dibuat. 4.
STRATEGI W-T a.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Kualitas sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan sangat
mempengaruhi perkembangan perusahaan tersebut. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada saat ini, E-coFarm bisa memberikan
pelatihan-pelatihan kepada para pekerjanya sesuai dengan pekerjaan yang ditanganinya saat ini. Sedangkan untuk menutupi kelemahan yang dimiliki,
E-coFarm bisa melakukan perekrutan pekerja baru sesuai dengan bidang yang saat ini dibutuhkan.
b. Pengelolaan keuangan perusahaan.
Menghadapi kelemahan perusahaan khususnya permasalahan kurangnya modal usaha, E-coFarm harus bisa mengatur keuangan perusahaan sebaik
mungkin. E-cofarm dapat melakukannya dengan cara mengalokasikan modal yang ada secara tepat sehingga setiap unit usaha di E-coFarm dapat terus
69
berjalan. Dengan demikian diharapkan E-coFarm dapat terus menjaga dan mempertahankan usahanya. Untuk bisa melakukan hal tersebut, pemilik dan
pekerja yang ada di E-coFarm harus bisa saling mendukung, terutama pemilik atau penanggung jawab utama untuk bisa lebih fokus terhadap usaha
ini, demi kepentingan bersama dan keberlangsungan usaha.
7.4. Pemilihan Strategi