Keuangan Produksi Analisis Lingkungan Internal

43 3. Distribusi Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkannya kepada konsumen. Secara umum, pihak perusahaan dalam mendistribusikan produknya melalui dua pola saluran yaitu penjualan secara langsung kepada konsumen yang dilakukan di tempat usaha dan penjualan oleh distributor atau pengecer yang datang langsung ke E-coFarm. Distributor atau pengecer yang datang langsung ke E-coFarm bukan distributor tetap. Waktu pembelian yang dilakukan oleh distributor atau pengecer tersebut sangat jarang. Saat ini E-coFarm hanya mampu mendistribusikan produknya di wilayah lingkar Kampus IPB, Darmaga saja. E-coFarm belum memiliki tenaga kerja atau agen distribusi yang mampu mendistribusikan produknya ke wilayah yang lebih luas. 4. Promosi Kegiatan promosi yoghurt sejauh ini belum banyak dilakukan oleh E- coFarm. Promosi yang dilakukan oleh E-coFarm adalah melalui informasi dari mulut ke mulut. Pengunjung atau pelanggan dapat menjadi sumber informasi mengenai keberadaan produk yoghurt E-coFarm. Selain itu, promosi di lakukan dengan menggunakan brosur atau selebaran mengenai profil produk dan usaha yoghurt E-coFarm. E-coFarm belum memiliki media promosi yang lebih baik. E-coFarm seharusnya bisa memanfaatkan teknologi internet sebagai media promosi produknya dengan cara membuat website. Dengan demikian E-coFarm dapat memperkenalkan dengan mudah dan dapat membantu konsumen yang ingin melakukan pemesanan secara online. E-coFarm juga pernah mempromosikan produknya pada kegiatan pameran yang diadakan oleh Fakultas Peternakan.

6.1.3. Keuangan

Modal merupakan bagian penting dari suatu usaha. Modal awal pendirian E-coFarm berasal dari kerjasama antara Departemen Pertanian dan fakultas peternakan IPB. Modal tersebut berupa investasi peternakan sapi perah. Kemudian setelah peternakan sapi perah berkembang dan memberikan keuntungan E-coFarm melakukan pengembangan usaha pengolahan susu. Dengan kata lain untuk berkembang E-coFarm harus bisa mengelola keuangan hasil pendapatannya. 44 E-coFarm yang saat ini telah menjalankan usaha pengolahannya, masih kesulitan untuk melakukan pengembangan usaha karena hasil penjualan yang didapat tidak mencukupi untuk mengambil langkah-langkah yang mengarah ke pengembangan usaha. Sistem pencatatan keuangan E-coFarm sudah dilakukan dengan baik. Pencatatan keuangan berupa catatan penjualan harian dan bulanan serta laporan rugi laba sudah dilakukan oleh manajer E-coFarm. Tetapi laporan keuangan yang dibuat masih sederhana. E-coFarm belum memiliki tenaga ahli yang khusus untuk menangani sistem akuntansi keuangan perusahaan. Pencatatan keuangan sebaiknya dilakukan sesuai standar. Hal ini bertujuan untuk mempermudah perusahaan khususnya UKM dalam melakukan peminjaman modal dengan pihak perbankan. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, antara lain dalam pengembangan usaha dan penetapan harga.

6.1.4. Produksi

Bahan baku susu yang digunakan dalam pengolahan menjadi yoghurt berasal dari unit peternakan E-coFarm. Unit peternakan E-coFarm mampu menghasilkan susu sapi segar rata-rata 60-80 liter perhari. Susu segar tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk pembuatan produk olahan. Sebagian susu segar dijual karena keterbatasan kapasitas produksi. Bahan penolong dalam produksi yoghurt terdiri dari gula sebagai bahan penolong utama, essense dan kultur bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kultur bakteri tersebut diperoleh dari Laboratorium Bagian IPT Perah Fakultas Peternakan IPB dan Balai Penelitian Pasca Panen IPB Cimanggu, Bogor. Dalam proses pengolahan susu pasteurisasi, yoghurt dan puding E-coFarm menggunakan bahan bakar berupa gas elpiji 12 kilogram. Proses pengemasan menggunakan plastik dilakukan secara manual sedangkan untuk kemasan cup digunakan mesin sealer. E-coFarm sangat mengutamakan kebersihan dalam kegiatan pengolahannya karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Kontaminasi bibit penyakit dapat merusak kualitas produk dan dapat membahayakan konsumen yang membeli produk E-coFarm. 45

6.1.5. Sumberdaya Manusia